Gunung Agung
Rahmat agung Gunung Agung, penjaga suci Bali, di mana langit menyentuh bumi, dan keilahian dirasakan dalam setiap bisikan angin. Bersyukur dapat berada di tengah-tengah surga tropis yang subur di Bali, berdiri di Gunung Agung yang dihormati dan menakjubkan. Dikenal sebagai puncak paling tinggi dan suci, memiliki tempat suci di hati masyarakat Bali.
Legenda berbicara tentang dongeng kuno, diturunkan dari generasi ke generasi, tentang bagaimana Gunung Agung adalah tempat tinggal para dewa. Puncaknya yang tinggi, terselubung kabut dan dimahkotai awan, diyakini sebagai jembatan antara alam fana dan yang ilahi.
Perjalanan itu bukan tanpa tantangan, karena Gunung Agung menuntut ketekunan dan rasa hormat. Namun, dengan setiap langkah yang sulit, roh-roh melonjak, terangkat oleh kesucian yang menyelimuti gunung.
Setelah mencapai puncak, rasa ketenangan yang mendalam menyapu di dalam diri. Syukur kami, mendapatkan matahari terbit yang halus, menerangi dunia sampai kebawah dengan ombak di kejauhan membelai pantai, Amed. Sejatinya momen hubungan luhur, di mana fana dan ilahi bertemu dalam harmoni yang sempurna.
Di hadapan Gunung Agung, keinginan dibisikkan, mimpi dibagikan, dan beban dilepaskan. Gunung, seolah mendengarkan, menyerap harapan dan menawarkan penghiburan dan tekad baru.
Maka, kisah Gunung Agung terus ditulis, sebuah kisah abadi tentang pengabdian dan ikatan abadi antara manusia dan yang ilahi. Kehadirannya yang sakral tetap ada, pengingat abadi akan semangat gigih yang tinggal di dalam diri kita semua.