The Greatest Manipulators Of The 21st Century

Aris Marcel Luis
4 min readOct 13, 2024

--

Apasih yang terbenak dalam pikiran kamu, ketika kamu mendengarkan kata “TEKNOLOGI”….

Mungkin kita berpikir teknologi adalah hal yang memudahkan pekerjaan, memudahkan berkomunikasi, melakukan hal yang menyenangkan tanpa harus keluar rumah, seperti bermain game bahkan bersosialisasi secara online. Tapi kamu tahu tidak, ternyata teknologi dapat merusak kita dan bahkan merubah kebiasaan kita tanpa kita sadari ?

Belum lama ini saya telah menonton sebuah film dokumenter yang sangat menarik dari 2 sudut pandang yang berbeda dan saya akan membahas dokumenter tersebut dengan sudut pandang sebagai software engineering dan sebagai pengguna internet dengan perspektif saya. Film tersebut adalah /the social dilemma.

As a Software Engineer

Algoritma rekomendasi disini memainkan peran yang sangat penting dalam membuat sebuah software. Mereka tidak hanya dapat dirancang untuk mengerti apa yang dibutuhkan pengguna, algoritma bahkan memberikan yang dibutuhkan atau diinginkan pengguna yang membuat pengguna ingin terus menggunakan software tersebut.

Interactive element make people addictive

Tidak hanya algoritma, tampilan yang menarik dan interaktif dapat membuat pengguna semakin ingin menggunakan software tersebut.

Tentunya jika kita membuat sebuah software, kita ingin memiliki banyak peminat atau pengguna yang menggunakan software yang kita bangun.

To make a success bussiness, we need to have a great predictions, and great predictions is start from one important thing, having a lot of data.

Maka solusi yang tepat adalah mengerti apa yang dibutuhkan dan diinginkan pengguna dan memberikannya kepada mereka. Tetapi untuk membuat hal tersebut terjadi kita membutuhkan data-data para pengguna untuk mengetahui pola yang mereka butuhkan dan inginkan. Setelah kita mengetahui pola perilaku para pengguna, kita dapat memberikan mereka sebuah fitur rekomendasi yang berhubungan dengan apa yang mereka lihat atau pencarian pengguna di internet.

Saya juga menemukan sebuah paper internasional yang berhubungan dengan sistem rekomendasi, namanya adalah Recommendation Systems: Algorithms, Challenges, Metrics, and Business Opportunities. Menurut saya paper ini sangat bagus dan cocok untuk sebagai bahan belajar untuk membuat sebuah algoritma rekomendasi yang cocok untuk software dengan target tertentu, contohnya Youtube dan Netflix menggunakan collaborative filtering for video and movie recommendations.

As a Internet User

Berkomunikasi sangat mudah dan cepat, bersosialisasi tanpa harus melihat satu sama lain, memanggil transportasi, membeli makanan/minuman dan barang dapat dipesan diujung jari kita, inilah zaman dimana kita hidup.

Sebagai orang yang senang berselancar di media internet, tentunya saya menggunakan aplikasi media sosial untuk melihat-lihat hal yang sedang trend, mencari meme, ataupun politik yang sedang terjadi.

Technology is like a 2 side of a coin that can’t be separated, there is a positive and negative thing.

Kalian pernah terpikirkan tidak, kenapa banyak aplikasi media sosial dapat di unduh secara gratis ? Dari mana mereka mendapatkan penghasilan jika mereka membagikan aplikasi mereka dengan gratis ?

If you’re not paying for the product, then you’re the product.

Yup, kalianlah produknya. Sayalah produknya. Pengguna yang menggunakan media sosial tersebutlah produk yang mereka jual. Apakah mereka menjual diri kita secara fisik ? Tidak, mereka menjual segala informasi yang mereka dapatkan dari kita sebagai pengguna aplikasi mereka. Mereka dapat mengambil dari cara berperilaku kita di media sosial, perhatian kita, apa yang dicari di pencarian web browser, keinginan barang yang sedang dicari dan hal yang kita sering tonton atau buka di web browser informasi itulah yang mereka jual. Kepada siapa mereka menjual ? Kepada siapapun yang membutuhkan informasi kita, ya siapapun. Mereka bisa menggunakan informasi kita untuk kebutuhan marketing maupun politik bahkan untuk mengedalikan pemerintahan…

It’s the gradual, slight, interceptable change in your own behavior and perception that is the product.

Ya, mereka dapat mengubah perilaku kita dengan segala hal yang mereka berikan kepada kita. Dalam sosial media, sistem rekomendasi itu seperti pedang bermata dua, dia memberikan hal yang kita inginkan atau hal yang sedang kita minati, maka mereka akan terus merekomendasikan hal tersebut lagi, tetapi tidak memberikan fakta atau kebenaran, karena sistem tidak mengerti itu. Misalkan tentang bumi datar, kita tahu bahwa hal tersebut adalah hal yang salah dan keliru, tetapi jika orang yang tidak mengetahui dan belum mengerti diberi rekomendasi konten bumi datar, maka dia akan percaya bahwa bumi itu datar, sehingga dia hanya akan menonton hal yang menurut dia benar saja. Bayangkan hal tersebut ke hal yang lebih ekstrim.

Itulah pandangan saya terhadap film dokumenter the social dilemma. Review ini akan saya akhiri dengan beberapa pernyataan dari film.

Persuasive technology is like a slot machine, that make you unconsciously want more to feel it or see it.

We aren’t the customers, we’re the product being sold.

We’ve become digital slaves to our own creations.

--

--