People Person

Arsyanda Tjandra
3 min readMay 10, 2022

--

Manusia merupakan makhluk sosial, sebagai makhluk sosial kita tidak mungkin hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain atau teman. Tidak hanya untuk keperluan sosial tetapi kita juga membutuhkan orang lain untuk kebutuhan hidup kita lainnya contohnya seperti belajar-mengajar, bekerja, orang tua, dan lain-lain.

Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri kita pasti akan selalu berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya kita yang membutuhkan mereka, tetapi sebagai manusia yang bijak kita juga perlu membantu orang lain jika mereka membutuhkan bantuan kita, karena sejatinya kita tidak pernah tau kapan kita akan membutuhkan orang lain, sehingga kita perlu untuk membantu orang lain juga. Coba bayangkan jika kita bersifat apatis, kita tidak perduli dengan linkungan sosial di sekitar kita, orang lain juga akan enggan untuk membantu kita saat kita membutuhkan mereka.

Dalam lingkungan akademis seringkali kita mendapat tugas kelompok, menurut saya hal ini sangat penting karena sekolah atau kampus merupakan salah satu sarana efektif bagi kita sebagai mahasiswa untuk belajar berinteraksi dan bertukar ide dengan teman atau rekan kita. Cara kita berkomunikasi juga merupakan hal yang sangat penting, karena kita harus bisa membedakan saat kita berkomunikasi dengan teman kita dan saat kita berkomunikasi dengan dosen atau orang yang lebih tua. Saat berbicara dengan dosen atau orang tua alangkah baiknya kita berbicara lebih formal, lebih sopan santun, dll. Saat berbicara dengan rekan atau teman kita, kita bisa lebih bebas dalam berbicara, akan tetapi tetap ada adab yang perlu kita ikuti karena kita perlu memikirkan perasaan teman kita. Hal yang biasa saya selalu terapi dalam kehidupan saya adalah jika saya perlu berfikir 3–4 kali untuk berbicara sesuatu yang saya anggap dapat membuat teman bicara saya tersinggung, biasanya saya tidak akan utarakan hal tersebut.

Tidak hanya cara berbicara tetapi kita juga perlu belajar mendengar, saya selalu menerapkan prinsip “Lebih baik mendengar daripada berbicara”. Mendengar merupakan hal yang penting karena jika menjadi pendengar yang baik, kita akan bisa memahami lawan bicara kita lebih baik. Salah satu manfaat dari menjadi pendengar yang baik adalah jika kita menjadi pendengar yang baik adalah jika kita memperhatikan dan mendengarkan dosen dengan baik saat kelas, kita akan lebih memahami materi.

Salah satu hal yang menurut saya tidak kalah penting adalah bertanya. Ada peribahasa yang berbunyi “Malu bertanya sesat dijalan”. yang artinya jika kita tidak berani untuk bertanya maka kita akan tersesat. Apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, rata-rata komunikasi yang kita lakukan adalah melalui asinkronus seperti menggunakan aplikasi sosial media dan aplikasi meeting online. Hal ini tentu akan mengurangi tingkat kepahaman kita dalam memahami maksud dari lawan bicara kita. Oleh karena itu daripada terjadi miskomunikasi yang tidak diinginkan, alangkah baiknya kita bertanya untuk meluruskan maksud dari omongan lawan bicara kita. Tentu pertanyaan yang kita tanyakan juga harus berbobot dan penting karena jika kita menanyakan hal yang tidak relevan lawan bicara kita bisa saja kehilangan kesabaran.

Sekian yang bisa saya sampaikan dalam pengalaman saya dari topik ini. Terimakasih telah membaca!

--

--