Persona: Is It Important?

Aryo Tinulardhi
4 min readFeb 26, 2020

--

Different people. Different needs. DIfferent taste. (source: https://www.weblinxinc.com/)

Perkenalkan Robert, dia adalah seorang web-design enthusiast yang ingin membuat desain website yang menakjubkan untuk keperluan internal kliennya. Setelah melakukan research pada beberapa website desain seperti dribbble dan behance, Robert mendapatkan banyak ide dan memutuskan untuk menggabungkan beberapa desain yang menurut dia sangat simple dan bagus untuk diterapkan.

Situs Dribbble yang sering digunakan untuk referensi desain

Tidak terasa sudah 5 hari Robert habiskan untuk membuat desain tersebut dan sekarang Robert akan bertemu kliennya. Mengejutkannya, hasil yang dibuat oleh Robert ditolak oleh kliennya karena klien tersebut merasa desain yang dibuat tidak cocok dengan mereka. Robert merasa kecewa dengan keputusan tersebut dan mulai mempertanyakan selera desain yang dimilikinya apakah seburuk itu.

Apakah yang dipikirkan oleh Robert tersebut benar? Apakah selama ini selera desain yang Robert sukai berbeda dengan kebanyakan orang? Atau terdapat cara lain yang harus dilakukan Robert dalam membuat suatu desain?

Persona: Introduction

Apa itu persona? Pada KBBI persona memiliki pengertian sebagai berikut.

Persona adalah topeng, wajah, ciri khas seseorang, identik dengan pribadinya.

Sama dengan makna formalnya, pada dunia web desain kita sering menggunakan persona untuk mendefinisikan suatu karakter yang menggambarkan atau mewakilkan karakteristik dari jenis kelompok pengguna yang akan menggunakan website yang kita buat.

Persona yang kita buat dapat memudahkan dalam penentuan berbagai aspek desain yang ingin diterapkan karena kita mengacu pada karakter yang lebih spesifik sehingga dapat menghilangkan bias terhadap selera desain yang kita miliki.

Kita tidak dapat dengan sembarang membuat suatu karakter dan menjadikannya sebagai persona yang akan digunakan. Hal yang perlu ditekankan adalah pertam kita harus mengetahui siapa yang akan menggunakan website yang akan kita buat. Dengan mengetahui hal tersebut, normalnya kita dapat membuat 2–3 persona dengan perbedaan profile, goals (hal yang ingin dicapai) dan juga pain points (Hal yang ingin dihindari). Lalu bagaimana kita dapat mengidentifikasi persona untuk desain website kita?

Identify Your Persona

Untuk menentukan persona hal yang dapat kita lakukan pertama kali adalah memahami dengan spesifik apayang akan website kita lakukan dan membuat daftar kategori orang yang akan menggunakan website yang kita buat. Kategori tersebut bisa berdasarkan pekerjaan, umur, maupun jenis kelamin. Setelah membuat kategori tersebut, kita harus membuat prioritas dari karakteristik yang harus kita penuhi dalam desain yang kita buat dengan tujuan mempermudah kita dalam pengambilan keputusan berikutnya jika terdapat perbedaan karakteristik pada kategori-kategori tersebut.

Sebagai contoh, saya akan menggunakan proyek yang kelompok saya lakukan dalam pembuatan website smart people counting.

Understand The Website

Website smart people counting yang akan kami buat memiliki tujuan untuk menampilkan data dan hasil dari data olahan Artificial Intelligence yang mendeteksi jumlah orang yang terekam dalam CCTV. Website ini dapat dijadikan sebagai tools untuk marketing karena dengan mengetahui jumlah orang dalam suatu wilayah kita dapat memasang harga yang rasional untuk memasang iklan pada spot tersebut.

Define The Category

Berdasarkan tujuan dari website yang kami buat, kami dapat memilih pekerjaan sebagai kategori utama. Kami memperkirakan ada beberapa role yang akan menggunakan website tersebut, yaitu administrator yang bertugas melihat dan mengawasi data, staf marketing yang menggunakan website untuk melihat data dan grafik sebagai bahan pertimbangan, dan manager marketing yang dapat memantau dan sebagai superuser yang dapat menambahkan admin serta mengatur previllage dari admin tersebut.

Berdasarkan analisa diatas, kita dapat memperkirakan 3 persona yang dapat kita buat. Selain memilih pekerjaan sebagai kategori, kita juga harus mendefinisikan beberapa informasi tambahan seperi umur serta jenis kelamin agar kita dapat dengan mudah membuat profil, goals, serta pain points dari masing-masing persona.

Berikut ini adalah beberapa persona yang kami buat dengan beberapa informasi mengenai karakteristiknya.

Tony Hutabarat — Admin PT K.A.I.
Emma Adhisty — Staf Marketing PT K.A.I
Amy Pricilia — Manager Marketing PT K.A.I.

Define The Requirements

Berdasarkan persona tersebut, kita dapat mengambil beberapa karakteristik dan menggunakannya sebagai landasan dari desain yang akan kita buat. Hal yang dapat kita lakukan adalah membuat daftar prasyarat berdasarkan goals dan juga pain points.

Berdasarkan persona yang kami buat, kami dapat menyimpulkan beberapa hal yang harus kita lakukan dan hindari ketika mendesain website smart people counting, yaitu:

  1. Utamakan menampilkan data angka dan grafik yang interaktif dengan tampilan yang sederhana.
  2. Menggunakan sedikit pilihan warna dan warna yang dipilih adalah warna cerah serta konsisten pada setiap halamannya.
  3. Menggunakan ukuran font yang sedang dan mudah dibaca.
  4. Dapat mengakses semua data dengan sedikit mungkin halaman.
  5. Dapat dengan mudah meng-unduh laporan.
  6. Dapat dengan mudah memeriksa data saat ini dan data pada jangka waktu tertentu.

Conclusion

Berdasarkan semua pemaparan tersebut, hal yang dapat disimpulkan adalah penting bagi kita untuk membuat persona sebelum membuat desain dari website yang akan dibuat. Persona membuat desain kita menjadi lebih terarah, konsisten, serta sesuai dengan target market dari pengguna website. Selain itu, dengan pembuatan persona kita juga menjadi lebih paham akan kebutuhan pengguna dan fitur-fitur yang harus kita sediakan.

--

--