TANAMAN APA AKU?

Pohon Tanjung, atau juga dikenal dengan nama ilmiah Mimusops elengi, adalah sebuah tumbuhan yang berasal dari keluarga Sapotaceae. Berikut ini adalah informasi mengenai klasifikasi, morfologi, habitat, cara menanam, dan manfaat pohon Tanjung:

Klasifikasi:

Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (Tumbuhan Dikotil)

Ordo: Ericales

Famili: Sapotaceae

Genus: Mimusops

Spesies: Mimusops elengi

Morfologi:

Pohon Tanjung adalah pohon yang dapat tumbuh setinggi 15–30 meter.

Batangnya lurus, tegak, dan memiliki percabangan yang rendah.

Daunnya berbentuk elips atau lanset, berwarna hijau mengkilap di bagian atas dan berwarna keperakan di bagian bawah.

Bunganya berbentuk bintang dengan kelopak berwarna putih kekuningan dan berbau harum.

Buahnya berbentuk bulat atau oval, berwarna oranye atau merah keunguan saat matang.

Habitat:

Pohon Tanjung banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara.

Tumbuh baik di tanah yang lembab dan subur, terutama di daerah dataran rendah atau tepi pantai.

Cara menanam:

Pohon Tanjung dapat ditanam dari biji atau dengan cara stek.

Untuk menanam dari biji, biji yang telah matang dapat ditanam langsung ke dalam pot atau di tanah yang subur.

Penyiraman yang cukup dan sinar matahari yang memadai diperlukan untuk pertumbuhan yang baik.

Perlu diperhatikan bahwa pohon Tanjung akan membutuhkan ruang yang cukup karena ukurannya yang besar.

Manfaat:

Pohon Tanjung memiliki nilai estetika yang tinggi dan sering ditanam sebagai tanaman hias atau pohon pelindung di taman, jalan, atau area perkotaan.

Bunganya yang harum digunakan dalam industri parfum dan minyak wangi.

Kayu Tanjung digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan furnitur, konstruksi, kayu bakar, atau kayu arang.

Ekstrak kulit pohon Tanjung memiliki sifat antimikroba dan digunakan dalam pengobatan tradisional.