wrong person

Asteryn Alydiana
2 min readJun 4, 2023

Kashi membopong tubuh Aneska menuju rumahnya, Aneska sudah sangat mabuk. Kashi membawa Aneska masuk ke dalam kamarnya dan melepaskan heels.

Kashi menghela nafasnya melihat wajah Aneska, ia pergi menuju meja di kamarnya dan mengambil micellar water dan kapas. Kemudian ia dengan telaten dan perlahan membersihkan make up Aneska.

Hal itu membuat Aneska membuka matanya dan tersenyum, "thanks, Evan." Ucapnya dan kembali memejamkan mata. Kashi mengepalkan tangannya, tapi kemudian ia kembali membersihkan make up Aneska.

Aneska membuka matanya kembali, ekspresinya berubah menjadi seperti orang marah. "So, did you done with Bianca?" Tanya Aneska.

Kashi menaikkan satu alisnya, "who is Bianca?" Tanyanya balik.

"Nggak usah pura-pura nggak tahu, padahal tadi kamu jalan sama dia, Evan."

Oh, ini tentang Evan. Kashi hanya menggelengkan kepalanya, "tidur, Sha."

"Nggak, males banget aku tidur sama kamu. Sana sama Bianca aja."

"Really? Go to sleep right now, Sha."

"With you?"

"After I showered."

"Okay."

Setelah selesai mandi, Kashi segera tiduran di atas kasurnya. Ia membelakangi tubuh Aneska yang terlihat sudah tertidur dengan nyenyak. Kashi memejamkan matanya berusaha untuk tertidur walaupun sebenarnya ia tidak bisa.

Tiba-tiba ia merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya, "I don't know how much I hate you but the feelings that I have is always, I love you, Evan." Bisik Aneska.

"Fuck, I hate this so much." Kashi memutar badannya kini ia berhadapan dengan Aneska. Kashi memeluk Aneska dengan erat membiarkan Aneska tertidur dalam dekapannya. "You should know how much I adore you, Sha. But you always choose Evan and Evan, looks who the fuck is with you when you needed?"

© ladhitaaya

--

--