Belajar AI: Mengenal apa itu Prompt
Belakangan ini, Artificial Intellegence (AI) sedang heboh dibicarakan di setiap sudut ruang. AI digadang-gadang bisa membantu berbagai pekerjaan dan beragam aktifitas manusia. Namun, AI tidak bisa kita biarkan untuk bekerja sendirian, AI tetap membutuhkan bantuan kita untuk mengarahkannya.
Ada banyak sekali platform AI yang bisa kita gunakan dengan gratis. Mulai dari chatgpt, bing chat, bard, dan masih banyak lagi. Setiap harinya, akan ada platform AI baru yang hadir untuk membantu berbagai pekerjaan manusia.
Ketika mulai belajar AI, kita akan banyak bertemu dengan istilah-istilah baru yang terasa asing di telinga kita. Salah satu istilah yang akan sering kita jumpai adalah Prompt. Istilah Prompt ini sangat erat kaitannya dengan AI, dan akan selalu kita temui ketika kita menggunakan AI. Tapi sebenarnya apa sih Prompt itu?
Prompt adalah pertanyaan atau instruksi yang kita berikan kepada sebuah sistem AI, untuk memandu mereka menjawab pertanyaan atau perintah yang kita berikan. Prompt adalah titik mula atau tugas spesifik yang kita berikan untuk membantu AI memahami apa yang kita harapkan darinya.
Ketika berinteraksi dengan sebuah sistem AI, kita akan memberikan prompt dengan cara mengetik sebuah pesan yang merupakan sebuah pertanyaan atau bahkan perintah. Kemudian, AI akan menganalisis prompt yang kita ajukan, lalu mencari pola dalam training datanya, dan merespons prompt yang kita ajukan berdasarkan informasi yang ia miliki.
Nah, kualitas dan ketepatan respons AI ini akan bergantung pada prompt yang diterimanya, detail atau tidaknya prompt yang kita ajukan. Maka dari itu, kita juga perlu belajar untuk membuat prompt yang tepat untuk setiap pertanyaan yang kita ajukan.
Di beberapa percobaan pertama, mungkin kita akan merasa kurang puas dengan jawaban yang diberikan AI. Maka kita bisa memberikan pertanyaan tambahan atau melengkapi pertanyaan dengan sedetail-detailnya, dan melakukan generate ulang. Maka, AI akan memberikan jawaban baru yang mungkin akan lebih tepat.
Agar mendapatkan jawaban yang memuaskan, kalian bisa menerapkan beberapa tips berikut ketika menulis prompt!
Pertama, berikan role yang jelas pada prompt yang kalian tulis. Misalnya seperti social media strategist, marketing, copywriter, dan lain sebagainya. Kalian juga bisa mencantumkan bidang perusahaan kalian pada prompt, agar jawaban yang diberikan AI semakin tepat. Misalnya dengan mencantumkan kalimat, perusahaan saya bergerak dibidang penjualan kue.
Kedua, berikan perintah dengan detail dan sejelas-jelasnya. Tulis dengan detail apa yang ingin kalian tahu, dan output seperti apa yang kalian harapkan dari AI. Misal seperti gaya bahasa yang kalian inginkan, bahasa yang digunakan, target audiens yang kalian tuju, hingga kebutuhan dalam berapa hari kedepan.
Ketiga, minta AI untuk mengajukan pertanyaan kepada kita agar hasilnya lebih akurat. Pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan diajukan oleh AI ini akan membantu mereka untuk melengkapi data yang mereka punya, sehingga jawaban yang diberikan oleh AI akan mendekati tepat.
Contoh prompt yang bisa kalian tulis adalah sebagai berikut,
“Saya adalah seorang social media strategist, tolong buatkan content instagram plan untuk dua minggu ke depan, tujuan content ini adalah untuk memperingati hari valentine. Content ini dibuat untuk sebuah toko coklat. Target audiens yang saya tuju adalah remaja perempuan dan laki-laki, rentang usia 15–24 tahun. Toko saya menjual coklat seri khusus yang hanya ada di perayaan valentine, dengan harga yang cukup terjangkau rentang harga 15 ribu-100 ribu rupiah. Selain itu, customer juga bisa custom desain cokelat yang. Jika dibutuhkan, berikan pertanyaan-pertanyaan pendukung agar jawaban lebih akurat”
Setelah melakukan generate pada prompt tersebut, biasanya AI akan memberikan jawabannya dan juga memberikan pertanyaan yang akan membuat jawabannya lebih akurat. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ulang oleh AI, kita bisa mendapatkan jawaban yang cukup memuaskan. Jika dirasa belum puas, kita bisa meminta AI kembali untuk memberikan jawaban yang lain.
Beberapa hal yang perlu kalian ingat adalah, AI tidak bisa sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia. Pertama, karena kita tidak bisa menebak jawaban yang akan diberikan oleh AI. Karena sistem komputer biasanya akan mempelajari pola yang kita berikan, jadi kita tidak tahu alasan ia memberikan jawaban dari pertanyaan yang kita berikan.
Kedua, kadang AI pun bisa bias. AI akan mempelajari data yang kita berikan, maka kalau datanya bias, maka jawaban AI pun akan bias. Dan ketiga, AI butuh pengawasan manusia. Walaupun AI bisa mempermudah kehidupan manusia, tapi kita tetap harus mengarahkan AI untuk memberikan output yang kita mau.
Nah, itu dia salah satu hal dasar yang perlu kalian ketahui sebelum belajar AI. Eits, AI ini nggak cuman pakai teks aja, lho! Ada beberapa platform AI lain untuk foto, video, bahkan audio. Jelas akan sangat memudahkan pekerjaan manusia kan? Yuk, upgrade skill kalian dengan mulai belajar AI!