Film ‘Katanya Cinta Tak Harus Memiliki’ Garapan AVISTUDIO Raih Nominasi di Brawijaya Film Festival 2023

AVISTUDIO
2 min readJan 2, 2024

--

Pemutaran Film ‘Katanya Cinta Tak Harus Memiliki’ di Brawijaya Film Festival 2023 (dok. AVISTUDIO)

Film Katanya Cinta Tak Harus Memiliki (KCTHM) garapan AVISTUDIO telah banyak berpartisipasi dalam berbagai festival film. Terbaru, film pendek berdurasi 15 menit tersebut berhasil lolos kurasi Official Selection dalam Program “Mereka Asa, Menjalin Angan” di Brawijaya Film Festival 2023 (BYFEST 2023).

Melalui BYFEST 2023, KCTHM bisa disaksikan pada 28 Oktober 2023 silam. Tak hanya itu, KCTHM juga mendapatkan 2 nominasi untuk Kanagara Awards 2023. Adapun nominasi yang didapatkan KCTHM adalah Sutradara Fiksi Terbaik dan Film Fiksi Terbaik.

Sutradara KCTHM, Helmi Zufar Nursilo, mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian film yang diproduksi pada tahun 2022 tersebut.

“Aku senang karena Katanya Cinta Tak Harus Memiliki bisa lolos ke Brawijaya Film Festival yang skalanya juga enggak bisa dibilang kecil juga karena skala satu Indonesia,” tutur Helmi Zufar Nursilo selaku sutradara film Katanya Cinta Tak Harus Memiliki belum lama ini.

“Walaupun mungkin Brawijaya Film Festival ini masih baru, tapi ini sudah cukup bagus dan sangat bisa memancing para pencinta film, entah itu penikmat ataupun pengkarya filmnya,” sambung Helmi.

Helmi mengatakan, ajang festival film ini menjadi kesempatan emas baginya untuk berjejaring dan bertukar wawasan dengan para filmaker dari berbagai universitas dan komunitas, seperti dari Universitas Brawijaya, Institut Kesenian Jakarta, Universitas Multimedia Nasional, dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Ke depannya, Helmi berharap makin banyak universitas dan komunitas yang mengadakan festival film seperti yang telah dilakukan oleh Universitas Brawijaya. Hal ini agar industri perfilman terus berjalan dan ada demi kemajuan sinema di Indonesia.

“Banyak universitas atau komunitas lain yang harus mengadakan festival-festival juga biar industrinya juga tetap berjalan, industrinya tetap ada buat sinema di Indonesia,” pungkas Helmi.

--

--