Jatuh ke Kawah demi Foto

Seorang rescuer adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk membantu orang yang berada dalam situasi darurat atau krisis. Tugas seorang rescuer bisa meliputi penyelamatan orang dari kecelakaan, bencana alam, atau kejadian-kejadian lainnya yang membahayakan jiwa dan keselamatan. Seorang rescuer juga bisa menjadi tenaga medis atau paramedis yang memberikan pertolongan pertama pada korban yang membutuhkan.

Bagi sebagian orang, menjadi seorang rescuer bisa memberikan perasaan kepuasan yang besar karena mereka dapat membantu orang lain dan menyelamatkan nyawa. Namun, tugas seorang rescuer juga bisa sangat menantang dan menguras energi karena mereka harus bekerja di bawah tekanan dan seringkali dalam kondisi yang tidak aman. Mereka juga bisa menghadapi situasi yang menyedihkan dan traumatis seperti menyelamatkan korban yang tidak selamat atau menyaksikan kematian orang yang mereka coba selamatkan.

Namun, banyak rescuer yang mengambil tugas ini dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab untuk membantu sesama manusia. Dalam hal ini, menjadi seorang rescuer bisa memberikan perasaan kepuasan yang besar karena mereka bisa membantu orang lain dan menyelamatkan nyawa. Contohnya kisah rescue jenazah seorang pendaki bernama Eri Yunanto berikut.

. . .

Eri Yunanto merupakan seorang pendaki. Pada Sabtu, 16 Mei 2015 Eri mencapai puncak Merapi dan berniat untuk berfoto di atas batu besar yang dikenal dengan “Puncak Garuda” karena lokasinya berada di puncak gunung dan bentuknya menyerupai garuda. Puncak Garuda berlokasi pada tepian kawah gunung aktif tersebut. Dicky, teman Eri, telah memperingatinya untuk tetap berhati-hati. Setelah Eri berada di posisi yang diinginkannya, Dicky memotret momen tersebut atas permintaan Eri.

Menurut kesaksian Dicky, sebelum Eri naik ke batu Puncak Garuda, ada seorang pendaki lain yang sudah berhasil naik dan turun dari batu tersebut. Eri menyusul naik, tetapi kemudian jatuh hingga masuk ke dalam kawah saat ingin turun. Sebelumnya, Dicky telah memperingatkan Eri agar berhati-hati dan tidak ragu-ragu saat naik dan turun dari batu Puncak Garuda. “Motivasi terbesar Eri adalah untuk berfoto di tempat tersebut.” Ucap Eri

Foto yang diambil oleh Dicky, membantu tim pencarian dalam menemukan tubuh Eri. Operasi pencarian Eri Yunanto menggunakan alat khusus seperti breathing aparatus dan drone untuk mempermudah pencarian. Kedua alat tersebut berfungsi untuk memetakan tempat jatuhnya pendaki dan mengurangi risiko menghirup gas beracun di kawah Merapi. Pencarian dilakukan pada waktu yang efektif dan aman untuk penyelamat, serta mempertimbangkan arah angin.

-bersambung