Aula

bubusies
6 min readMar 21, 2023

--

Yosa menggandeng ketiga temannya untuk ikut menuju ruang penyiaran yang ada di gedung C kampus mereka.

mau ngapain sih Yos?.” Mild bertanya.

mau bikin pengumuman bang, kan di chat gue dah bilang.” jawab Yosa.

ya maksudnya si Mild pengumuan apaan.” Nata berbicara.

liat aja nanti, ayo buruan dih lelet lo pada.” Yosa menarik tangan Mild agar mengikutinya dengan cepat.

si anjing kita ditinggal.” Jeev mendengus.

Yosa sampai ditempat biasa Mild menyiarkan Radio kampus.

ituin bang.” Yosa menatap Mild.

ituin apaan maksud lo?” Mild mengernyit.

nyalain maksud gue, gitu aja kagak tau lo.

makanya kalo ngomong yang bener.

tangan Mild dengan lihai menekan tombol yang ada dihapan mereka, itu wajar karena Mild adalah salah satu penyiar disana dan hari ini juga adalah jdwal dia untuk melakukan siaran.

sementara Jeev dan Nata hanya diem menyimak apa yang dilakukan Yosa dan Mild sambil bertanya tanya apa yang akan Yosa lakukan juga berdoa bahwa teman mereka itu tidak akan melakukan hal yang luar biasa.

karena terakhir kali Yosa menyeret mereka adalah untuk makan malam dengan nasi goreng dekat kostnya. sebenarnya itu hal yang biasa jika saja Yosa tidak gila untuk memeluk abang-abang tukang nasi goreng dengan alasan penasaran.

Jeev, Mild dan Nata yang melihat itu kaget setengah mati bahkan nasi goreng yang ada dihapan mereka tidak berani mereka makan karena setelah itu tukang nasi goreng tersebut melempar mereka menggunakan wajan untuk merebus mie. Jeev dan Nata bergidik mengingat kejadian itu.

halo, hai. buat para pengejar nilai di kampus kita yang indah ini. bersama Mild disini yang bakal nemenin kalian buat tiga puluh menit kedepan membawakan berita dan pengumuman buat semua pengejar nilai. tapi pertama tama kita kedatangan tamu yang kayanya dikenal banyak orang nih. ini dia Byantara Yosa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2020 yang katanya mau ngumumin sesuatu nih, waduh apaan tuh ya semoga bukan pemaksaan buat beli risol mayo deh.” Mild mengatakan semua itu dengan nada tenang sembari melirik Yosa dan mempersilahkan Yosa untuk duduk disampingnnya.

halo, hai juga semua. gue Byantara Yosa jurusan ilkom angkatan 2020. gue disini mau ngumumin buat anak photograpy angkatan 2022 atas nama Asterio Biben buat dateng ke Aula gedung C sepuluh menit lagi ya. see you disana.” kata-kata Yosa berhenti. Jeev dan Nata saling pandang setelah semua yang Yosa katakan.

Mild tak berbeda jauh dia juga menatap Yosa dengan pandangan selidik. Yosa yang melihat itu malah tersenyum konyol lalu melanjutkan perkataanya.

lo tuh masih dendam sama gue perkara risol mayo bang?.” Yosa bertanya.

Mild yang melihat itu menatap jengkel Yosa dengan tangan yang siap memukul. Yosa yang melihat itu tertawa lalu berdiri dari kursinya.

dah makasih bang gue tinggal ya, kalo mau liat yang gue lakuin ke Aula gedung C aja.” Yosa keluar dari ruangan tersebut menyisakan Mild, Jeev, dan Nata yang kebingungan.

bang perasaan gue beneran gak enak.” Jeev bersuara.

mereka bertiga saling tatap sebelum berlari keluar ruangan untuk mengejar Yosa. masa bodo dengan ruangan yang pintunya belum ditutup itu.

Yosa berjalan dengan tegas naik ke atas podium yang disediakan dalam ruang yang disebut aula itu. dia membawa dirinya untuk mengambil mic dan remote proyektor.

Yosa mengernyit melihat banyaknya orang yang datang, oke dia tidak menyangka akan banyak yang datang padahal dia hanya menyuruh Asterio Biben untuk datang tapi masa bodo.

pandangan Yosa mengedar mencari seseorang dan saat dirasa sudah menemukannya Yosa tersenyum cerah dan mulai melancarkan aksinya.

ekhem ekhem cek cek satu dua tiga, oke nyala.” Yosa berbicara untuk mengontrol micnya.

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Selamat Sejahtera bagi kita semua. Halo saya Byantara Yosa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2020, saya disini ingin menyampaikan sesuatu hal untuk diketahui oleh saudara Asterio Biben.” Yosa berbicara dengan lugas.

Yosa menekan remote proyektor dan menampil power pint yang dia buat tengah malam tadi.

jadi judul pertemuan kita hari ini adalah ‘alasan kenapa harus pacaran sama Yosa’ alias saya sendiri.” Yosa tersenyum.

Jeev yang melihat temannya itu menutup dirinya sendiri menggunakan kepala hoodie hingga tidak menampilkan wajahnya sementara dua orang lagi menatap Yosa dengan ekspresi shock.

nah di dalam power point yang saya buat ini ada dua point umum yang menjadi alasan mengapa Asterio Biben harus menjadi pacar saya.

tapi sebelum itu kita kenalan dulu, kaya pepatah tak kenal maka tak sayang tapi kalo Biben walaupun gak kenal pasti banyak orang sayang.” Power point bergulir menampakan slide berikutnya.

kenalin Byantara Yosa, hobi menatap kecantikan Asterio dari jauh berharap dinotis tapi ternyata enggak. kelahiran jogja nih, anak ibu laki laki sejati.

oke kita lanjut ke pint pertama kenapa harus pacaran sama Yosa. Yosa tuh ganteng ya kan?, ibu kantin fisip yang terkenal galak aja bilang Yosa ganteng.” Yosa mengibaskan rambutnya percaya diri.

teman-temannya? sudah memilih untuk meleburkan diri pada pakaian masing-masing malu akan kelakuan temannya ini.

Yosa juga punya banyak keahlian, pasang selang gas aja bisa. apasih yang engga buat Biben mah.” Yosa mengedipkan matanya pada Biben.

nih liat Yosa bisa apa aja, bawa motor, bawa mobil, bawa kamu kepelaminan juga bisa.” semua orang menyoraki Yosa akan ucapannya yang hanya dibalas kekehan oleh yosa.

oh tuhan siapa pun hentikan tindakan memalukan Yosa itu karna jika tidak, bisa dipastikan Nata akan menyeretnya turun dari podium sekarang juga.

kita lanjut ke slide berikutnya mengenai-” belum sempat Yosa melanjutkan perkataanya sosok laki laki naik ke atas podium menyeretnya keluar Aula dengan susah payah.

Asterio Biben yang tadinya ingin makan dikantin fisip bersama temannya itu dibuat kebingungan kala namanya diminta keruang Aula oleh katingnya. membuat Biben mau tidak mau berubah haluan dari kantin menuju Aula, awalnya Biben mengira dirinya akan ditunjuk sebagai seksi dokumentasi lantaran beberapa hari sebelumnya salah satu anak BEM yang dia kenal menyuruhnya untuk melakukan itu.

tapi apa yang Biben kira benar-benar berbeda dengan kenyataan bahwa dirinya akan ditembak oleh kating yang tadi memanggilnya dengan membuat skenario menyatakan cinta yang sama sekali tidak terpikirkan, dengan menggunakan power pint dan ditonton banyak orang(?) Biben rasa katingnya ini sudah gila.

Jeev, Nata, dan Mild yang melihat Yosa turun dari atas podium mengikutinya hingga ke taman samping gedung begitu pula Veega dan Jaidd yang melihat dengan mata tajam kearah Yosa.

lo gila?, gak waras?, mabok?.” Biben mengeluarkan kata-katanya setelah sampai di taman itu.

enggak semuanya, gue beneran suka sama lo. udah lama juga dari semester lalu, cuman baru berani aja sekarang confess nya.’’ kata Yosa tenang.

gimana sama cara sonfess gue keren kan?, gue bikin tuh ppt jam satu pagi sampe item nih bawah mata gue.

gila lo, sinting. Vee Jaidd ayo balik.” Biben berbalik akan pergi.

Yosa menghentikan Biben dengan menghadangnya “tar dulu dong Ben jawab dulu, mau jadi pacar gue?.

Biben yang sudah jengkel melihat kelakuan diluar nalar kakak tingkatnya ini menendang tulang keringnya dengan keras menyebabkan Yosa meringis kesakitann.

“beneran gak waras lo.” Biben meninggalkan Yosa diikuti Jaidd dan Veega.

“yah Ben jawab dulu mau jadi cowo gue gak?” Yosa berteriak memanggil Biben. Biben tidak menggubris teriakan itu.

“kenapa?” Yosa bertanya saat melihat temannya sudah siap menghajarnya.

--

--