Physical Layer

Baeningrum Syahfutri
4 min readMar 27, 2020
picture of snabay networking

Physical Layer adalah layer paling bawah dari layer-layer model OSI. Ia berisi standard-standard untuk menguhubungkan komputer kepada media transmisi yang sesugguhnya.

Dari pengertian Physical Layer tersebut. terdapat beberapa contoh Physical Layer yang sering ditemui disekitar kita. Apa saja kah Physical Layer yang sering kita temui?

Terdapat 3 jenis Physical Layer yang sering digunakan, Beberapa Physical Layer tersebut adalah sebagai berikut:

  1. NIC (Network Interface Card)

Komponen jaringan yang menyediakan koneksi antara internal bus dari komputer dengan media jaringan. Banyak macamnya tergantung internal bus (PCI atau ISA) komputer yang digunakan dan port koneksi media jaringan (RJ-45 atau BNC). Terdapat Transceiver yaitu bagian dari NIC yang berperan untuk mengirimkan (Transmitter) dan menerima (Receiver) sinyal.

Berikut yang dimaksud dengan NIC (Network Interface Card)

pitcure of dosenit.com

2. Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). Perangkat Repeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeater sendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server.

Berikut salah satu contoh Repeater

pitcure of amazon.com

3. HUB

Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Karena sifatnya ini, hub tak ubahnya seperti repeater dengan banyak port. Dia tidak mengenal MAC addressing/physical addressing, sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan, sehingga collision tidak bisa dihindari pada metode kerja si hub ini.

Berikut contoh HUB

pitcure of shopee.com

Sekarang kita sudah tau Physical Layer yang sering kita temui atau digunakan disekitar kita, dari 3 jenis Physical Layer tersebut. adanya Kelebihan dan Kekurangan dari masing-masing Jenis Physical tersebut. tidak hanya kelebihan dan kekurangan tapi ada solusinya dari beberapa kekurangan dari masing-masing Physical Layer tersebut. Mau tau kekurangan dan kelebihannya? Berikut ini….

Kelebihan dari NIC

- Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa menggangu.

operasi yang telah dijalankan.

- Kurang Kabel dan jaga jarak LAN tidak terbatas.

- Murah.

-Sesuai untuk rangkaian kecil.

Kekurangan dari NIC

- Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.

- Memerlukan terminator untuk kedua-kedua ujung kabel tulang belakang.

- Sukar mengesan kerosakan.

- Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.

-Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data, solusinya : mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.

Kelebihan dari Repeater

- Suatu digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.

- Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang di kirim.

- Dapat memperkuat sinyal.

- Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.

-Suatu analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital).

Kekurangan dari Repeater

- Tembaga untuk serat.

- Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus terhubung media yang berbeda.

- Memperpanjang jarak fisik jaringan,solusinya: memperluas rentang jaringan Wi-Fi dengan menggunakan Utilitas AirPort untuk mengatur koneksi nirkabel di antara beberapa pemancar Wi-Fi, atau untuk menyambungkannya menggunakan Ethernet untuk membuat jaringan roaming.

-Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi, apabila terjadi sinyal tidak bagus pada ruangan tertutup. Maka solusinya menggunakan Selular Repeater.

Kelebihan dari HUB

- HUB termasuk dalam Layer 1 dalam OSI model (physycal layer).

- HUB mempunyai banyak port.

-User HUB dapat melakukan sharing dengan jaringan yang sama.

Kekurangan dari HUB

- HUB tidak dapat membaca paket data-data.

- HUB tidak bisa mengetahui sumber dan tujuan data.

  • Kecepatan dalam komunikasi harus dibagi dengan komputer lain yang menjalankan sharing. Solusinya : harus adanya pembatasan pengunaan jaringan pada setiap komputer.

--

--

Baeningrum Syahfutri

• Friendly• Grateful • Dreaming •Interest for Data Analyst