Kegagalan.

j__hana1
4 min readDec 21, 2022

Malam ini harusnya jadwal Taehyung dan Jeongguk kegiatan malam, sayangnya harus gagal karena Archi rewel dan ingin bersama Taehyung terus-terusan. Loco yang biasa menjaga Archi sampai pusing dibuatnya, bahkan Ansel juga angkat tangan. Adiknya itu nangis tiada henti kalau tidak bersama babanya.

“Apa adik akan menangis sampai nanti?” tanya Ansel khawatir melihat wajah memerah adiknya.

“Sudah tidak. Lihatlah mulai tenang kan. Mungkin adik sedang tidak enak badannya jadi menangis terus, sama seperti Ansel kan kalau sedang sakit?”

“Hehehe iya. Aku kalau sakit hanya ingin bersama baba terus. Tapi adik sudah minum obat?”

“Sudah. Tadi Loco yang kasih obatnya,”

Jeongguk baru datang sehabis membeli beberapa obat yang diresepkan oleh Seokjin. Ganti obat tadi pagi.

“Bagaimana? Masih rewel?”

“Sudah lumayan tenang, dia kelelahan menangis jadi minum susunya banyak,”

“Apa perlu dibuatkan lagi?”

“Jangan. Nanti muntah karena kekenyangan, biarkan saja dulu,”

“Bukannya dokter berkata kalau tidak akan ada efek sampingnya? Kenapa kok masih demam dan rewel begini?”

“Dokter Seokjin sudah menjelaskan kan? Semua tergantung tubuh masing-masing. Archi ternyata tetap demam karena memang tubuhnya begini, tidak masalah kan? Kita bisa mengatasinya,”

“Tapi dia terlihat tidak nyaman,”

“Daddy jangan berisik. Adik jadi terganggu tidurnya. Lebih baik Daddy keluar saja kalau tetap berisik,” omel Ansel.

Jeongguk memilih diam, melihat Ansel yang mengelus rambut adiknya. Senang karena Ansel sangat menerima kedatangan Archi dirumah ini, meski Archi adalah pilihannya sendiri. Jeongguk hanya takut kalau Ansel tidak bisa berbagi nantinya.

“Adik lebih baik tidur bersama baba saja,”

“Menurutmu begitu?” tanya Jeongguk.

“Nanti kalau adik rewel, kasihan juga. Loco pasti tidak bisa membuatnya diam,”

Taehyung merasa bangga, Ansel semakin dewasa dan bisa memberikan solusi disetiap masalah. Dua tahun rupanya ia sudah membesarkan Ansel bersama Jeongguk, baru bulan lalu mereka sepakat untuk mengadopsi Archi sebagai hadiah untuk Ansel. Selama ada Archi dua bulan ini, Taehyung sangat terbantu dengan kehadiran Ansel. Anak itu memperlihatkan jiwa seorang kakak yang baik. Melihat dirinya yang lumayan ribet apabila mengurus Archi, dia senantiasa mau membantu. Mulai memberikan pertolongan kecil atau melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan Taehyung. Tidak merasa iri kalau Taehyung lebih fokus kepada Archi.

“Ansel mau ikut tidur bersama?”

“Dikamar Daddy?”

“Iya. Nanti biar Daddy dibantu Loco membuka ranjang Archi untuk ditaruh disebelah ranjang baba lalu kamu tidur ditengah-tengah Daddy dan baba,” jelas Taehyung.

“Tidak mau. Pasti nanti mengganggu kalian tidur,”

“Kata siapa?” Jeongguk merasa tak terima ditolak anaknya sendiri.

“Kataku. Sudah pasti nanti Archi akan rewel, kalian sibuk dengan Archi. Jadi aku lebih baik tidur sendiri dikamarku,”

“Padahal beberapa hari lalu babamu bilang rindu ingin tidur bersama Ansel,”

“Sungguhan?”

“Iya, tanya saja ke babamu. Tapi ternyata kamu tidak mau, yasudah biar kita tidur dengan Archi saja,”

Ansel diam, seperti berpikir. Taehyung tak ada disana sejak beberapa detik lalu usai mengajak Anael tidur bersama, pergi mencari Loco untuk menyuruhnya memasang ranjang milik Archi didalam kamarnya. Lalu meminta tolong Daesung untuk membawa beberapa perlengkapan Archi dan susu miliknya juga karena dikamar Taehyung tak ada barang untuk anak-anaknya.

“Aku ingin. Tapi tak ingin membuat baba repot,”

“Kenapa memang? Babamu tak pernah kerepotan tuh?!”

“Archi sedang rewel, jadi tidur baba pasti terganggu. Aku tidak mau menambah bebannya,”

Jeongguk sangat mengerti, rupanya anaknya ini sangatlah dewasa sekali. Dulu ia tak pernah berbicara sedekat ini, semenjak ada Taehyung semua berubah. Ia lebih leluasa berekspresi saat berbicara dengan anak pertamanya.

“Babamu berpikir kalau ada kamu malah sangat menbantunya. Beberapa kali baba cerita kalau Ansel selalu membantu baba, bahkan tadi saat imunisasi juga Ansel yang membuat Archi tenang. Mungkin nanti juga Ansel bisa membuat Archi lebih tenang kan?”

“Kalau begitu. Aku mau tidur dikamar Daddy,”

“Dengan membaca buku cerita?”

“Boleh. Tapi aku yang memilih ceritanya,”

“Baiklah. Sekarang ambil buku cerita, Daddy tunggu dikamar ya?”

“Baik laksanakan,”

Ansel berlari menuju kamarnya untuk mengambil buku ceritanya. Taehyung sudah berada dikamar, mengawasi Loco yang sedang memasang ranjang milik Archi.

“Sudah selesai?”

“Hampir selesai. Aku menyuruh Daesung mengankut beberapa keperluan Archi untuk dikamar,”

“Ansel tidur bersama kita nanti,”

“Aku rindu tidur memeluk Ansel,”

“Nanti malam peluklah dia, biar aku yang mengurus Archi,”

“Memang bisa?”

“Tenang saja aku handal soal begitu,”

Kenyataannya ucapan Jeongguk terbukti. Archi sangat tenang tidur dipelukan Jeongguk, bahkan saat babanya membacarakan cerita untuk kakaknyapun Archi tak menangis. Anak kecil itu hanya menangis saat haus saja, selebihnya sangat tenang tidur didada Daddynya.

Ranjang milik Archi tak ada gunanya. Jeongguk rela tidak tidur untuk menjaga anak bontot mereka. Kalau dipikir Archi mirip dengan Taehyung, suka sekali tidur menciumi lehernya.

Seluruh pengurus rumah bisa tidur nyenyak, sebab tuan muda mereka sudah aman bersama orangtuanya.

“Karena malam ini kita gagal, besok aku akan menambah jatahku,” bisik Jeongguk saat kedua anaknya tidur.

“Pokoknya jangan membuatku susah jalan saja,”

“Aku akan membelikan kostum baru untukmu,”

“Terserah saja. Beli yang aku belum punya,” melihat sang suami menepuk pantat anak terakhirnya berulang, Taehyung ingin mengantikannya.

“Tidur saja. Mumpung Archi tidak rewel, nanti kalau aku tidak bisa mengurusnya baru aku akan bangunkan,”

“Oke,”

Taehyung mulai memejamkan matanya, mengeratkan pelukan Ansel. Rasanya sangat rindu memeluk anak pertamanya ini.

“Jangan rewel malam ini. Babamu lelah mengurusimu dan kakakmu seharian ini. Jadi lebih baik tidurlah, besok aku akan membelikanmu mainan,” bujukan Jeongguk membuat Taehyung tertawa dalam tidurnya.

Bahagianya Jeongguk sekarang, ia bisa benar-benar mencintai seseorang dengan baik bahkan membangun keluarga bersama dengan kedua anak yang sangat tampan. Walau keduanya bukan anak kandungnya, Jeongguk cukup senang karena ada Taehyung disisinya.

--

--