Bayu Ristiawan
4 min readNov 14, 2018

Mengenal 7 Macam Motif Batik Solo yang Memiliki Makna Unik

Mengenal 7 Macam Motif Batik Solo yang Memiliki Makna Unik — Solo merupakan salah satu kota yang ramai yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Solo adalah kota yang masih masuk dalam Karisidenan Surakarta dan sangat lekat dengan budaya Jawa. “The Spirit of Java” merupakan slogan yang dimiliki kota ini menunjukkan tekad mengakar untuk melestarikan budaya Jawa. Solo sebagai salah satu kota Batik memiliki beraneka ragam motif batik yang terus diproduksi secara turun menurun.

Batik adalah kain bergambar yang khas dari Indonesia. Banyak orang menjadikan batik untuk pakaian sehari-hari atau untuk acara-acara yang bersifat formal, seperti acara nikahan ataupun untuk seragam kerja. Kain batik cocok sekali untuk dijadikan oleh-oleh untuk teman atau kerabat di kotamu. Beberapa orang tak banyak yang tau makna dari setiap kain batik. Untuk kamu yang akan berlibur ke Solo, kamu bisa mengetahui makna apa saja yang tertulis di beberapa motif batik ini sebelum kamu membelinya. Berikut 7 macam motif batik Solo yang memiliki makna unik itu:

1. Motif Batik Kawung

Motif batik Solo yang pertama ini diberi nama batik kawung karena motifnya berbentuk bulat-bulat agak lonjong seperti kawung. Bagi kamu yang belum tahu, kawung adalah sejenis buah kelapa atau yang disebut buah kolang-kaling. Motif kawung disusun secara geometris dan sejajar seperti bunga teratai dengan empat buah kelopak bunga. Orang Jawa mengartikan bunga teratai sebagai lambang kesucian dan umur panjang.

Zaman dahulu, motif batik kawung cuma dipakai oleh pegawai kantoran. Kini, sudah banyak orang dari berbagai kalangan memakainya sebagai pakaian sehari-hari. Kain batik ini cocok sebagai salah satu oleh-oleh motif batik Solo yang khas ketika berlibur kesana.

2. Motif Batik Sidomukti

Motif batik Sidomukti juga merupakan motif batik yang sangat populer dan mudah sekali ditemukan karena kepopulerannya. Biasanya digunakan para mempelai pengantin saat acara pernikahan adat Jawa, terutama bagi masyarakat Solo.

Kata Sidomukti berasal dari kata sido yang bermakna jadi dan berkesinambungan terus menerus. Sedangkan kata mukti memiliki makna kehidupan yang makmur dan sejahtera. Maka dari itu, para pengantin mengenakan kain ini untuk pernikahannya dengan harapan memiliki kehidupan berumah tangga yang selalu berkecukupan, bahagia, dan sejahtera. Pas sekali untuk kamu yang memberikan oleh-oleh salah satu motif batik solo ini ke temanmu yang aan segera menikah.

3. Motif Batik Truntum

Kata truntum berasal dari istilah teruntum-tuntum yang berarti tumbuh lagi. Motif batik Solo yang satu ini melambangkan yang bersemi kembali. Tidak hanya untuk yang berpacaran, tapi juga untuk yang sudah menikah. Selain itu, kata truntum juga memiliki arti penuntun dan pemberi contoh. Motif batik ini biasanya dipakai orang tua saat acara pernikahan anaknya.

Motif batik ini biasanya memiliki warna dasar hitam. Diatasnya terdapat motif bunga yang bertaburan keccil-kecil menyerupai bunga Melati. Kain dengan motif ini sudah sangat populer di pulau Jawa, terutama Solo yang merupakan kota asal motif batik ini.

4. Motif Batik Parang

Banyak orang yang mengatakan motif batik ini adalah salah satu motif batik tertua di Indonesia. Salah satu motif batik Solo ini memiliki motif yang membentuk seperti susunan huruf S yang saling jalin-menjalin dari tinggi ke rendah dan membentuk garis-garis diagonal. Motif batik ini diberi nama parang yang berasal dari kata pereng berarti lereng. Jalinan motif S yang tak terputus itu melambangkan kesinambungan. Sementara motif huruf S itu sendiri diambil dari ombak yang bagi orang Jawa melambangkan semangat yang tidak pernah surut. Zaman dulu batik parang digunakan prajurit yang pergi berperang dengan harapan pulang membawa kemenangan. Kamu bisa memberikan motif batik ini yang cocok sebagai oleh-oleh temanmu yang sedang berjuang mencapai cita-citanya.

5. Motif Batik Satrio Manah

Motif batik Solo selanjutnya bernama satrio manah yang cocok dipakai untuk prosesi lamaran. Calon mempelai pria dan walinya memakai baju dengan motif batik harapan lamarannya diterima oleh pihak calon mempelai wanita. Motif batik ini melambangkan ksatria yang memanah hati seorang wanita.

6. Motif Batik Sawat

Motif batik sawat pada zaman dahulu dipakai keluarga kerajaan karena motif ini dianggap sakral. Motif di kain ini memiliki bentuk sayap yang menyerupai burung garuda dan oleh masyarakat Jawa dimaknai sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan sang Raja. Motif batik ini sering digunakan juga untuk pengantin. Tapi banyak juga yang menjadikan kain dengan motif ini untuk kemeja dan jenis baju lainnya. Jadi jika kamu bermain ke kota Solo motif batik ini cocok diberikan kepada siapa saja.

7. Motif Batik Semen Rante

Seperti kain satrio manah yang dipakai calon mempelai lelaki saat lamaran, mempelai wanita juga memiliki motif batik tersendiri untuk dipakai diacara lamaran. Kain dengan motif batik semen rante yang memiliki makna cinta kedua mempelai yang selalu bersemi seperti asal ata semai dan rante yang senantiasa selalu tumbuh dan mengikat sehingga tak ada kesempatan bagi laki-laki lain.

Zaman dahulu, jika calon wanita menggunakan motif batik ini saat lamaran, berarti lamaran tersebut sudah pasti diterima. Jadi kamu bisa memberikan oleh-oleh kain motif batik semen rante ini kepada teman perempuan kamu yang akan dilamar oleh kekasihnya.

Nah sekarang amu sudah tau kan? mau beli motif batik Solo yang mana sebagai oleh-oleh? Sekarang saatnya untuk pesan kain batik dengan motif favoritmu disini: 083857964879.

Baca juga artikel menarik lainnya:

12 Manfaat Madu Asli Untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Mengenal 9 Macam Motif Batik Nusantara yang Sangat Populer

10 Macam Alat Musik Gamelan Jawa dan Fungsinya