— gardenia

beaniepy
2 min readJun 8, 2022

--

Setelah agenda salah kirim dan marah-marahnya, kini Wonwoo sudah berada di kantin. Sebenarnya, jadwal kuliahnya di hari ini hanya ada satu, tapi daripada pulang cepat ke rumah lebih baik Wonwoo menghamburkan uangnya di kantin dulu saja, pikirnya.

“Boo, lo mau makan apa?” tanya Wonwoo kepada temannya, Boo Seungkwan yang kini menemani dirinya.

“Gue lagi pengen yang seger gitu sih.”

“Air wudhu aja kalo gitu.”

“Si anjir! makanan gue butuhnya mah, lo tuh yang butuh air wudhu biar waras!” ledek Seungkwan.

“Gue mah udah waras, dunia aja yang gila.”

Kembali pada Wonwoo yang matanya tak berhenti melirik kesana kemari, memilih mau makan apa ya hari ini.

“Bakso, udah pernah…”

“Mie instan, di rumah juga ada.”

“Apa katsu? Eh mahal deng…”

Wonwoo menarik langkahnya menuju salah satu warung yang berada di ujung kantin, meninggalkan Seungkwan yang katanya mau pesan soto dan es buah saja.

Wonwoo menatap menu yang ada di depan etalase, matanya berbinar saat melihat makanan yang sepertinya enak dimakan saat ini.

Tanpa basa-basi, Wonwoo segera memesan makanannya.

“Bu mau siomay dong. Pedes ya~” ujar Wonwoo semangat.

Ibu kantin yang sepertinya sedang melayani menu siomay juga itu pun melihat ke arah Wonwoo.

“Eh maaf mas, udah hab—”

Belum sempat sang ibu kantin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba sebuah suara di samping Wonwoo mengejutkan ibu kantin dan Wonwoo tentu saja.

“Bu saya pecel sama es jeruk satu.”

“Loh tadi katanya mau siom—”

“Saya di meja pojok ya bu. Makasih,” ujar Mingyu yang segera meninggalkan warung itu menuju meja kantin di pojok sana.

Wonwoo menatap kepergian Mingyu dengan raut wajah bingung.

“Sebentar ya mas, minumnya mau apa?”

“Es teh aja ya bu, satu.”

Wonwoo kembali menatap ke arah Mingyu. Saat tatapan mata keduanya tak sengaja bertemu, Wonwoo pun mengalihkan pandangannya dengan decihan pelan.

“Mikir apa sih gue,” gumamnya.

Sedangkan di ujung sana, Mingyu menyunggingkan senyum tipisnya.

--

--