A Guide to Visiting Lawang Sewu (Semarang, Jawa Tengah)

Beisca Azzahra
3 min readJul 6, 2019

--

Artikel ini ditulis dalam Bahasa Indonesia. Selamat membaca, travelers!

Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan bersejarah di Semarang, Jawa Tengah. Lawang Sewu dalam Bahasa Indonesia artinya adalah “seribu pintu”. Bangunan ini diberi nama Lawang Sewu dikarenakan banyaknya pintu-pintu dan jendela-jendela yang sangat tinggi (sehingga menyerupai pintu). Gedung Lawang Sewu merupakan bangunan yang kini difungsikan sebagai museum perkeretaapian Indonesia.

Fyi, ini adalah kali kedua aku berkunjung ke Lawang Sewu. Kalau ditanya bosen atau nggak, jawabannya gak pernah bosen! Karena aku sangat2222 suka utk berkunjung ke tempat bersejarah. Singkatnya, aku sangat menyukai tempat wisata yg memiliki nilai edukasi sejarah daaaan another important thing, tempat yg instagramable!

Aku ingin menceritakan pengalamanku di Lawang Sewu pada saat aku berkunjung di tanggal 2 Juli 2019 kemarin.

Lawang Sewu berlokasi di Jl. Pemuda, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk menuju kesana, menurutku cukup mudah, karena berlokasi di pusat Kota Semarang dan sangat dekat dengan Tugu Muda. Lokasi yang sangat strategis.

Mungkin kalian bertanya-tanya apasih yg bisa kita lakukan di Lawang Sewu? Belajar sejarah aja? Atau bagaimana?

So, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan di Lawang Sewu:

1. Foto-foto.
Pasti! Di Lawang Sewu banyak sekali spot foto instagramable yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Gak heran, karena dirancang oleh Arsitektur Eropa. Saranku, kalian foto-foto di Lantai 2 dengan view Lawang Sewu dari atas, dibalik pintu, ataupun foto siluet di dalam gedung lawang sewu (di bagian gerejanya; yaitu dinding kaca patri berukuran tinggi lebih dari 2 meter).

2. Belajar sejarah tentang PT. Kereta Api Indonesia. Seperti yang aku tuliskan pada paragraf awal, Lawang Sewu adalah tempat wisata yang kaya akan nilai edukasi dan sejarah. Jadi, setelah kemerdekaan, bangunan ini berfungsi sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI). Bahkan di salah satu ruangan, kita dapat menyaksikan film dokumenter tentang kereta api di Indonesia pada zaman dahulu.
3. Tempat untuk mengadakan acara-acara. Beberapa kali, Lawang Sewu menjadi lokasi diadakannya beberapa acara-acara, baik acara dari pihak swasta ataupun dari pihak pemerintah. Salah satu langkah yang baik untuk mempromosikan cagar budaya Indonesia.
4. Prewedding session ataupun menggelar sesi pernikahan. Kata tour guide yang menemani rombonganku kemarin, banyak sekali calon pengantin yang melakukan prewedding photoshoot di Lawang Sewu dan juga yang melaksanakan pernikahannya di Lawang Sewu.

Biaya:

Tiket masuk:
Anak-anak: Rp. 5.000,-
Dewasa: Rp. 20.000,-
Pelajar: Rp. 10.000,-
Biaya tour guide: Rp. 70.000,- (include fotoin kita dan juga jelasin sejarah! Lengkaaaap. Bisa atur kamera2 jugaa ahihihi)

Biaya ini dapat berubah sewaktu-waktu ya. Oh ya dan juga, di Lawang Sewu juga tersedia air minum (baik mineral ataupun manis) yang di jual. Jadi, kalian jangan khawatir yaaa untuk mengunjungi Lawang Sewu.

Thank you for reading! Aku seneng bisa berbagi informasi dan pengalaman dengan kalian, dan nantikan another #BeyExplores yaaa!

With love,

Beisca♡

--

--