Aku Sherlock Holmes

Benarivo Triadi Putra
2 min readNov 21, 2019

--

Dulu, aku ingin sekali jadi Sherlock Holmes, itu loh tokoh fiksi ciptaannya Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock Holmes adalah seorang detektif swasta yang sangat terkenal di London karena metode deduksi dan penyelesaian kasusnya yang luar biasa. Aku suka sekali dengannya. Aku ingin memiliki kelebihan itu. Menurutku itu adalah kekuatan super. Karena rasanya semua kendala maupun masalah menjadi sangatlah sepele dan bisa diselesaikan hanya dalam waktu hitungan detik saja. Menakjubkan bukan? Tapi tidak hanya itu. Aku ingin memiliki kekuatan super itu karena aku ingin membantu banyak orang yang mengalami kesulitan, yang sering bercerita padaku mengenai masalahnya dan aku mencoba memberikan masukan sesuai yang aku mengerti dan pahami, tidak tahu apakah solusi dariku membantu penyelesaian masalahnya. Dengan kekuatan super Sherlock Holmes aku yakin aku pasti bisa sangat diandalkan dan berguna bagi teman-temanku.

Aku juga ingin memiliki kekuatan super itu karena aku ingin memahami orang di sekelilingku dengan sekejap mata saja. Seperti Sherlock Holmes yang dapat menganalisis seluk beluk orang asing yang baru ditemuinya hanya dari lekukan lengan baju, noda di kening, cara orang lain memegang cangkir, bagaimana gaya berjalan seseorang, dan hal mengagumkan lainnya. Aku yakin dengan cepat aku bisa beradaptasi dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengenal orang dan merasa lebih dekat dengan orang tersebut. Aku juga ingin memiliki kekuatan super itu untuk menghadapi perkembangan zaman yang sangat cepat, yang membuat pemikiran orang dewasa menjadi kekanakan, yang membuat hal sepele menjadi besar, yang mengubah gaya komunikasi menjadi tidak efektif lagi. Tapi aku tidak ingin memiliki kekuatan super itu jika membuatku memiliki banyak musuh, seperti Sherlock Holmes yang sering dijebak dan dijahati. Walaupun dunia akan sangat berwarna karena hidupku tidaklah monoton, tidaklah mulus-mulus saja, tetapi aku tidak ingin kehilangan orang yang aku sayangi, orang yang ingin aku lindungi, mereka semua yang ada di belakangku. Ternyata dengan memiliki kekuatan yang besar akan membuatku memiliki tanggung jawab yang besar juga. Seperti yang Pak Habibie bilang, “Kecerdasan itu baik, tapi akan berbahaya apabila tanpa cinta”.

Jadi cukuplah berkhayalnya saat ini, tetap jadi diriku yang seperti ini saja, dengan begini pun aku sudah memiliki kekuatan super kok. Engga percaya? Menurutku, iya. Coba saja kenal aku lebih dekat lagi.

--

--