HIRAETH

Bluecassy7
9 min readAug 13, 2023

--

Character based on Drama Duty After School

Cast :

Youngshin X Aeseol ,

Fan fiction (hanya cerita fiksi berdasarkan imaginasi), tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata)

Genre : Thriller (Zombie), romance

Hiraeth (n) : A homesickness for a place which you can’t return to or never was.

cr : Petite Sori

***

Aeseol, Nara, Youngshin, Kimchi, Jangsoo dan Yoojung hari ini bertugas untuk mengumpulkan bahan makanan dan kebutuhan penting lainnya. Mereka berniat untuk memeriksa supermarket kecil yang terletak beberapa blok di dekat basecamp mereka.

Bersenjatakan sapu, pedang kendo, tongkat baseball dan keyboard komputer, mereka berenam berangkat menuju supermarket. Jangsoo berjalan paling depan diikuti Yoojung, Kimchi, Nara, Aeseol dan Youngshin di paling belakang.

Mereka sengaja pergi di siang hari saat panas terik untuk menghindari kejaran zombie. Ya … zombie, mayat hidup yang memangsa manusia dan membuat manusia yang digigit bisa terkena virus yang membuatnya menjadi zombie juga.

Awalnya mereka juga berpikir bahwa zombie itu hanya ada di cerita fiksi. Namun seminggu yang lalu, sesuatu terjadi. Zombie muncul di kota mereka dan dengan cepat mengubah seisi kota menjadi lautan zombie. Untungnya, saat tragedi terjadi, kelas mereka sedang mengadakan pelatihan kepemimpinan di sekolah. Mereka selamat … at least untuk saat ini.

Mereka bertahan di sekolah hingga empat hari. Namun karena persediaan makanan dan obat-obatan semakin menipis, serta tidak ada kepastian akan adanya pertolongan, Jangsoo dan Youngshin memutuskan mengajak teman-teman mereka untuk mencari tempat baru yang lebih aman dan mengumpulkan bahan makanan.

Mereka menemukan sebuah gedung kosong bekas pabrik di daerah penggiran kota. Di situ mereka mengubahnya menjadi basecamp mereka. Di sekeliling gedung, Ilha, Soochul dan Taeman, membuat jebakan untuk mencegah zombie mendekat. Deokjoong dan Kimchi, berkreasi membuat alarm dari lonceng berdasarkan referensi dari webtoon yang mereka baca.

Setiap hari, mereka membagi tugas untuk team mencari pertolongan, team mengumpulkan bahan makanan dan obat-obatan, dan yang terakhir team jaga di basecamp.

***

SUPERMARKET

cr : pinterest

Supermarket itu tampak berantakan dan sepi.

“Guys, kita berpencar dua-dua. Ambil sebisa kita bawa. Ingat, hati-hati! Mungkin, ada zombie yang bersembunyi atau terkurung di dalam,” ucap Jangsoo.

Youngshin, Aeseol, Kimchi, Nara, dan Yoojung mengangguk.

“Ambil juga alat yang bisa kita jadikan senjata,” tambah Youngshin.

Mereka berpencar menjadi Jangsoo — Yoojung, Kimchi — Nara dan Youngshin — Aeseol. Masing-masing team, memeriksa di lorong yang berbeda.

***

cr : Duty After School Tving

“Seol, jangan jauh-jauh dariku ya,” pinta Youngshin. Aeseol mengangguk sambil menggenggam erat sapu yang dipegangnya.

Mereka berdua berjalan di lorong obat-obatan. Youngshin mengambil beberapa obat yang mungkin mereka butuhkan dan memasukkannya ke tas yang ia bawa. Di belakang lorong obat-obatan, terdapat tempat display untuk peralatan berkemah.

Youngshin mengambil beberapa senter, baterai, dan beberapa pisau lipat.

untuk Youngshin (cr : Tokopedia)

Ia mengambil satu untuk ia bawa sendiri dan memilihkan satu yang pas untuk Aeseol.

Untuk Aeseol ( cr: Tokopedia )

“Simpan ini di kantong ya Seol,” kata Youngshin sambil memberikan pisau lipatnya.

Aeseol juga mengambil satu set peralatan masak untuk camping dan memasukkannya ke dalam tas yang mereka bawa.

Youngshin mendengar suara barang dipukul dari arah samping. Ia reflek langsung menarik tangan Aeseol menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya menggenggam erat pedang kendo yang dibawanya.

“Sstt… ayo kita cek yang lain. Sepertinya kita tidak sendiri,” bisik Youngshin sambil menautkan jari-jarinya dengan Aeseol.

cr : pinterest

Youngshin membawa Aeseol ke lorong bahan makanan, tempat Kimchi dan Nara berada. Mereka melihat Kimchi dan Nara sedang memuat beras di kereta belanja yang akan mereka bawa pulang.

“Psst …,” Youngshin menarik perhatian Kimchi dan Nara. “Apa kalian dengar suara benda dipukul-pukul?” tanya Youngshin dengan suara pelan.

Nara menggelengkan kepalanya. Kimchi berbisik, “ tidak ada suara apa-apa dari tadi. Mungkin, itu Jangsoo dan Yoojung. “

Youngshin masih merasa cemas dan curiga akan asal suara yang di dengarnya.

“Apa masih banyak yang kurang?” tanya Youngshin lagi.

“Tinggal ambil tuna kaleng dan mie instan setelah ini, “ jawab Kimchi sambil memasukkan beras yang terakhir.

Mereka berempat lalu bersama-sama menuju rak makanan instan. Memasukkan tuna kaleng, mie instan, gochujang, dan pasta ke dalam keranjang.

PRANG!! BRAK … BRUKK… KRAKK….

Suara barang barang berjatuhan diiringi suara derap kaki Jangsoo dan Yoojung dari ruangan sebelah.

cr : mydramalist

“Lariii….!!” teriak Jangsoo. Di belakang Jangsoo, bermunculan zombie-zombie yang jumlahnya lebih banyak dari mereka. Setelah Jangsoo berlari masuk, Yoojung dengan sigap menutup pintu kaca yang setidaknya melindungi mereka dari zombie sementara.

“Ayo, kita segera keluar,” ucap Jangsoo.

“Aish … terlambat. Suara kita membangunkan mereka,” sahut Youngshin. Di luar pintu depan, bermunculan zombie — zombie dari segala arah. Mereka terkurung di situ.

“Kita coba keluar lewat pintu belakang,” ucap Nara memberikan ide. Pintu kaca yang menahan zombie dari ruangan sebelah, mungkin tidak kuat bertahan terlalu lama.

Jangsoo Yoojung memimpin di depan, berjalan menuju pintu belakang supermarket. Nara dan Kimchi di tengah sambil mendorong kereta belanja mereka. Sementara Youngshin dan Aeseol berjalan di paling belakang.

loading dock ( cr : google)

Mereka melewati pintu loading dock untuk tempat keluar masuk barang. Sayangnya, pintu loading dock dikunci.

“Biar aku cari kuncinya,” Youngshin menawarkan diri. Tangan kirinya melepaskan tangan Aeseol sambil berkata, “tunggu di sini ya.”

“Shin, aku …,” ucap Aeseol ingin ikut membantu mencari kunci.

Youngshin hanya menggeleng dan langsung menuju ruangan kantor untuk mencari kuncinya. Dengan kedua tangan menggenggam erat pedang kendonya, Youngshin berjalan dengan hati-hati memasuki kantor itu.

office room (cr : pinterest)

Setelah mengobrak-abrik beberapa meja, Youngshin berhasil menemukan kunci dengan label pintu loading dock. Karena terlalu fokus mencari kunci, ia hampir saja tidak sadar ada satu zombie di ruangan itu.

Zombie itu menyergap Youngshin dari belakang dan menarik lengannya. Kukunya yang panjang, mencengkeram lengan kiri Youngshin. Dengan pedang kendo di tangan kanannya, Youngshin menebas kepala zombie. Untungnya, zombie berhasil ia lumpuhkan.

Youngshin segera berlari menuju loading dock. Saat melewati pintu exit yang mereka gunakan untuk keluar dari supermarket, terlihat lima zombie sudah berkerumun di sisi lain pintu, mendorong-dorong pintu. Gawat. Waktu mereka sudah tidak banyak.

“Jangsoo-ya!” teriak Youngshin sambil melemparkan kunci ke arah Jangsoo. Youngshin lalu menarik beberapa barang untuk menahan pintu yang hampir lepas itu.

Guysss buruann…,” teriak Youngshin lagi. “Mereka sebentar lagi bisa menjebol masuk ke sini!”

Yesss!” Yoojung berhasil membuka pintu dengan kunci yang diberikan Youngshin. Mereka segera keluar dan mengangkut barang-barang yang mereka ambil.

Jangsoo, Yoojung dan Aeseol, mendorong kereta belanja ke arah pintu pagar yang mengarah keluar. Cuaca tiba-tiba mendung. Ini berarti memungkinkan zombie mengejar mereka hingga keluar.

Nara berlari duluan untuk mencoba membuka pintu pagar.

“Guys, pintunya dikunci juga!” teriak Nara.

Jangsoo lalu berlari menyusul. Ia mengambil batu untuk melepaskan rantai yang mengikat pintu pagar itu.

Sementara itu Kimchi menghampiri Youngshin yang berusaha membuat benteng untuk menghalangi laju zombie. “Shin, ayooo…!”

Youngshin tidak berkata apa-apa, ia hanya menunjukkan bekas luka di lengan kirinya.

Kimchi terkejut, “Shin … ini …”

“Chi, bentar lagi gue bakal berubah kayak mereka. Biar gue bantu kalian buat lari. Jangan bilang ke yang lain. Gue titip Aeseol ya,” ucap Youngshin sambil memegang pundak Kimchi.

“Ayo Chi!” Youngshin menarik Kimchi untuk berlari keluar dan menyusul yang lain. Saat mereka sampai, Jangsoo masih berusaha memukul-mukul rantai dengan batu. Dari arah samping, muncul tiga zombie berpakaian seragam. Tampaknya zombie-zombie ini dulunya adalah pegawai di tempat ini.

“Masih lama ga Soo?” tanya Youngshin.

“Aishh…” Jangsoo menendang pintu karena kesal.

Kimchi lalu melihat tali di samping pagar. “Ayo kita panjat aja. Pakai tali karena pagar ini lumayan tinggi.”

Yoojung dan Kimchi mengikat salah satu beras untuk jadi ujung tali dan melemparkannya ke seberang. Sedangkan ujung satunya diikatkan ke pohon di sebelah pagar. Aeseol mengeluarkan barang-barang mereka yang kecil melalui celah pagar. Jangsoo, Nara dan Youngshin, melawan tiga zombie yang mendekat.

Kimchi memanjat pagar pertama kali. Yoojung dan Aeseol segera menyusul. Saat Aeseol sedang memanjat, zombie-zombie mulai bermunculan dari area loading dock.

“Cepat…cepat…!!” teriak Kimchi.

Nara segera menyusul di belakang Aeseol. Sementara itu, Youngshin merasa tubuhnya menjadi panas. Sudah dimulai … ia mulai berubah.

“Shin …,” panggil Jangsoo.

“Lu duluan Soo,” jawab Youngshin tanpa membalikkan badan. Ia tetap menghadap ke arah zombie-zombie yang mulai berdatangan.

“Buruan Shin!” panggil Jangsoo setelah sampai di seberang. Zombie-zombie itu sudah semakin dekat. Youngshin berbalik dan bukannya memanjat, ia malah memotong tali panjatan mereka dengan pisau lipatnya.

“Cepaatt lariii kaliaann..!!!” teriak Youngshin dari balik pagar. Matanya yang sebelah kiri berubah menjadi memerah. Muncul urat-urat kehitaman di leher dan pipi sebelah kirinya.

Akhirnya Jangsoo, Yoojung, Nara dan Aeseol menyadari apa yang terjadi. Youngshin telah digigit dan berubah menjadi zombie.

“TIDAKKKK!!” teriak Aeseol sambil menangis. Aeseol memukul-mukul pintu pagar dan berusaha meraih Youngshin di seberang.

“Youngshinn… Youngshin….,” tangis Aeseol.

“Chii…!” teriak Youngshin meminta Kimchi untuk menarik Aeseol dan membawanya pergi. Semua berjalan menjauhi pintu sambil menangis. Aeseol ditarik paksa oleh Jangsoo dan Kimchi.

Youngshin tersenyum sambil melakukan salute.

cr : Pinterest

“Terima kasih sudah jadi teman-temanku Guys! Sampai ketemu di lain kehidupan,” teriak Youngshin untuk terakhir kalinya.

Dalam waktu singkat, semua zombie berlari dan mengerumuni Youngshin.

***

EPILOG

cr : Twitter

Beberapa hari, Aeseol hanya menangis. Ia juga susah makan dan minum. Kehilangan Youngshin tampaknya berdampak paling besar padanya.

Namun suatu pagi, Aeseol bangun tidur dan bertekad akan hidup demi Youngshin yang sudah berkorban untuk mereka. Ia juga meminta Yoojung untuk memasukkannya dalam penugasan.

Kali ini, mereka mengunjungi rumah sakit. Mereka butuh obat-obatan untuk persiapan musim gugur yang cuacanya mulai dingin. Aeseol berjalan bersama Hana, memeriksa area bangsal pasien untuk mengambil selimut.

Tiba-tiba dari dalam salah satu kamar, muncul suara zombie. Zombie itu terkunci di dalam kamar. Hana yang kaget, langsung lari keluar dari area bangsal. Sementara Aeseol tetap melanjutkan pencariannya sendiri. Mereka harus mengambil selimut-selimut untuk persiapan musim dingin.

Aeseol hampir saja masuk ke dalam ruangan penuh dengan zombie. Namun seseorang menariknya dan menutup mulutnya dari belakang. Aeseol tidak bisa melihat siapa yang ada di belakangnya. Namun, rasanya orang ini sangat familiar.

Tanpa berkata apa-apa, orang ini langsung pergi dengan cepat. Aeseol hanya melihat sekelebatan baju hitam yang menghilang cepat di balik pintu.

Mungkinkah …Ahh, mana mungkin — gumam Aeseol dalam hati.

“Tadi, apa kalian ada yang di bangsal pasien ?” tanya Aeseol pada teman-temannya saat mereka berkumpul kembali. Semua menjawab tidak.

Aeseol jadi berpikir, mungkin ia sudah gila dan berhalusinasi. Ia lalu berjalan bersama yang lain keluar dari rumah sakit. Saat mencapai pintu keluar, Aeseol merasa seperti diperhatikan seseorang. Tapi saat menengok, tidak ada siapa-siapa di situ. Aneh.

baby breath cr : pinterest

Di depan pintu, Aeseol kejatuhan bunga kecil berwarna putih. Bunga itu jatuh tepat di tangannya. Aeseol memandang bunga itu aneh. Di sekitar situ tidak ada pohon bunga sama sekali.

“Wah … ini bunga baby breath kan? Kok bisa ada di sini?” tanya Nara. “Baby breath ini maknanya cinta abadi.”

It was you. It is you. It will be always you. — J.Y.S

-END-

(13082023)

TRIVIA :

  1. Loading dock adalah bagian dari sebuah gedung, biasanya di bagian belakang gedung, yang digunakan untuk memuat dan membongkar barang. (sumber : accesslogistik )
  2. Bunga baby breath (Gypsophila paniculata) melambangkan cinta abadi. (sumber : bibit bunga)

Shameless Promotion!!! Visit my online store ya : Petite Sori

  1. Tokopedia
  2. Shopee
  3. Etsy

Author notes :

Terima kasih sudah membaca.

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya boleh komen, kritik dan saran juga.^^

Have a wonderful day and night. Be happy all.

--

--