Sejarah seni sastra Puisi Internasional

jejak sejarah

pengarang Puisi
2 min readApr 11, 2019

--

menyambut era Apresiasi
*

  • era konflik
    di masa pengenalan konflik Dunia 2018 lalu bapak Puisi seDunia telah mendirikan kegiatan 'Apresiasi' sebagai bentuk salah satu dari sekian banyaknya cara mengatasi konflik Dunia

sejarah Puisi Dunia 2019
pergerakan Puisi Dunia sedang gencar-gencarnya mengisi para tokoh-tokoh Sastra Puisi yang selaras dan harmonis menurut pandangan filosofis negara mereka masing-masing untuk menjadi "bapak Puisi" sebagai panutan dan kebanggaan tersendiri bagi tiap-tiap negara

Persaingan demi persaingan
kualitas lawan kualitas
juga tidak terlewatkan dukungan dari banyak pihak tokoh yang satu dengan dukungan pihak tokoh yang lainnya

syair-syair di kumandangkan
keindahan keindahan bertebaran
seiring wangi bunga terhembus angin

dari angkasa Dewa Dewi menabur bunga
puja puji para Pujangga untuk NYA
sampai keindahan merasuk ke dalam Sukma

kemunculan bapak dan ibu Puisi tidak bisa lagi terhindarkan
keindahan Sastra sudah direstui
pada tiap-tiap negara, satu negara ke satu negara, mancanegara,
di seluruh Dunia

ini adalah era baru
di negara Jepang negeri Matahari belum lama berselang merencanakan kegiatan Sastra nama era Kaisar

menurut bapak Puisi seDunia negara Indonesia setidaknya kebagian biasnya dari negeri Matahari

bias sinar Matahari di bawah Pos yang menjadi Puisi Pariwisata Internasional Wisata Perumahan Nasional Indonesia

tetapi para ahli mempunyai berbagai banyak pandangan dan pendapat yang lain dan lebih mengesankan pastinya tentu saja

bapak Puisi seDunia telah memberikan tanda karya Puisinya di Indonesia untuk di jadikan sebagai memorial kegiatan seni sastra Puisi internasional

tidak lama lagi
para bapak dan ibu Puisi internasional di tiap-tiap negara akan menanyakan ..

"siapakah bapak Puisi seDunia?"

semua orang akan terdiam

ini adalah sebuah misteri, yang belum terungkap
untuk mengisi kegiatan seni sastra Puisi Dunia pada tiap-tiap negara

--

--

pengarang Puisi

seorang penulis Puisi mendirikan pariwisata internasional dengan Puisi