Sejarah seni sastra Puisi Internasional
jejak sejarah
menyambut era Apresiasi
*
- era konflik
di masa pengenalan konflik Dunia 2018 lalu bapak Puisi seDunia telah mendirikan kegiatan 'Apresiasi' sebagai bentuk salah satu dari sekian banyaknya cara mengatasi konflik Dunia
sejarah Puisi Dunia 2019
pergerakan Puisi Dunia sedang gencar-gencarnya mengisi para tokoh-tokoh Sastra Puisi yang selaras dan harmonis menurut pandangan filosofis negara mereka masing-masing untuk menjadi "bapak Puisi" sebagai panutan dan kebanggaan tersendiri bagi tiap-tiap negara
Persaingan demi persaingan
kualitas lawan kualitas
juga tidak terlewatkan dukungan dari banyak pihak tokoh yang satu dengan dukungan pihak tokoh yang lainnya
syair-syair di kumandangkan
keindahan keindahan bertebaran
seiring wangi bunga terhembus angin
dari angkasa Dewa Dewi menabur bunga
puja puji para Pujangga untuk NYA
sampai keindahan merasuk ke dalam Sukma
kemunculan bapak dan ibu Puisi tidak bisa lagi terhindarkan
keindahan Sastra sudah direstui
pada tiap-tiap negara, satu negara ke satu negara, mancanegara,
di seluruh Dunia
ini adalah era baru
di negara Jepang negeri Matahari belum lama berselang merencanakan kegiatan Sastra nama era Kaisar
menurut bapak Puisi seDunia negara Indonesia setidaknya kebagian biasnya dari negeri Matahari
bias sinar Matahari di bawah Pos yang menjadi Puisi Pariwisata Internasional Wisata Perumahan Nasional Indonesia
tetapi para ahli mempunyai berbagai banyak pandangan dan pendapat yang lain dan lebih mengesankan pastinya tentu saja
bapak Puisi seDunia telah memberikan tanda karya Puisinya di Indonesia untuk di jadikan sebagai memorial kegiatan seni sastra Puisi internasional
tidak lama lagi
para bapak dan ibu Puisi internasional di tiap-tiap negara akan menanyakan ..
"siapakah bapak Puisi seDunia?"
semua orang akan terdiam
ini adalah sebuah misteri, yang belum terungkap
untuk mengisi kegiatan seni sastra Puisi Dunia pada tiap-tiap negara