Anak jaman sekarang banyak yang mentalnya kayak tahu…

brian arfi
3 min readOct 2, 2022

--

Suka kesel gak kalo baca yang sejenis dengan curhatan di gambar?

Ya wajar mungkin karena kita beda generasi.

Dan secara umum gw setuju ya. Terlalu banyak anak anak generasi belakangan ini terlalu ‘manja’. Nggak biasa ketemu masalah. Jadi begitu ada sedikit masalah langsung drama.

Tentu hal seperti ini bukan murni monopoli anak anak jaman belakangan. Dan sejak dulu sebenernya ada juga kok yang model gini. Bedanya, memang kondisinya nggak di amplify. Jadi nggak semasif yang belakangan ada.

Juga mau bilang bahwa banyak anak anak generasi belakangan yang juga punya mental tangguh dan kuat. Tapi memang kalo di sense… ya lebih banyak yang lembek…

Dan gw rasa ini bukan sepenuhnya salah mereka.

Kita nggak milih lahir dimana, dari orang tua siapa, dan kapan. Dan seringkali mindset dan mental kita kena pengaruh besar dari faktor tersebut.

Yang bisa lepas ya mereka yang dapat petunjuk dari Allah. Jadi kalo kita ada di posisi yang lebih baik, seringnya bukan karena kita yang hebat. Allah sayang sama kita aja (sambil kita mau berusaha).

Orang tua kita secara umum punya mental lebih tangguh dibandingkan kita. Kenapa? simpel. Karena jaman dulu memang hidup lebih susah.

Contoh, dulu kalo keluar kota atau merantau ya harus siap mental bener bener sendiri. Semua dijalani sendiri, ketemu masalah dihadapi sendiri. Puter otak sendiri gimana caranya bisa menghadapi.

Kita jaman sekarang? minimal masing masing udah pegang HP. Kalo ada apa apa, masih ngerasa ada ‘safe net’ nelpon ortu untuk nangis bombay.

Jaman dulu kalo mau sesuatu kebanyakan memang harus effort yang besar. Jaman sekarang hampir semua serba instant dan serba dimudahkan.

Mungkin karena memang jaman berubah. Dan kalo lo ingat posting gw tentang super abundance, kita memang cuma perlu keluar effort 1/2 untuk mendapatkan hal yang sama dibandingkan 18 tahun yang lalu.

Tapi…. problem utamanya bukan di sini.

Problemnya ya di orang tua yang gak siap jadi orang tua. Orang tua jaman sekarang banyak yang lebih overprotective. Dan memberikan terlalu banyak kemudahan atas dasar sayang sama anak anaknya.

Padahal ini resikonya fatal.

Anak akhirnya tumbuh orang yang jarang menghadapi masalah. Jadi gak pernah tahu juga gimana cara navigasi dan bertindak untuk bisa survive.

Orang jaman dulu masih kenal yang namanya pantang mengeluh. Kalo ada masalah berusaha mandiri dihadapi sendiri dan diselesaikan sendiri.

Jaman sekarang banyak yang pamer mental lembeknya di internet. Jadi makin jadi lazim dan diikuti yang lainnya.

Gimana dong caranya supaya anak anak kita, atau kita sendiri nggak lembek kayak gitu?

Kuncinya ada di latihan menghadapi masalah.

Persis banget seperti kita kalo mau ujian, atau mau lomba akademik. Ya latihannya adalah ngerjain soal yang macem macem dan banyak. Esensi dari belajar adalah ngelatih mental dan otak kita untuk belajar memecahkan masalah yang bermacam macam.

Masalah yang dipecahkan tentu beda antara jaman dulu dan sekarang, dan jaman yang berubah tentu akan memberikan masalah yang berbeda. Tapi kemampuan dan kekuatan untuk menghadapi masalah dan memecahkannya ini akan tetep kita miliki.

Kita gak belajar rumus matematika, integral, atau fisika, untuk bisa sekedar jawab ujian. Nilai yang paling besar justru di proses kita berlatih dan mikirnya.

Nah urusan hidup juga SAMA BRO!

Kalo kita gak pernah hadapi masalah dan latihan, maka ya selamanya kita akan jadi anak yang bisanya nyontek kanan kiri dan terbelakang.

Sebagai orang tua, dan sebagai pribadi, jadi amat sangat PENTING untuk membiasakan diri kita dan anak anak kita keluar dari zona nyaman. Dan memberikan masalah ke diri kita atau anak anak kita dari waktu ke waktu. For the sake of learning and implementing #growthmindset


Silakan follow gw biar gak ketinggalan sesi live gw yang bahas tentang #karir #leadership #growthmindset dan #productmanagement ya!

--

--