Kekuatan Struktur Bangunan Jepang.
Struktur Bangunan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia arsitektur dan dunia konstruksi. Dalam konteks bangunan, menurut Daniel L. Schodek (2008), struktur adalah suatu sarana yang berfungsi untuk menyalurkan beban dan akibat penggunaannya dan/ atau kehadiran bangunan tersebut ke dalam tanah. Struktur-struktur ini berfungsi untuk mendukung elemen-elemen konstruksi lain seperti interior dan arsitektur bangunan. Elemen-elemen struktur rangka bangunan memang memiliki fungsi berbeda, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu menjadi pondasi atau tumpuan berdirinya bangunan.
Alasan mengapa struktur bangunan menjadi hal yang penting adalah karena Keselamatan orang sangat tergantung oleh kekuatannya. Kelemahan atau kerusakan bisa menyebabkan cedera atau pun kematian. Karena itu, struktur itu tidak boleh sembarangan dibangun, dan perlu perhitungan yang sangat teliti.
Lalu apa yang menarik dari Kekuatan Struktur Bangunan Jepang ?
Jepang Merupakan negara yang berada di lokasi garis ring of fire yang merupakan jalur sepanjang Samudera Pasifik. Kawasan tersebut ditandai dengan banyaknya gunung berapi yang aktif. Berbagai negara yang berada di zona ring of fire, akan sering mengalami banyak bencana alam berupa letusan gunung merapi dan gempa bumi.
Menilai keadaan tersebut maka jepang dipaksa harus berdamai dengan hal seperti gempa bumi, hal ini menjadi pertimbangan pemerintah di jepang dan dengan begitu pemerintah Jepang bahkan telah membuat undang — undang khusus untuk mengatur rumah — rumah dan bangunan lain agar dibangun sesuai standar gempa. Di Tokyo, dilaporkan hampir 87 persen bangunan mampu menahan gempa bumi termasuk bangunan pencakar langit sekalipun.
Melansir situs resmi Universitas Tokyo, ada tiga prinsip dari konstruksi bangunan di Jepang agar tahan gempa, antara lain struktur dengan sistem antiseismik, redaman, dan struktur seismik terisolasi.
- Struktur Antiseismik, terdapat beberapa elemen yang memberikan kekuatan bangunan terhadap guncangan gempa. Perlu dilakukan pertimbangan cermat untuk meningkatkan ketahanan deformasi–perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek–bangunan sehingga terhindar dari kerusakan fatal.
- Struktur Rendaman, bangunan dengan sistem redaman dirancang untuk menyerap energi seismik melalui deformasi substansial. Penyerapan yang efisien dipastikan dengan penggunaan bahan viskoelastik yang memiliki karakteristik penyerapan energi tinggi. \
- Struktur Isolasi Seismik, lapisan isolasi dimasukkan antara tanah dan struktur untuk mengurangi efek gerakan tanah. Lapisan ini yaitu sebuah bantalan atau peredam kejut yang dapat berupa blok karet dengan ketebalan sekitar 30–50 cm. Di mana pun kolom bangunan turun ke pondasi, mereka duduk di atas bantalan karet ini. Adanya peredam gerak ini memungkinkan bangunan tinggi dapat menahan guncangan gempa.
Dengan demikian, Jepang merupakan suatu negara dengan tingkat kerusakan akibat gempa yang sedikit, sistem struktur tersebut digunakan jepang hingga detik ini, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para penduduknya.
1.04.19.020 — BRIAN SEPTIANSYAH
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA