Mengenal Gaya Art Nouveau Dalam Lukisan Karya Alphonse Mucha

Bunga Widrayani
5 min readAug 28, 2023

--

Art Nouveau adalah perpaduan gaya seni antara arsitektur dan dekoratif

Lukisan Art Nouveau karya Alphonse Mucha

Pernahkah anda memperhatikan dengan seksama ukiran yang terdapat pada pintu, jendela, dan barang yang memiliki ukiran pada pahatan menyerupai alam seperti bunga, daun serta sulur yang melingkar di setiap tiang pancang atau gerbang pintu masuk? Jenis ukiran yang dekoratif ini dikenal dengan nama Art Nouveau, sebuah aliran seni yang lahir di Eropa Barat yang merupakan perpaduan antara seni arsitektur dan dekoratif yang mengambil inspirasi seni dari alam.

Gaya Art Nouveau ini dapat kita jumpai pada benda-benda di sekitar kita seperti bangunan gaya Eropa, furnitur, ilustrasi yang terdapat pada kartu undangan, buku, poster, dan berbagai desain lain yang mengangkat tema Eropa jamam dahulu.

Ciri khas yang paling terlihat dalam gaya Art Nouveau adalah bentuk lengkung simetris yang dihiasi dengan ornamen diambil dari alam seperti tanaman dan bunga. Warna-warna yang digunakan pun mengambil warna alam. Warna yang paling sering digunakan adalah warna cokelat. Selain itu Art Nouveau dapat dijumpai pada sejumlah tipografi. Tipografi adalah gaya tulisan yang memiliki ciri lengkung dekoratif terdapat pada setiap huruf. Tipografi dengan gaya Art Nouveau digunakan dalam penulisan kalimat yang terdapat kartu undangan, poster, dan desain lain yang membutuhkan penulisan yang artistik.

Dengan menambahkan nuansa Art Nouveau sebagai gaya dekoratif pada suatu benda akan melahirkan kesan klasik namun tetap bersahaja.

Banyak seniman dunia yang mengadopsi gaya Art Nouveau dalam setiap karyanya. Salah satu pelukis terkenal yang menggunakan gaya Art Nouveau adalah Alphonse Mucha.

Alphonse Mucha adalah pelukis asal Cekoslovakia lahir pada tanggal 21 Juli 1860 yang juga seorang ilustrator dan seniman grafis. Mucha bertempat tinggal di Paris selama periode Art Nouveau tengah berlangsung dan terkenal oleh karena karyanya dalam poster teater Sarah Bernhardt. Poster teater ini langsung mendapatkan perhatian publik oleh karena mengadopsi gara Art Nouveau sebagai bahan dekorasi dalam ilustrasinya.

Selain itu ia juga menghasilkan karya berupa ilustrasi pada setiap lukisannya, kemudian iklan serta panel dekoratif dalam desain tertentu. Saat Mucha memasuki usia 43 tahun ia kembali ke tanah kelahirannya dan mengabdikan diri untuk melukis sehingga ia kini telah menghasilkan lebih dari 20 karya.

Karyanya yang paling monumental adalah The Slav Epic dimana karya ini menggambarkan sebuah sejarah panjang bangsa Slav di dunia yang ia lukis pada tahun 1912 dan 1926.

Ia mempersembahkan karya monumentalnya tersebut kepada bangsa Ceko dan saat ini dipajang di Galeri Nasional bertempat di Praha.
Mucha telah melahirkan sejumlah karya terkenal. Karyanya tidak hanya populer di tanah kelahirannya, tetapi juga di sejumlah negara. Menerima pendidikan seni di BRNO lalu ia melanjutkan pendidikannya di Munich dan Paris. Ia memulai karirnya pada sebuah majalah dan surat kabar. Selain itu ia telah menjadi seorang ilustrator dan seniman dekoratif yang terkenal lewat berbagai karya seperti poster, kartu undangan serta lukisan. Lukisan-lukisan karya Mucha telah menjadi hiasan dinding pada restoran dan ruang ganti wanita. Gaya Art Nouveau yang menjadi ciri khasnya menjadikan Mucha sebagai salah satu pelukis yang mewakili aliran lukisan gaya modern.
Berikut adalah sejumlah karya lukisan Mucha yang mengangkat tema gaya Art Nouveau

The Slav Epic

The Slav Epic
The Slave Epic adalah salah satu karya monumental miliki Mucha yang terdiri atas 20 lukisan yang menceritakan tentang perjuangan dan sejarah panjang bangsa slavia. Lukisan ini dibuat pada tahun 1899 saat Mucha mengerjakan desain interior sebuah pavilion di Bosnia-Herzegovina. Kemudian ia mendapatkan komisi oleh pemerintah Hungaria pada sebuah pameran yang diselenggarakan di Paris pada tahun 1990. The Slav Epic adalah karya Mucha yang memiliki arti mendalam. Selain menggambarkan tentang perjuangan dan menceritakan sejarah panjang. Lukisan ini merupakan representasi perasaan bahagia dan penderitaan Bangsa Slavia.

Monaco Monte-Carlo

Monaco Monte-Carlo
Lukisan karya Mucha ini menggambarkan sosok perempuan cantik yang sedang bermeditasi di sebuah daerah mediterania. Saat perempuan ini mencapai fase relaksasi yang dalam pada meditasinya, perempuan ini lalu berdiri dan mata menengadahke atas langit seolah menerima sebuah kekuatan baru sambil menepuk tangannya. Lukisan ini dihiasi ornament bunga-bunga yang menjadi ciri khas Mucha serta burung dan dedaunan yang menggambarkan sebuah tempat di surga.

Spring

Spring
Lukisan ini menjadi salah satu lukisan yang tergabung dalam beberapa panel yang dinamakan The Seasons. Di dalam lukisannya, Mucha menggambarkan seorang gadis yang tinggal di sebuah desa. Gadis yang tergambar dalam lukisan itu berbeda-beda setiap musim seolah menceritakan kehidupan yang baru dimulai ketika musim tiba.

Flower

Flower
Lukisan karya Mucha yang diberi nama Flower ini dipublkasikan pada tahun 1987. Lukisan ini dibuat dengan menagngkat tema alegori tentang gaya Art Nouveau yang saat itu tengah populer di Paris. Mucha menghabiskan hidupnya di kota Paris. Ia mendesain dan mengkreasikan banyak karya seni melalui kartu post selebaran iklan. Karya ini merupakan karya Mucha yang luar biasa dan telah menjadi ikon dan ciri khas karya Mucha dalam gaya Art Nouveau. Lukisan ini menggambarkan seorang wanita dengan tatapan mata yang penuh kesedihan menggambarkan sosok seorang wanita melankolis yang sedang kehilangan cintanya sambil menggenggam seikat bunga.

Le Pater

Le Pater
Lukisan ini dibuat oleh Mucha pada tahun 1899. Le Pater pertama kali dipublikasikan pada tanggal 20 Desember tahun 1899 di Paris dan menjadi lukisan pertama Mucha yang mengangkat tema lukisan keagamaan. Di dalam sebuah buku ilustrasi yang menjadi mahakarya Mucha, Muncha menggambarkan bagaimana para penganut Tuhan dan interpretasi yang ia buat tentang agama dan filosofi pribadinya. Pemikiran Mucha telah menuntunnya untuk percaya akan keindahan, kejujuran, dan cinta yang ia simpulkan dalam tiga yang terkandung dalam kemanusiaan. Beberapa dekade sebelum memasuki abad baru, Mucha mengalami krisis kepercayaan. Hal itu terjadi sebelum ia merilis Le Pater. Mucha berinisiatif untuk berguru dan bergabung menjadi pengikut di Paris Lodge milik Freemasons.
Berbagai karya Mucha kini tersebar di seluruh dunia. Beberapa diantaranya tidak hanya dipajang di dalam bentuk lukisan, tetapi juga diadaptasikan ke dalam ornamen untuk memperindah bangunan seperti sebuah kaca patri besar untuk gereja, penghias pintu gerbang dengan ciri lengkung dan penambahan ornament tanaman disekelilingnya. Kemampuan Mucha dalam memadukan gaya Art Nouveau ke dalam setiap karyanya menjadikan Mucha sebagai seorang pelukis sekaligus illustrator terkenal di dunia dan karyanya patut dijadikan acuan jika ingin membuat sebuah dekorasi unik khas Eropa Barat yang sangat terkenal pada zamannya.

--

--