How I Created TribunBooking to Earn First 1 Billion Revenue in 8 Months #P2

Gilang Segara
5 min readJul 12, 2024

--

Oke jadi ada 2 part dan ini adalah part kedua dan yang terakhir. Gue akan coba jelasin every part of design yang gue buat karena gue beliefs every detail matters.

Part 1 bisa liat pada link dibawah ini.

Hero Section

Hero Section | Images by Author
Hero section | Images by Author

Hero section adalah bagian pertama yang dilihat user, jadi gue pastikan ini menjadi bagian yang paling menarik perhatian di homepage. Bagian ini menampilkan highlight dari event-event pilihan yang paling diminati user. Desainnya dibuat jelas agar user dapat fokus pada informasi event yang disediakan.

Tujuan utama banner ini adalah memberikan rekomendasi event kepada user yang belum memiliki tujuan event tertentu. Selanjutnya, ada search box yang memfasilitasi user yang sudah tahu event yang ingin mereka beli, sehingga mereka dapat mencari event dengan cepat dan mudah.2. Card Event

Card Event

Card Event | Images by Author
Card event | Images by Author

Dibawah hero terdapat event populer yang ada di TribunBooking. Card event seminal gue buat hanya menampilkan informasi penting: judul event, tgl event berlangsung, starting price, dan lokasi. Setelah user melakukan scanning pada card event dan sudah familiar dengan event tersebut, last push untuk meyakinkan mereka adalah bottom CTA “beli tiket” di bagian bawah card.

Pada case lainnya, terdapat state “Sisa 4” yang mengartikan event tersebut menyisakan 4 tiket, berguna sebagai trigger agar user terdorong membeli tiket. Jika jadwal pembelian tiket belum sesuai tanggalnya, akan terdapat countdown yang memberitahukan kapan user dapat membeli tiket.

How to Get Your Ticket

How to Regist | Images by Author
How to regist | Images by Author

Selanjutnya, untuk lebih convinced user baru yang belum familiar dengan proses pembelian tiket, gue mencoba provide step-by-step membeli tiket. Hal ini bertujuan agar user yang baru pertama kali ingin membeli tiket event gak bingung. Dengan demikian, gue berusaha membuat experience pembelian tiket menjadi lebih mudah dan aksesibel bagi semua user.

P.S. disini gue masih menggunakan open source illustration, kenapa? kembali lagi karena timeline yang singkat.

Exploration

Exploration | Images by Author

Selanjutnya, di halaman eksplorasi ketika mencari event, gue provide filter di sisi kiri yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan user, dan di sisi kanan terdapat event yang telah difilter.

Tujuannya karena mayoritas orang Indonesia membaca dari kiri ke kanan, sehingga memberikan kenyamanan pada user dalam menavigasi dan memahami informasi dengan mudah. Dengan layout seperti ini, gue memastikan bahwa user dapat dengan cepat menemukan event yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.

Details Event

Details event | Images by Author

Disini gue coba menampilkan informasi yang penting dan related dengan event, tentu dengan icon yang gue crafting sendiri. Bagian paling bawah terdapat sticky button yang bertujuan untuk ngepush user agar segera melakukan pembelian tiket.

Ketika scroll ke arah bawah, gue juga menampilkan syarat ketentuan dari masing-masing event, lalu ada tag dari event, rekomendasi event lain dari penyelenggara yang sama, dan juga related event sesuai dengan tagnya.

Registration Form

Registration form | Images by Author

Berikutnya, karena bagian ini berisi form yang dinamis, gue berusaha membuat proses pengisian form menjadi intuitif agar user tidak merasa terbebani saat mengisi form tersebut. Pertama, terdapat hitungan mundur dalam menit untuk memberikan kesempatan kepada user agar segera mengamankan tiketnya.

Selanjutnya, terdapat progress indicator yang menunjukkan tahapan mana yang sudah diselesaikan user dalam proses pembelian tiket. Beberapa field memiliki autofill yang disesuaikan dengan nama akun.

Error state | Images by Author

Dan tidak lupa, gue membuat error state dari tiap-tiap field yang ada. Disini gue juga implement prinsip dari UX Writing, clear, concise, dan helpful dengan copy “Email Kamu belum benar. Coba lagi?”.

Penjelasan diatas adalah untuk end-user, untuk CMS sebenernya lebih banyak lagi, namun karena NDA maka CMS tsb tidak open to public.

Development and Testing…

Setelah mempresentasikan desain TribunBooking ke PM dan stakeholders, sesi grooming dan planning dilakukan, dan akhirnya development dimulai. Saat platform dirilis pertama kali, banyak feedback yang masuk dari event pertama yang dicoba. Berdasarkan feedback tersebut, tim terus berbenah dan berusaha menambah listing event dengan mengajak kerjasama para penyelenggara event lain.

Results & Takeaways

Strategic Partnerships

Setelah 6 bulan dirilis, TribunBooking berhasil menjalin kerjasama dengan penyelenggara event besar, seperti APINDO. Event tersebut menjadi event dengan transaksi tertinggi di TribunBooking, mencatatkan 35K+ transaksi dan 34K+ pengunjung, serta menghasilkan total revenue sebesar 1M+.

Platform Performance

  • Conversion Rate: TribunBooking mencatatkan conversion rate sebesar 43%, menunjukkan kemampuan platform untuk mengubah pengunjung menjadi pembeli tiket.
  • Transaction Success Rate: Success transaction rate mencapai 72%, yang menunjukkan keandalan dan efisiensi sistem dalam memproses transaksi.
  • User Growth: Platform berhasil menarik 30K+ user baru.

Revenueee

  • TribunBooking berhasil menghasilkan revenue sebesar 1M+ dalam periode singkat, menandakan keberhasilan platform dalam monetisasi.

Learnings

Importance of Feedback

Feedback dari event pertama sangat krusial untuk mengidentifikasi area yg perlu di iterasi dan melakukan adjusment yang diperlukan.

Team Collaborations

Keberhasilan TribunBooking adalah hasil dari kolaborasi berbagai tim, termasuk product, partnership, tech, socmed, dan stakeholders. Setiap kontribusi sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Iterations

  • Mampu menyesuaikan desain dan fitur berdasarkan findings/insight dari user dan market needs.
  • Memastikan bahwa setiap iterasi dan perbaikan didasarkan pada feedback user.

Do Research

  • Research first. Memulai dengan riset dapat memastikan bahwa desain dan platform yg dibuat sesuai dengan user needs, yang membantu dalam menciptakan produk yang relevan dan efektif.

--

--