Bel berbunyi menyuruh sang tuan rumah untuk membukakan pintu. Berlari kecil tak sabar menyambut orang yang ada di luar pintu.
“Hi” sapa tuan rumah dengan senyuman yang merekah di bibirnya.
“Hi. Nih buat Ciko” Jiwoong mengulurkan tangannya, memberikan paper bag itu kepada Ricky
“Thank you, Ciko pasti seneng. Ayo masuk kak!” serunya.
Saat memasuki dining room, keluarga ricky menyapa hangat Jiwoong yang baru saja tiba. Hidangan di meja itu sangat menggugah selera, dimulai dari wangi dan tampilannya.
“Jiwoong semester berapa?” pertanyaannya memecahkan keheningan yang dari tadi hanya ada suara dentingan piring, sendok dan garpu
Jiwoong menghentikan aktivitas mulutnya “Semester 5 om”
“Jurusan apa?”
“Bisnis dan Manajemen Internasional, om”
Jiwoong terus menerus ditanya seputar kehidupannya dimulai dari apa rencananya setelah lulus kuliah, di mana alamat rumahnya, siapa orang tuanya. Jiwoong merasa dirinya sedang diintrogasi.
Saat selesai menyantap makanan, mereka kembali melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Dan Ricky mengajak Jiwoong ke balkon untuk mengobrol santai. Kaki-kaki itu melangkah menaiki tangga, dengan tangan Jiwoong yang menggendong seekor anjing.
“Fotoin gua sama ciko dong ky” pinta Jiwoong.
“Boleh” tangan Ricky mengambil ponsel di saku celananya.
“Boleh gue post di akun twitter gue gak kak?” izinnya.
Jiwoong menganggukkan kepalanya yang berarti bahwa ia memperbolehkan Ricky memposting fotonya di akun pribadi milik Ricky.
“Lo suka anjing kak?”
“Suka, dulu gue punya tapi he's died. Namanya Sam” Jelas Jiwoong sembari menunjukkan fotonya bersama sam.
“I’m sorry to hear that, kak”
“gapapa, udah lama juga.”
Mereka terus membahas obrolan seputar anjing, seperti ras anjing, makanan anjing, cara merawat anjing dan lain sebagainya.