Mencoba Membuat New Connection SQL Database Sebagai Pemula || Database #1

Liora Carlita
5 min readAug 31, 2023

--

Halo teman-teman pembaca, selamat datang di artikel pertama saya di Medium! Sebenarnya dulu saya sempat aktif menulis blog menggunakan blogspot, tapi tidak dapat saya lanjutkan karena satu dan lain hal. Rupanya sekarang saya berkesempatan untuk kembali menulis artikel blog-like seperti yang sedang anda baca ini, thanks to dosen saya Pak Feliks (halo pak! :D) yang memberikan penugasan berupa menulis artikel di medium dengan konten yang telah ditentukan.

Seperti judul artikel ini, saya akan menceritakan pengalaman pertama saya dalam belajar SQL untuk kelas Sistem Basis Data yang saya ambil di perkuliahan semester 3 ini. Artikel ini adalah bagian pertama dan paling awal, maybe akan ada lanjutannya, or maybe not? We’ll see hahahaha…

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mulai belajar mengenai SQL Database adalah menginstall XAMPP. Saya akan menunjukkan cara instalasi di Windows, untuk cara instalasi di Mac silahkan teman-teman cari sendiri ya hehehe :p

  1. Ketikkan kata kunci “XAMPP” di web browser dan klik link teratas.

2. Klik opsi download untuk Windows.

3. Download installer dan buka filenya, lalu selesaikan instalasinya.

4. Gambar di bawah ini adalah penampakan terakhir ketika telah menyelesaikan instalasi XAMPP, kita un-check pilihan “Do you want to start the Control Panel now?”, lalu klik finish.

5. Pergi ke search bar laptop anda, lalu ketikkan “XAMPP control panel”, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini, pilih “Open File Location” yang kemudian akan membuka halaman file explorer untuk XAMPP.

5. Klik kanan pada “XAMPP Control Panel” lalu pilih “Send to” -> “Desktop (create shortcut)”.

6. Buka shortcut yang sudah terbentuk dengan klik kanan pada shortcut dan pilih “Run as administrator”, dan seharusnya akan terbuka seperti ini:

7. Di bawah tulisan “Actions” ada 5 buah tombol yang bertuliskan “Start”. Klik 2 tombol teratas (milik Apache dan MySQL).

8. Untuk mengecek apakah XAMPP sudah terinstall dengan baik, ketikkan kata kunci “localhost” pada web browser anda. Tampilannya akan menjadi seperti ini:

Pilih “phpMyAdmin” dan tampilannya akan menjadi seperti ini:

XAMPP sudah terinstall dan berjalan dengan seharusnya :)

10. Kalau sudah selesai mengerjakan project SQLnya, kita bisa matikan Apache dan MySQL yang tadi kita start (lihat poin ke 7 di atas).

Selain menginstall XAMPP, hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menginstall Beekeeper Studio. Berikut ini saya berikan link untuk installer Beekeeper Studio Community Edition untuk memudahkan teman-teman yang juga mau mencoba:

Instalasi Beekeeper jauh lebih straightforward(?) dibandingkan instalasi XAMPP hahaha…

  1. Klik link yang telah saya berikan di atas. Seharusnya download untuk installernya akan langsung dimulai secara otomatis.
  2. Buka file installernya, tunggu sampai selesai.
  3. Selesai! Mudah kan? XD
Tampilan Beekeeper Studio ketika pertama kali selesai instalasi

Karena semua instalasi yang diperlukan sudah dilakukan, mari kita coba untuk menggunakan apa yang telah kita install.

Kita akan mencoba membuat new connection di Beekeeper Studio.

  1. Di halaman pembuka Beekeeper Studio, ada bagian New Connection. Pilih MariaDB untuk connection typenya.

2. Di kolom “user”, ketikkan “root”. Kolom-kolom lain kita biarkan dulu saja untuk saat ini. Klik “connect”. Kalau error connection, coba pastikan XAMPP kalian sudah di-start.

Seharusnya terlihat seperti ini ketika connectionnya berhasil terbuat

3. Connection siap untuk digunakan.

Saya akan mencoba Beekeeper dengan sebuah sampel database yang bisa diakses melalui link ini.

  1. Buka file sampel database tersebut, kemudian kita pindahkan semua isi file sampel tersebut ke dalam Beekeeper dengan Ctrl+A lalu Ctrl+C di sampel database, kemudian Ctrl+A dan Ctrl+V di Beekeper.

2. Untuk mengeksekusi sampel tersebut, lakukan Ctrl+A lagi dan pilih “Run Selection”.

3. Kalau sudah muncul tulisan bahwa query berhasil, seharusnya terbentuk daftar entities di bagian samping kiri.

4. Mari kita pastikan bahwa query sudah benar-benar berjalan dengan baik. Ctrl+A kemudian backspace atau delete sehingga editor Beekeeper kembali bersih, kemudian kita bisa masukkan beberapa commands, seperti “show databases;”, “use *nama databasenya*”, “show tables;”, dll. Ingat bahwa untuk mengeksekusi sebuah command, kita perlu memilih / menghighlight command tsb terlebih dahulu baru kemudian kita jalankan dengan mengklik “Run”.

Demikianlah tahapan-tahapan instalasi dan percobaan sederhana untuk menjalankan koneksi database dengan menggunakan XAMPP dan Beekeeper Studio.

Saya cukup bersemangat untuk mengikuti kelanjutan dari pembelajaran mengenai database dan SQL ini (apakah ini tandanya saya cocok masuk di peminatan Data Science? Hmmmm….). Tapi mungkin cukup sekian untuk artikel kali ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

--

--