12 days before christmas #2

carvedveins
2 min readAug 30, 2021

--

Ava melangkahkan kakinya keluar dari toilet. Perlahan ia menyampiri lelaki hoodie biru yang sedang mencetak adonan cookies di loyang.

“Mark! Lagi bikin apa?”

“Ava? Are you okay? You’ve just went to toilet 3 minutes ago, udah lupa?”

“Basa-basi doang hehe”

Tepat setelah ‘basa-basi Ava’ tidak ada yang bicara lagi selama 5 menit. Masing-masing dari mereka sibuk dengan loyang dan adonan cookies.

“Sepi banget ya, setel musik aja gimana?” ucap Ava berusaha mencairkan suasana.

“Okayy” Mark mengambil speaker kecil yang berada di backpack-nya, dia selalu membawa benda kecil itu ke mana-mana. Tidak lama kemudian lagu Maliq dengan judul ‘Dia’ mulai mendominasi dapur.

Temukan apa arti di balik cerita

Hati ini terasa berbunga-bunga

Ava langsung teringat sesuatu, yang sekiranya dapat merubah suasana canggung.

“Oh iya, MARK TA-”

“WHOA AVA CHILL! WHAT’S WRONG?”

“hehe sorry, gue baru inget, gue pernah nonton live maliq 2 taun lalu loh hehe”

“No, you lied, you can’t trapped me in your little lies” ledek mark sambil tertawa kecil.

“Nih” Ava mengambil ponselnya dan menunjukkan fotonya dengan Angga, salah satu vocalis maliq.

“WHOAA AVA?! HOW? PLEASE EXPLAIN EXPLAIN” Mark’s got so thrilled when it comes to maliq. He would bend over backwards for 1 hour if it was to watch maliq’s concert.

“HAHAH I KNOW YOU WOULD ACT LIKE THIS”

“AYO CEPET CERITAINN”

“OKAY, when i was in freshman year in high school. My school made a yearly concert and maliq was one of their guests. Padahal gue biasa aja, cuman tau they’re a local band, but turns out THEIR SONGS ITS A TREASURE”

They were only a few inches apart.

“HAHAHAHAH COOL COOL I ENVY YOU SO MUCH”

Kepala Mark menengok ke kiri, tujuannya ia ingin mengambil segelas air dingin. Bertepatan dengan Ava, ia menengok ke arah sebaliknya, tujuannya untuk mengambil kotak mentega.

Tak disangka wajah mereka akan se dekat ini. Kedua mata Ava dan Mark bertemu dengan sangat dekat, waktu seakan berhenti dan untuk sekian detik mereka hanya terdiam saling menatap. Perlahan dan dengan sangat jelas, Mark dapat melihat kedua pipi Ava mulai me-merah.

“Woi!” Kiel datang dan memecah ketegangan diantara Ava dan Mark.

They’re both flustered.

“Ehm Mark gue kebelet, gue ke toilet dulu ya” ucap Ava dengan gelagapan dan langsung menuju toilet.

--

--