Happiest birthday, Erza.

geminifout
3 min readJun 1, 2023

Rumah sederhana yang terlihat nyaman bagi Erza. Adalah satu hal yang terlintaa di pikiran Erza saat pertama kali sampai disana. Erza yakin ini adalah rumah ‘mantan’ Januar. Terdapat mobil sedan hitam didepan rumah itu yang Erza sangat yakin itu adalah milik Januar. Pandangan erza kosong, ia bingung harus bereaksi seperti apa di hari ulang tahun nya ini ia malah mendapatkan masalah sebesar ini. Ingin kecewa, tapi rasanya sudah tak bisa lagi. Perlahan Erza melangkah semakin dekat ke halaman rumah itu, Erza menarik napas sebelum mengetuk pintu tersebut.

toktok

“Mas, bukain. Ini erza.”

Erza lemas minta ampun, seolah tak ada tenaga lagi. Namun, tak ada yang membuka pintunya.

Erza menyalakan ponselnya dan berniat untuk menelepon Ella, mantan Januar.

tut tut

“halo? erza? kenapa?”

Cantik, suaranya indah. Erza paham mengapa mantan Januar yang ini membuat Januar sempat hampir berpaling dari nya.

“Engga, ini gua boleh tau password pintunya gak ya? Januar gak buka pintunya. Lu bisa ganti passwordnya lagi kok abis ini.”

Pas, sangat pas seperti dugaan Ella.

“Aduh iya za sorry bgt aku lupa ngasih tau, passwordnya 010603 ya.”

tut

Ella langsung menutup telfonnya. Erza tak paham mengapa ia langsung menutupnya, tapi Erza memilih tak perduli akan hal itu. Erza lebih memilih memikirkan mengapa, password pintu ini, persis dengan tanggal lahirnya?

tit tit tit tit cklek

Pintu itu terbuka. Sekarang, hanya ada rasa takut bagi Erza. Rumah ini remang dan senyap, namun ada satu ruangan yang terlihat sangat gelap. Erza memilih tak perduli dan mencari keberadaan Januar.

“Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday to you. Erza Kanala.”

Suara itu adalah suara yang Erza sangat kenali, berasal dari ruangan yang gelap itu. Apa ini? Erza merasa sangat bodoh, bagaimana bisa ia tak menyangka bahwa kekasihnya akan memberi surprise diluar nalar ini?

“Mas? kamu kemana aja.”

Kalau kata erza, dia sedang merasa di fase fifty fifty yaitu antara sedih da bahagia. Air mata mengalir jatuh ke wajah manis Erza. Namun, senyum manis Erza pun ada.

“Mas, aku tau kamu mau ngeprank aku. Tapi kenapa harus di rumah mantan sih mas????”

Erza merengek kepada Januar, Januar hanya bisa tersenyum. Menaruh kue coklat kesukaan Erza ke meja dan segera memeluk kekasih kesayangannya.

“Sebelum kamu marah, kamu harus dengerin apa kata mas dulu ya?”

Januar melepas pelukannya, mengajak yang paling muda untuk duduk di sofa empuk disamping mereka. Januar menatap dalam wajah Erza, wajah yang selalu ia cintai sampai kapanpun.

“Mas udah ngerencanain ini dari lama, dan soal Ella, mas yang nyuruh di hubungin kamu. Ella is my bestfriend. cuma dulu kita maksa buat pacaran tapi malah jadinya canggung. Ella sekarang tinggal di newyork. Soal rumah ini, ini bukan rumah Ella. Ini rumah kamu, rumah kita. This is my present for you karena aku udah nggak tau mau beliin kamu apa. Would you be my housemate, forever?”

Erza membeku, bagaimana bisa pacarnya membuat rencana semulus ini? ia senang sekaligus bingung.

“Yes i do, Mas. I really love you. Sampai aku bingung harus ngomong kata kata manis apalagi selain i love you.”

“Terimakasih ya, za? sudah lahir di dunia dan menjadi pelengkap hari hari aku. Aku cinta kamu.”

— End

written by geminifout

--

--