Felix
2 min readMay 25, 2023

Rumah Sakit

*

*

*

*

*

Sesuai dengan perjanjian Hiori menunggu Bito di parkiran, sekitar 3 menit Hiori menunggu datang lah Bito dari kejauhan sambil berlari.

“Huft…udah nunggu lama ya Hio?” Bito mengatur nafas. “Enggak kok Bito aku juga baru dateng, nih minum dulu kamu capek pasti tadi habis lari” Hio memberikan air minum kepada Bito. “Makasih Hio, kita berangkat ya aku ambil motor dulu" Bito berjalan ke arah motornya. Mereka berangkat menuju rumah sakit yang letaknya tidak jauh dari kampus.

*

*

*

Sampainya mereka di parkiran rumah sakit.

“Hio, turun dulu ya aku mau parkir motor" Bito segera mencari parkiran. “Yuk masuk Hio" Bito berjalan, namun Hio menghentikan langkahnya untuk tidak masuk “Aku takut Bito…” Hio terdiam didekat pintu masuk. “Kenapa takut Hio? kan ada aku, gak usah takut ya." Bito menggandeng tangan Hio untuk masuk.

Bito segera mendaftar dan Hiori duduk di bangku ruang tunggu. 1 jam mereka menunggu akhirnya antrian Hiori dipersilahkan masuk “Selamat siang, ada keluhan apa?” dokter bertanya dengan ramah “Saya mau cek luka teman saya dok” Bito menjawab “Baik, boleh saya lihat lukanya terlebih dulu?” Hiori menunjukkan luka yang ada di lengan kanannya. “Buka aja baju kamu Hio, biar luka di pundak kamu juga diliat” celetuk Bito “Hah? i-iya aku buka” Hio tersentak dengan ucapan Bito. Hiori membuka bajunya agar dokter bisa melihat luka yang masih basah di pundak Hio. Dokter segera mengoles kan salep untuk luka diwajah Hio, dan membersihkan luka di pundak serta lengan Hio dengan obat steril lalu membalutnya dengan perban. “Untung langsung diobati dan dibawa kesini, kalau tidak bisa infeksi lukanya. Nanti saya kasih salep untuk lukanya ya” Kata dokter. “Baik terimakasih dok” Mereka berdua keluar dari ruangan dokter. Bito membayar biayanya dan mengambil obat Hiori, mereka segera menuju parkiran, ditengah jalan menuju parkiran Hiori masih heran mengapa Bito bisa tahu bahwa ia memiliki luka lain di bagian pundaknya. “Bito, kamu kenapa bisa tau aku ada luka di pundak?” Hio memutuskan untuk bertanya “Oh itu karena aku liat kamu selalu ngehindar pas mau di rangkul dibagian pundak” Bito menjawab “Makasih ya Bito udh mau anter aku kedokter, besok aku ganti uang kamu” Hio lega mendengar jawaban Bito “Iya sama sama gak usah dipikirin itu mah” Bito mengeluarkan motornya. Bito mengantar Hio pulang untuk beristirahat.