Building The Different of UI & UX Portofolio

chandra trio p
4 min readSep 8, 2019

--

image from unDraw

Hello teman-teman mungkin banyak diantara teman-teman yang masih bingung apa itu portofolio dan bagaimana membuatnya. Nah kali aku bakalan share ke kalian apa itu portofolio dan bagaimana membuat portofolio yang unik dan berbeda. Tertarik? Yuk kita mulai.

Apa itu portfolio? Menurut kamus besar bahasa indonesia portofolio adalah suatu surat-surat atau gambaran. Atau bisa dibilang sampul ya temen-temen. Dari sisi lain menurut saya portofolio adalah suatu proses di mana kalian mendokumentasikan projek yang telah kalian selesaikan sebagai seorang designer ya. Sebenarnya portofolio sendiri tidak terbatas untuk designer dalam organisasi dan pendidikan ataupun management pun, istilah portofolio itu sering digunakan. Namun disini saya khususkan untuk seorang designer ya temen-temen.

image from unDraw

Mengapa harus membangun portofolio?

Oke teman-teman mungkin akan bertanya-tanya sebenarnya buat apa sih portofolio itu, portofolio adalah tempat dimana kita memiliki sebuah acuan bahwa kita layak diberi gelar seorang “designer” utamanya di bidang UI dan UX ya teman-teman. Nah sebagai seorang UI & UX mungkin kalian akan bertanya, bukanya penting kita mampu menyajikan sebuah visual yang enak dilihat mata? Tidak juga ya teman-teman karena sebagai seorang designer kita dituntut untuk tidak hanya menyajikan visual yang bagus namun juga menceritakan proses dibalik visual tersebut , dari beberapa designer yang sering saya temukan teman-teman saya sering mendengar sebuah pain point sebagai seorang designer. Contoh “ wah saya sudah membuat semenarik mungkin dan banyak fitur, tapi hasilnya kurang begitu menarik karena ada beberapa diantaranya yang tidak digunakan nah mungkin teman-teman juga pernah merasakan hal yang sama? Nah hal itu lah yang seharusnya dihindari ya teman-teman. Karena suatu proses designer yang baik akan mementingkan seberapa berfungsinya suatu visual itu ya teman-teman.

lalu bagaimana memulainya?

Image from unDraw

Mungkin teman-teman bakalan bertanya-tanya untuk awal memulai untuk membangun suatu portofolio yang unik dan berbeda dong? Ketika teman-teman tidak ada pengalaman kerja, tidak ada wadah untuk berkarya kan? Mungkin teman-teman bisa nih membuat suatu study case agar apa yang menjadi ide dari teman-teman bisa tervalidasi dong. Dan tidak terbuang sia-sia. Nah proses awal untuk membuat study case adalah:

Desain proses: suatu proses desain untuk menghasilkan sebuah hasil yang relevan atau sesuai.

Research: penyelidikan sistematis pengguna dan persyaratan mereka, untuk menambah konteks dan wawasan ke dalam proses mendesain pengalaman pengguna.

Analysis: adalah serangkaian taktik dan pedoman yang meningkatkan kemudahan penggunaan produk digital dan aliran pengguna secara keseluruhan.

Prototyping: Versi simulasi atau sampel dari produk akhir, yang digunakan untuk pengujian sebelum peluncuran.” Tujuan dari prototipe adalah untuk menguji produk (dan ide-ide produk) sebelum tenggelam banyak waktu dan uang ke dalam produk akhir.”

Testing: proses menguji berbagai aspek pengalaman pengguna untuk menentukan cara terbaik bagi situs web dan elemen-elemennya untuk berinteraksi dengan audiensnya.

Bagaimana portofolio unik itu dan tentu saja berbeda?

image from unDraw

Ada beberapa hal yang mungkin bisa teman-teman lakukan agar portofolio temen-temen terbilang unik dan berbeda:

Pertama adalah:

  • Focus area: fokuskan focus teman-teman yang mungkin bisa ditonjolkan dan menjadi pembeda dengan yang lain ya teman-teman. Contoh nih jika focus ke UI bagusin tuh visualnya, atau jika ingin fokus ke research, lengkap in data research nya. Dll

Kedua adalah

  • Pilih media yang tepat: untuk mempublish portofolio tentunya temen-temen butuh media yang tepat dong, tanpa ada nya media yang tepat mana mungkin orang lain/ recruiter tau portfolio teman-teman dong. Mungkin contoh medianya adalah website pribadi ataupun medium dan masih banyak lagi.

Ketiga adalah

  • Buat reading experience dari study case yang telah dibuat: seorang recruiter biasanya gak banyak waktu buat baca ya teman-teman jadi buat pengalaman yang menarik dari study case yang telah dibuat. Contoh nih lampiran kesimpulan yang berbentuk gambar.

Keempat adalah

  • Buat visual yang menarik mungkin: tidak alasan untuk tidak memberikan gambar yang buruk meskipun sebagai ux designer.

Kelima adalah

  • Buat se-personal mungkin: buat study case kita seperti cerita dimana kita adalah aktor utamanya. Tekankan bagian mana yang kita suka saat mengerjakannya. Dan sebutkan role kita jika kita mengerjakan sebagai tim.

SUMMARY

image from unDraw

Nah kita sudah berujung di akhir ya teman-teman. Dari artikel diatas teman-teman mungkin bakalan mengerti apa itu portofolio, kenapa harus membangun portofolio, tahu bagaimana memulainya dan bagaimana membuat portofolio yang berbeda ya teman-teman. Terlepas dari itu semua ya teman-teman yang paling penting dari sini adalah ketika teman-teman tidak mempunyai hal diatas, namun teman-teman berani memulai. Bukan kah paling terpenting adalah mulai aja dulu?

Refensi :

https://www.interaction-design.org/literature/topics/ux-research

https://sis.binus.ac.id/2016/07/29/user-experience-design-process/

https://www.toptal.com/designers/ux/guide-to-ux-analysis

https://translate.google.co.id/?hl=id#view=home&op=translate&sl=en&tl=id&text=User%20experience%20testing%20is%20the%20process%20of%20testing%20different%20aspects%20of%20user%20experience%20to%20determine%20the%20best%20way%20for%20a%20website%20and%20its%20elements%20to%20interact%20with%20its%20audience.

https://www.uxpin.com/studio/blog/what-is-a-prototype-a-guide-to-functional-ux/

--

--