Saya pernah jadi mahasiswi pertanian. Kerjanya kalau ga di lab, ya di lapangan. Bukan lapangan dalam arti sebenarnya, tapi di luar ruang, lahan misalnya.
Masuk pertanian bukan niat saya di awal masuk perkuliahan. Gengsinya sih ingin masuk institut yang terkenal di Bandung; selain dekat dari rumah, institut itu juga jadi markas orang-orang pinter. Sayangnya saya ga sepinter itu buat masuk sana. Akhirnya random pilih jurusan yang insyaa allah saya keterima. Dan terdamparlah saya di Agroteknologi, Universitas Padjadjaran.
Sebagai anak yang suka banget matematika dibanding mata pelajaran lainnya, masuk Agroteknologi itu cukup jadi ujian. Ketika beberapa jurusan sejenis wajib belajar mata kuliah dasar kayak bahasa, matematika, dan fisika, Agroteknologi cuma punya bahasa dan PKN sebagai mata kuliah dasar. …
Saya agak gimana gitu sama kata “influencer”. Bukan karena dia mengingatkan saya terhadap penyakit menyebalkan bernama influenza, tapi karena maknanya juga dalam. Influencer sendiri kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah orang yang memberi pengaruh. Cuma yang bikin agak gimana adalah karena pengaruh yang diberikan bisa positif dan bisa negatif.
Contoh, saya punya beberapa kenalan yang punya followers banyak dan sering menjadikan akun media sosialnya sebagai ajang berbagi ilmu. Ini saya sangat apresiasi karena dia tau cara menggunakan sosial medianya. (Memangnya saya, masih sotoy). Atau Pandji, yang mau speak up tentang isu terkini, Gita Savitri yang menginspirasi, atau Maudy Ayunda yang bikin semangat belajar lagi. …
Harga mahal, ribut ga mampu beli, harga murah, mau ga bantu petani?
Pernah lihat berita tentang harga komoditas pertanian? Pasti isunya ga jauh-jauh dari harga naik, konsumen merasa kesulitan membeli, petani dibilang happy karena banyak rejeki (padahal belum pasti). Lalu apa kabar kalau harga turun?
Di banyak tempat sentra cabai, banyak petani sulit menjual produknya. Alasannya karena harga terlalu rendah. Kalau suplai ke pembeli yang pasti (tengkulak), mereka rugi, kalau ga suplai, ga ada pasar yang beli. Harga rendah ini disebabkan terlalu banyak suplai masuk di pasar induk.
Pasokan sedikit, harga melangit. Terlalu banyak pasokan, petani yang sulit.
Serba salah ya? …
Ini sudah 16 bulan sejak pelatihan FIM yang menginspirasi saya untuk rutin menulis, mengasah otak dan jari untuk berbagi opini. Dan baru di bulan ke-16 ini rasanya saya harus benar-benar melakukan itu. (Yakin? — Ya kalo ga dipaksa ga akan beneran dilakuin :D)
Untuk pertama, saya akan menulis tentang memulai.
Pasti banyak di antara kita yang saat ini akan memulai sesuatu, atau sudah memulai dan sedang menjalani permulaan baru di hidupnya.
Saya akan cerita tentang beberapa hal yang bisa saya beri tag memulai dalam perjalanan saya.
Terbakar
Ga pernah kebayang oleh saya kalau saya akan mengalami peristiwa yang sebenarnya bisa dihindari tapi sering terjadi di banyak lokasi. Kebakaran. Di satu malam yang sepi di bulan April, percikan api yang katanya ada karena kesalahan arus listrik di sebuah rumah membesar menjadi api besar yang melahap apa saja yang ada di sekelilingnya, termasuk bahan-bahan yang menjadi bangunan rumah saya. …
Jika ingin membuat uang berkembang, pasti Anda terpikir untuk berinvestasi. Investasi dalam bentuk saham di bursa efek, mungkin biasa. Tapi bagaimana jika bermain saham di sepetak ladang cabai?
Bergabung menjadi Petani Mitra Limakilo memiliki beberapa tahapan, yaitu :
Mengisi Formulir
Konfirmasi dan Penawaran
Bertani, sebuah pekerjaan yang menjadi mayoritas aktivitas masyarakat Indonesia. Berdasarkan data sensus pada tahun 2013, 26 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidup pada bidang pertanian. Angka ini sudah berkurang 5 juta dari jumlah rumah tangga tani tahun 2003. Pengurangan 5 juta tersebut terjadi hanya dalam 10 tahun, dan tidak menutup kemungkinan untuk terus berkurang jumlahnya.
Beralihnya rumah tangga tani menjadi rumah tangga non-tani menurut pengamatan kami adalah karena petani kehilangan kepercayaan terhadap pasar. Satu yang menjadi keinginan utama petani adalah kepastian pasar, karena ia tahu akan memasarkan hasil panennya kemana. Maka dari itu banyak petani menyerah pada tengkulak karena mereka merasa aman hasil panen yang mereka tuai sudah memiliki pembeli, walaupun risikonya harga yang mereka dapatkan terbilang rendah. …
Pelaksanaan penanaman bersama petani tak jarang mengalami kendala. Cuaca yang tidak tentu, pemupukan yang tak berimbang, bahkan bencana alam. Seperti kejadian baru-baru ini di Brebes. Lahan petani yang baru ditanam, termasuk lahan petani yang bekerja sama dengan Limakilo terendam air yang tumpah akibat bocornya tanggul di daerah tersebut. Banjir tersebut tidak hanya merendam lahan, tapi juga rumah warga di sekitar.
Pemupukan tidak berimbang dan serangan hama penyakit menyebabkan produksi bawang merah menghasilkan produk berkualitas rendah. Kadang hasilnya pun belum memenuhi target. Lalu bagaimana kami mengatasi hal itu?
Kami mencoba bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang mengedepankan penelitian dalam produksi berbagai komoditas. Perusahaan ini bernama Indmira yang berbasis di Yogyakarta. Bersama Indmira kami memulai penelitian penanaman bawang merah di kawasan Sleman. …
Ingin tahu perjalanan sayurmu hingga sampai ke depan rumah? Yuk intip kegiatan operational di Limakilo!
Bawang merah beserta sayur lainnya di Limakilo berasal dari petani langsung. Karena jumlah yang tidak sedikit, tak jarang masih ada bawang merah atau sayur lainnya yang masih harus dibersihkan dahulu sebelum dikirim. Kalau dalam dunia bawang merah, sebelum sampai ke konsumen, ia harus melewati tahap ‘peeling’ dan ‘sorting’.
Proses peeling dan sorting ini dilakukan untuk menjamin kualitas bawang merah Limakilo dalam kondisi baik sebelum dikemas hingga sampai ke konsumen.
TERNYATA PEMBANTU PETANI DIAPRESIASI
Tanggal 10 Januari lalu, Bukalapak sebagai salah satu situs jual beli online terbesar di Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-7. Perayaan ulang tahun ini digelar cukup meriah dengan menghadirkan banyak pelapak, jurnalis, netizen, startup, dan bahkan artis. Limakilo juga diundang untuk hadir dalam perayaan ini loh :)
Acara dengan konsep awards ini juga memberikan penghargaan kepada mereka yang dianggap mampu membuat perubahan. Ada beberapa kategori yang diberikan, diantaranya jurnalis penggerak perubahan, netizen penggerak perubahan, pelapak penggerak perubahan, dan startup penggerak perubahan.
Dalam kategori startup penggerak perubahan, Limakilo dijadikan salah satu pemenangnya. Yeay!