Pasangan yang telah mengucapkan janji suci berarti tak lagi tinggal secara terpisah, mereka harus tinggal bersama dalam satu atap.
Kehidupan setelah melangsungkan pernikahan adalah membangun sebuah rumah tangga, maka diperlukan adanya kelompok dalam satu rumah. Nantinya mereka akan menghasilkan para keturunan guna melanjutkan silsilah keluarga.
Sebuah rumah mewah berdiri kokoh di dalam salah satu lingkungan perumahan kelas atas. Rumah dengan cat berwarna putih, hitam, dan sedikit sentuhan abu-abu menjadi tempat tinggal untuk pasangan yang baru saja terikat secara sah, yaitu Revan dan Kadavi.
Bangunan rumah ini merupakan hasil jerih payah kedua orang tua mereka, ditambah Revan ikut membantu karena berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan. Revan dan Kadavi memang terlahir dari keluarga kelas atas, hidup mereka jauh dari kekurangan. Meski begitu, orang tua Revan dan Kadavi berhasil mendidik mereka menjadi seorang pekerja keras. Kini Revan berhasil membangun cabang baru dari perusahaan utama orang tuanya. Sementara Kadavi berhasil mempromosikan bisnis keluarga lewat sosial media. Bisnis yang dijalankan kedua keluarga itu bergerak dibanyak bidang, mulai dari makanan hingga bidang lain.
Ketika melangkah masuk ke dalam rumah, kesan pertama pasti akan melontarkan berbagai macam pujian. Desain rumah sangat minimalis, namun tetap terasa mewah. Area yang cukup luas dan perpaduan warna menjadikan rumah terlihat nyaman untuk ditempati. Rumah itu tidak dibangun sendiri oleh keluarga Revan atau Kadavi, melainkan dibeli langsung karena yakin keduanya pasti akan menyukai rumah tersebut.
Rumah itu terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama hanya dijadikan sebagai garasi kendaraan. Lantai kedua terdapat ruang tamu, ruang keluarga, dapur bersih dan dapur kotor, kamar mandi, serta kamar tamu. Lantai ketiga merupakan kamar-kamar yang terdiri dari kamar utama dan 2 kamar lain yang bisa dijadikan sebagai kamar anak, selain itu juga terdapat kantor dan gudang. Sementara lantai paling atas adalah rooftop.
Selesai melihat-lihat guna memastikan denah rumah, mereka kembali turun menuju kamar utama. Pada setiap kamar terdapat kamar mandi dalam. Kamar utama itu juga cukup luas. Jika membuka salah satu pintu lemari, maka akan menampilkan ruangan lain yaitu walk in closet.
Bukan hanya fasilitas rumah saja yang membuat nyaman, area luar pun begitu, dapat terlihat jelas karena pintu kaca dipergunakan sebagai pembatas antara area kamar dan balkon. Sehingga jika dibuka, maka akan langsung terlihat pemandangan luar rumah.
Secara keseluruhan Revan dan Kadavi sangat puas. Meski tak saling mencintai, setidaknya mereka mendapatkan tempat tinggal yang nyaman.
Revan sibuk berbalas pesan menggunakan ponsel hitamnya sambil bersandar di atas ranjang, ia baru saja mandi. Kini giliran Kadavi yang akan membersihkan diri. Semua pakaian telah tersusun rapi di dalam lemari berkat para asisten yang datang sebelum mereka sampai menuju rumah.
Tak lama Kadavi keluar dengan hanya menggunakan jubah mandi. Revan sedikit melirik lalu kembali fokus menatap layar. Aroma Kadavi mulai menguar, tidak banyak, Revan masih bisa mencoba menahan diri.
Kadavi berjalan menuju lemari, memilih pakaian mana yang akan ia pakai. Revan kembali melirik kaki jenjang milik Kadavi. Bentuk tubuh Kadavi begitu indah, seharusnya Revan beruntung memiliki pasangan dengan wajah tampan nan cantik, juga tubuh yang ideal. Namun, ia masih tetap memikirkan sang kekasih.
Sebelum kenal bahkan menikah dengan Kadavi, Revan memang memiliki seorang kekasih wanita. Revan merupakan seorang bisexual, ia dapat tertarik pada wanita mau pun laki-laki. Revan menikahi Kadavi secara terpaksa, cintanya masih menetap pada satu nama. Sayang sekali orang tuanya tidak mengetahui hal itu, karena pasti ia dan sang wanita akan dipaksa berpisah.
Jika orang tua Revan tidak tau bahwa ia memiliki kekasih, bagaimana dengan sang wanita? Memang sedikit mengejutkan, wanita itu telah mengetahui bahwa kini Revan resmi menyandang status sah dengan Kadavi. Meski begitu, ia juga tidak mau berpisah dan akan menerima posisi sebagai orang ketiga. Mereka pun memutuskan untuk menjalin hubungan secara diam-diam.
Lamunan Revan terganggu kala mendapati Kadavi yang sudah duduk di sebelahnya. Kadavi sibuk memainkan jari, mungkin saja ia merasa gugup. Lagi-lagi aroma khas menguar dari tubuh Kadavi, Revan tak sanggup menahan lagi. Tanpa bicara, ia melangkah keluar meninggalkan Kadavi yang menatap bingung.