Pupus Telah, Pendiri FTX Sam Bankman-Fried diamankan, akan diekstradisi ke AS

Coinuang
4 min readDec 13, 2022
Foto: coinuang.com

Sam Bankman-Fried sudah diamankan oleh faksi berkuasa di Bahama atas keinginan pemerintahan AS, cuma satu hari saat sebelum bekas CEO FTX yang dibuat malu itu akan bersaksi di muka Konferensi.

Bankman-Fried diamankan oleh Kepolisian Kerajaan Bahama sesudah pernyataan sah dari pemerintahan Amerika Serikat jika mereka sudah ajukan tuntutan pidana padanya, berdasar pengakuan 12 Desember dari Beskal Agung Bahama (AG) dan Menteri Masalah Hukum, Ryan Pinder.

Mencuplik seorang yang ketahui permasalahan ini, The New York Times memberikan laporan pada 12 Desember jika dakwaan pada Bankman-Fried terhitung penipuan kawat dan sekuritas, konspirasi untuk lakukan penipuan kawat dan sekuritas dan pencucian uang,

AS peluang akan minta ekstradisi Bankman-Fried, dengan Pinder mengatakan jika Bahama akan “selekasnya” mengolah keinginan ekstradisi apa saja.

Pertama Menteri Bahama Philip Davis menjelaskan dalam sebuah pengakuan jika ke-2 negara mempunyai “kebaikan bersama untuk minta pertanggungjawaban semua pribadi yang berkaitan dengan FTX yang kemungkinan sudah mengkhianati keyakinan khalayak dan menyalahi hukum.

Tweet 12 Desember dari Kantor Kejaksaan AS untuk Area Selatan New York menjelaskan faksi berkuasa di Bahama tangkap Bankman-Fried berdasar tuduhan tertutup yang disodorkan jika dia merencanakan untuk buka segel “pada pagi hari”.

Bloomberg memberikan laporan pada 10 Desember jika beskal penuntut dari New York, agen FBI, dan regulator berjumpa dengan advokat FTX untuk mengulas dokumentasi yang ingin didapat penyelidik.

Departemen Kehakiman AS (DOJ) “dengan jeli” mengecek apa FTX secara tidak betul mentransfer beberapa ratus juta sekitaran saat yang sama dengan perusahaan yang mengatakan pailit pada 11 November.

Faksi berkuasa Bahama lakukan interograsi “aktif dan terus-menerus” mereka sendiri ke FTX sama seperti yang dipublikasikan pada 27 November oleh Pinder yang mengikutsertakan Komisi Sekuritas negara, Unit Intelijen Keuangan dan unit kejahatan keuangan polisi.

Penangkapan Bankman-Fried terjadi satu hari saat sebelum ia diharap ada dari jauh untuk bersaksi di depan Komite Jasa Keuangan DPR dalam sidang yang menyelidik robohnya bursa.

Pendiri FTX Sam Bankman-Fried Ditahan Polisi Bahama

Pendiri dan bekas bos FTX Sam Bankman-Fried (SBF) pada akhirnya diamankan. Ini terjadi sesudah sejauh bulan kemarin, ia terbawa dalam permasalahan perusahaannya itu.

Penangkapan dilaksanakan oleh kewenangan Bahama, sesudah Beskal Amerika Serikat (AS) share tuduhan tertutup dengan kewenangan di tempat.

“Bahama dan Amerika Serikat mempunyai kebaikan bersama minta pertanggungjawaban semua pribadi yang berkaitan dengan FTX yang peluang sudah mengkhianati keyakinan khalayak dan menyalahi hukum,” kata Pertama Menteri Bahama Philip Davis.

“Sementara Amerika Serikat sedang memburu tuntutan pidana pada SBF secara individu, Bahama akan meneruskan penyelidkan ketentuan dan kriminalnya sendiri atas jatuhnya FTX, dengan kerja-sama terus-menerus dari penegakan hukum dan partner ketentuannya di Amerika Serikat dan lain tempat”.

Saat sebelum penangkapan ini, Bankman-Fried direncanakan bersaksi di Komite Jasa Keuangan AS pada Selasa waktu di tempat. coinuang Internasional menulis penangkapan jadi cara nyata regulator untuk minta pertanggungjawaban seorang pada permasalahan FTX.

Sesudah keruntuhan FTX, perusahaan sudah ajukan status kemunduran di bulan November. Bankman-Fried mundur dari bangku CEO dan diganti oleh John. J Ray III.

Ray direncanakan bersaksi di depan Konferensi AS minggu ini. Ia mengatakan dana pelanggan FTX bersatu dengan Alameda Research, hedge fund yang dibangun oleh SBF.

Alameda memakai uang itu untuk lakukan perdagangan margin. Pada akhirannya, tindakan itu membuat perusahaan rugi besar.

Sam Bankman-Fried Bersaksi di Depan Konferensi AS

Awalnya, Sam Bankman-Fried (SBF) sudah sepakat untuk bersaksi di depan House Committee on Financial Serviss sesudah ketua komite, Anggota Konferensi Maxine Waters, dengan santun mengundangnya untuk bersaksi seringkali.

“Saya tetap tidak mempunyai akses ke mayoritas data saya professional atau individu . Maka ada batas atas sesuatu yang dapat saya ucapkan, dan saya tidak menolong sama seperti yang saya harapkan. Saya siap bersaksi di tanggal 13,” kata SBF dalam ciutan di Twitter, diambil dari Bitcoin.com, Senin (12/12/2022).

SBF menambah, akan berusaha untuk menolong sepanjang persidangan, dan menerangkan apa yang dapat mengenai solvabilitas FTX AS dan konsumen setia Amerika, lajur yang bisa kembalikan nilai ke pemakai secara internasional.

“Saya sudah memandang diri saya sebagai CEO panutan, yang tidak jadi malas atau terputus, yang membuat lebih menghancurkan saat saya melakukan. Saya meminta maaf. Mudah-mudahan orang dapat belajar dari ketidaksamaan di antara siapa saya dahulu dan siapa saya semestinya,” terang SBF dalam ciutan kelanjutan.

Sidang konferensi yang lain direncanakan pada 14 Desember 2022. Senator AS Sherrod Brown (D-Ohio), ketua Komite Masalah Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan, mengirimi surat ke Bankman-Fried pekan kemarin minta ia untuk bersaksi.

FTX ajukan kemunduran pada 11 November dan Bankman-Fried memundurkan diri sebagai CEO. Perusahaan saat ini sedang diselidik untuk beragam dakwaan, terhitung kekeliruan pengatasan dana konsumen setia. CEO baru FTX, John Ray, menjelaskan ke pengadilan kemunduran.

Perusahaan Kripto FTX Pailit, Investor Ini Kehilangan Upah Rp 233,7 Miliar

Investor yang sebagai presenter “Shark Tank” Kevin O’Leary menjelaskan pada Kamis, 8 Desember 2022 kehilangan semua USD 15 juta (Rp 233,7 miliar) dari FTX padanya untuk bertindak selaku jubir transisi kripto yang saat ini roboh.

O’Leary dituntut oleh investor FTX yang menjelaskan duta transisi semestinya lakukan semakin banyak tes habis yang semakin tinggi saat sebelum mempromokan transisi kripto itu.

Investor Kanada itu dinilai oleh presenter “Squawk Box” coinuang atas ketidakberhasilan untuk memandang secara benar resiko yang berkaitan dengan investasi dan mempromokan FTX. O’Leary menjelaskan ia jadi mangsa “pertimbangan barisan”, dan tidak ada partner investasinya yang kehilangan uang.

Source: coinuang.com

--

--