UX Case Study — Designing an Integration with logistic and marketplace
Halo!! Nama saya Debora Margaretha Sarumaha. Saya akan membagikan proses desain saya dalam merancang Integrasi Logistik dan Markeplace dari Krealogi. Proyek ini merupakan bagian dari Program Pelatihan UI/UX yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Krealogi sebagai Challenge Partners.
Timeline: Sekitar 2 Bulan
Alat: Figma
Latar Belakang
Krealogi adalah sebuah bagaian dari revolusi digital untuk UMKM Indonesia. Aplikasi Krealogi dibuat dengan tampilan yang ramah pengguna, sehigga dapat digunakan oleh pelaku usaha dari berbagai kalangan. Krealogi juga sebagai wadah untuk berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan pengembangan dan pengembangan keterampilan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), serta aplikasi yang user-friendly untuk membantu mencatat kegiatan operasional dan membuat rencana strategis. Dari pengalaman menjalankan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Kerajinan sejak 2015, Du Anyam sangat memahami kendala UMKM dalam manajemen pesanan, produksi, inventaris hingga pengiriman. Saat ini tidak ada integrasi ke Logistik (Ekspedisi) dan Marketplace yang dapat membuat informasi yang tidak konsisten karena pembaruan manual dalam aplikasi terpisah.
Objective
Tujuan dari studi kasus ini adalah membuat User Interface aplikasi Krealogi yang lebih mudah digunakan serta menambahkan beberapa fitur seperti Integrasi Logistik dan Markeplace. Beberapa fiturlengkap yang harus ditambah :
- Menambahkan fitur pengiriman produk seperti misalnya melalui beberapa pengiriman (ekspedisi) seperti JNE, JNT, Sehingga pengguna dapat memeriksa biaya pengiriman dengan mudah.
- Menambahkan fitur agar pengguna dapat melihat ekspedisi yang paling dekat dengan tempat pengguna.
- Menambahkan fitur agar katalog produk dari Krealogi dapat terintegrasi dengan marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dll.
- Menambahkan fitur penambah stok gudang.
Peran Dalam Team
Sebagai UX Designer yang berkolaborasi dengan 3 anggota tim, Faris, Shendy, dan Vina. Peran dan tanggung jawab kami sama, kami bertukar pikiran, desain Integrasi Marketplace, kami membuat desain Integrasi Logistik, pembuatan prototipe, dan Peneliti UX.
- Faris Rasyid
- Muhammad Alfian Sendhy
- Vina Dewi Damayanti
- Debora Margaretha Sarumaha
Design Process
Dalam hal mendesain suatu produk ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Selama proses desain saya, saya memilih untuk menerapkan metodologi pemikiran desain. Yang terdiri dari 5 langkah : Empathize, Define, Ideate, Prototype, and Testing.
1 — Empathize
Dalam langkah ini, kita belajar menggunakan informasi singkat dari Krealogi untuk analisis dan untuk diskusi grup. Berikut hasilnya :
Situasi
- Sulit mengakses logistik untuk pengiriman
- Tidak banyak alternatif logistik yang bisa diakses dan menjadi pilihan
- Sulit untuk menghitung biaya pengiriman
- Saat ini tersedia konfirmasi pengiriman pada pesanan yang masuk
Target Pengguna
- Umur : 22–51 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan/Laki-laki
- Profesi : Pengusaha
- Bahasa : Indonesia
- Domisili : Indonesia
- Punya smartphone
2 — Define
Setelah melakukan penelitian dan mengamati semua masalah pengguna. Saya dan tim saya mendefinisikan masalah pengguna dari hasil Empathize. Kami mendefinisikan masalah dengan menemukan titik rasa sakit dan kemudian kami menganalisis masalah utama dalam bentuk Pain Poin dan How-Might We.
3 — Ideate
Dari Pain Poin dan How-Might We yang kami buat, kami menyimpulkan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah yang telah dikumpulkan dalam Tahap Definisi.
Solution Idea
Prioritization
Setelah brainstorming dan setelah ide diklasifikasikan, maka kami membuat Ide Prioritas untuk mengetahui ide mana yang harus diprioritaskan. Dalam Ide Prioritas ini terdapat 2 parameter yaitu User Value dan Effort.
Userflow
Dalam hal ini terdapat 4 user flow, yaitu Delivery Tracking/ Resi, Pick Up / penjemputan barang, Input data penjualan, Pesanan Masuk.
4 — Prototype
Wireframe
Setelah membuat userflow langkah selanjutnya adalah membuat wireframe berdasarkan userflow yang buat sebelumnya. Gambaran wireframe yang dibuat :
Desain System
Pada langkah-langkah ini kita dibuat Desain System. Desain System membuat desain lebih mudah dan mendapatkan gambaran kecil desain. Berikut adalah Desain System yang kami gunakan untuk UI Design Integration Logistic and Marketplace Krealogi.
UI-Mockup
Dalam Desain UI ini, kami merancang User Interfaced berdasarkan Wireframe dan Userflow. Kami menambahkan Panduan Gaya UI untuk Desain UI ini.
Prototipe
Setelah menyelesaikan Desain UI, kami membuat prototipe menggunakan figma untuk menambahkan interaksi. Jadi disini simulasinya untuk UI Design :
5 — Testing
Setelah kami menyelesaikan pembuatan prototipe, kami melakukan pengujian untuk mengetahui bahwa pembuatan prototipe yang kami buat berfungsi untuk pengguna. Pada langkah ini kami melakukan User Reaserch dengan metode wawancara mendalam. Kami melakukan pengujian kegunaan untuk mengetahui tingkat kegunaan, kenyamanan, dan kepuasan menggunakan skala SEQ (Single Ease Question) dan untuk mengetahui umpan balik dari pengguna untuk proyek ini.
Penutup
Challange partner ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan saya juga masih pemula dalam hal ini. jadi dengan langkah ini saya dapat menggembangkannya lagi kedepannya. Terimakasih.