Mengenal Alat Kesehatan Endoscopy Beserta Fungsinya

Alya Savira
3 min readOct 26, 2016

--

Mengenal Alat Kesehatan Endoscopy Beserta Fungsinya — Endoscopy merupakan suatu pemeriksaan dengan menggunakan alat khusus yang kemudian dimaksukkan dalam rongga tubuh manusia untuk memeriksa atau mendiagnosis kelainan-kelainan yang terjadi pada saluran cerna atas dan saluran cerna bawah secara langsung.

Istilah endoscopy merupakan istilah umum yang digunakan. Secara spesifik endoscopy dibedakan pada bagian dalam tubuh yang diperiksa seperti saluran cerna atas (esophagus, lambung dan usis halus) disebut dengan gastrocopy, salauran cerna bawah (usus besar) colonoscopy, rongga perut atau rongga yang ada diluar usus yaitu laparoscopy, dan saluran empedu serta pangkreas yaitu retrograde cholangio pancreaticography.

Alat yang digunakan dalam pemeriksaan endoscopy ini dinamakan endoskop. Alat ini merupakan perangkat panjang berbentuk tabung kecil dan fleksibel yang memiliki cahaya serta kamera pada ujung alat tersebut dimana digunakan untuk pemantauan.

Cahaya yang terdapat pada ujung endoskop ini berguna untuk menyinari bagian yang akan diperiksa agar bisa ditangkap dengan kamera lebih baik, sehingga dokter bisa dengan mudah melihat gambar yang ditampilkan. Gambar yang ditangakap dengan camera ini akan ditampilkan dalam sebuah monitor yang telah terhubung dengan alat tersebut.

Alat endoscopy ini tidak hanya digunakan untuk memeriksa dan mendiagnosis kelainan yang terjadi pada saluran pencernaan saja, tetapi juga bisa digunakan untuk biopsy. Biopsy merupakan pengambilan jaringan pada bagian yang sakit, seperti luka, kanker, polip atau kelainan yang dicurigai supaya pengobatan bisa lebih cepat.

Beberapa kondisi yang dapat diselidiki atau didiagnosa dengan metode endoscopy adalah terjadinya infeksi pada saluran kemih, gangguan pernapasan, inkontinensia, sakit mag, diare kronis, pendarahan internal dan irritable bowel syndrome.

Pemeriksaan endoskopi terkadang juga menggunakan USG untuk menangkap organ-organ yang sulit dijangkau dengan alat endoscopy, seperti pangkreas.

Pemeriksaan dengan endoscopy dinilai sangat bermanfaat. Alat ini dinilai tidak hanya dapat digunakan untuk memeriksa atau mendiagnosis ada tidaknya luka, infeksi, danging tumbuh, peradangan, dan kelainan lain yang terjadi pada saluran pencernaan saja. Pengobatan dengan sistem endoscopy juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang diderita pasien dengan secara langsung.

Pengobatan secara langsung yang bisa dilakukan dengan endoscopy seperti mengikat pembuluh darah yang melebar sehingga mempersempit saluran cerna, memotong daging tumbuh yang dapat menghalangi saluran cerna dan lain-lain.

Pengobatan menggunakan endoscopy mengurangi bahkan menghilangkan resiko terjadinya luka lebar yang terjadi pada bagian tubuh seperti saat diopersi. Hal ini dikarenakan endoscopy dapat dimasukkan melalui tenggorokan atau kerongkongan.

Selain itu, dengan menggunakan metode endoscopy juga mengurangi resiko terjadinya alergi seperti yang bisa terjadi pada saat melakukan X-ray.

Endoscopy merupakan salah satu metode pengobatan yang efektif dan praktis yang dapat melihat kondisi secara langsung organ yang ada dalam tubuh. Meskipun demikian, metode menggunakan endoscopy ini juga memiliki efek samping yang harus diperhatikan. Berikut beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan ketika melakukan endoscopy:

  • Bisa melukai bagian luar organ tubuh dan pendarahan

Ketika memasukkan endoskop pada rongga tubuh, jika dokter yang melakukannya tidak berhati-hati atau tidak teliti maka bisa menggores dan menyebabkan luka pada bagian yang dilalui oleh endoskop, misalnya saja lambung atau usus halus.

Luka yang diakibatkan karena goresan dari endoskop pada bagian, misalnya lambung atau usus dapat mengganggu proses pencernaan, perut dan lambung akan sering terasa perih atau mungkin akan muncul gangguan lain.

  • Menyebabkan infeksi

Infeksi bisa saja terjadi ketika alat endoscopy yang digunakan tidak benar-benar steril. Mikroorganisme yang menempel pada endoskop akan berpindah pada organ yang sedang diperiksa dan itu bisa saja menyebabkan infeksi.

Tanda-tanda terjadinya infeksi setelah melakukan endoscopy adalah kemerahan pada bagian tubuh, terasa sakit, pembengkakan, dan juga keluarnya cairan atau nanah. Infeksi bisa diobati dengan memberikan antibiotik yang bisa diresepkan oleh dokter.

Jika terjadi komplikasi setelah melakukan endoscopy biasanya ada beberapa gejala yang timbul dan dapat terlihat atau dirasakan seperti merasa sesak napas, tinja berwarna tidak seperti biasanya atau berwarna hitam, mengalami muntah darah, deman dengan suhu 38 derajat celsius atau lebih dan juga merasakan nyeri pada dada. Jika mengalami gejala-gejala tersebut jangan menunda lagi untuk segera menghubungi dokter.

--

--