UX Case Study — Jago Last Wish

Devani Laras Sati
11 min readDec 3, 2022

--

Bank Jago Last WIsh

Disclaimer! 📢 Project ini dilakukan sesuai dengan arahan dan di bawah pengawasan yang diberikan oleh Skilvul sebagai bagian dari Program “Studi Independen | Sklilvul Kampus Merdeka UI/UX Design Mastery Batch 3–2022” proyek ini dikerjakan secara berkelompok.

Latar Belakang

Studi kasus Bank jago Last Wish merupakan challenge terakhir atau final project yang diberikan oleh skilvul. Dimana, challengenya yaitu membuat sebuah desain tampilan aplikasi berupa Layanan bernama Jago Last Wish untuk Bank Jago dengan menggunakan figma. Bank Jago Last Wish merupakan fitur wasiat digital. Dimana, user dapat membuat wasiat digital melalui bank jago. Dimana yang diwasiatkan yaitu berupa asuransi kesehatan sehingga jika sewaktu-waktu user mengalami hal yang tidak diinginkan dapat diwasiatkan kepada keluarga atau orang yang dipercaya.

Oleh karena itu, saya dan anggota kelompok saya membuat beberapa fitur tampilan aplikasi untuk Jago Last Wish. Fitur-fitur yang kami buat yaitu asuransi, reminder asuransi, wasiat digital, autodebet asuransi, artikel asuransi, klaim asuransi, dan diskusi dengan notaris.

Objektif

Dalam proyek studi kasus Bank Jago: UI/UX Challenge ini memiliki beberapa objektif sebagai berikut :

  1. Menyelesaikan Bank Jago: UI/UX Challenge program Studi Independen skilvul: UI/UX Design Mastery batch 3–2022.
  2. Memahami dan mengaplikasikan framework design thinking dalam pembelajaran UI/UX.
  3. Merancang user interface aplikasi Bank Jago Last Wish dan prototype yang sesuai dengan challenge partner Bank Jago dan arahan dari mentor.
  4. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pengguna mengenai aplikasi Bank Jago Last Wish.

Peran Dalam Tim

Ini merupakan project bersama yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam proyek studi kasus Bank Jago: UI/UX Challenge ini saya, bekerja sama dengan 3 orang yaitu Rasuliakmal, Muhammad Naufal, dan lidya glorya. Dalam membuat project ini, kami memiliki tanggung jawab yang sama sebagai UX Research dan UI Designer, seperti:

  1. Melakukan penelitian untuk tahap define dan ideate untuk membuat List of Pain Point, How-Might We, Solution Idea, Affinity Diagram, Prioritization Idea, dan Crazy 8's.
  2. Membuat User Flow, Wireframe, dan UI Style Guide.
  3. Membuat Hi-Fi design dan Prototype.
  4. Melakukan Usability Test atau User Research.

Tools yang digunakan selama pembuatan proyek studi kasus ini yaitu figma, figjam, google spreadsheet, google docs, discord, zoom, dan google meet untuk diskusi dan pendokumentasian proyek.

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan design thingking sebagai pendekatan design process yang kami lakukan. Alasannya, karena dari pihak skilvul menyarankan kepada kami untuk menggunakan metode design thingking ini. Selain itu, dengan memilih metode design thingking sangat bermanfaat dalam memecahkan masalah yang sangat rumit atau tidak diketahui, dengan cara menata kembali masalahnya dalam sudut pandang manusia, menciptakan banyak ide-ide dalam sesi brainstorming, dan mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan desain awal dan melakukan uji coba.

1 — Empathize

Pendekatan Empathize digunakan untuk memahami kebutuhan pengguna, yaitu dengan melihat dari sudut pandang mereka.

Cara yang bisa dilakukan dalam tahap Empathize yakni melakukan observasi atau riset. Cari tahu apa yang dibutuhkan dan disukai calon konsumen. Misalnya, dengan melakukan riset pasar, riset kata kunci, dan lain sebagainya. Berdasarkan challenge bank jago, yang dibutuhkan oleh pengguna yaitu sebuah solusi atau layanan berupa prototipe desain untuk aplikasi mobile dalam rangka membantu pelanggan untuk membuat perencanaan yang mengantisipasi kejadian yang tak terduga di masa depan yang bisa mempengaruhi penghidupan dan/atau kesejahteraan keluarga mereka. Dimana untuk mengatasi hal tersebut maka dibuatlah sebuah fitur aplikasi bernama Bank Jago Last Wish. Dengan kriteria profil pengguna sebagai berikut :

Gender:Tidak spesifik

Umur:25–35 tahun

Geografis:Daerah perkotaan, SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)

Profesi:Pegawai

Perilaku / Kebiasaan :

  • Sudah memiliki asuransi dari kantor
  • Berpendidikan dan ramah teknologi
  • Biasa searching menggunakan Google
  • Biasa menggunakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari (beli makanan, transportasi, belanja dan lainnya)
  • Biasa dan ingin mendapatkan cashback juga diskon
  • Langganan aplikasi seperti Spotify, Netflix dan Disney+
  • Bekerja dari rumah
  • Khawatir mengenai COVID dan sudah divaksinasi hingga dua dosis
  • Belum menikah (60%), sudah menikah (40%)

Kemudian, sebelum kami ke tahap selanjutnya. Kami melakukan user research dengan 1 responden dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan asuransi dan wasiat digital. Dari user research tersebut diperoleh bahwa kendala yang dialami user dalam asuransi yaitu salah satunya telat membayarkan asuransi setiap bulannya dikarenakan banyaknya kebutuhan sehingga tanggungan untuk membayar asuransi terlupakan. Selain itu, pendapat responden mengenai wasiat digital juga positif. Menurut responden wasiat digital itu mempermudah kita supaya uang yang kita tabung dan simpan selama ini dituju pada orang yang kita berikan.

User Research dengan Responden

2 — Define

Tahap selanjutnya adalah define, yakni mendefinisikan masalah dengan cara mengumpulkan informasi yang sudah diperoleh lalu mengobservasi untuk mencari tahu kebutuhan pengguna. Berikut adalah tahap define yang tim kami lakukan.

a. Pain Points

Pada tahap ini tim kami menuliskan masalah sebanyak-banyaknya yang mungkin akan dialami oleh user saat menggunakan aplikasi jago last wish. Jadi dalam hal ini kami harus berpikir menjadi seorang user dan menuliskan berbagai macam permasalahan yang mungkin akan dialami user ketika menggunakan aplikasi Jago Last Wish. Kami juga menuliskan masalah-masalah yang dialami user berdasarkan user research yang telah kami lakukan sebelumnya. Berikut pain points yang telah kami buat :

Paint Points

b. How-Might-We

Setelah menuliskan paint points sebanyak-banyaknya maka tinggal menentukan how might we. Untuk how might we kelompok kami melakukan voting pada figjam dan terpilih 1 how might we yaitu Membuat user paham mengenai asuransi & aware dengan tagihan setiap bulannya agar tidak terlewat. Alasan kami memilih how might we tersebut karena hal tersebut yang sering sekali dialami oleh user ketika mempunyai asuransi. Sehingga kami memlih fokus untuk mengatasi hal tersebut. Berikut beberapa How might we yang sudah kami buat.

How Might We

Berikut merupakan list how might we yang kelompok kami pilih. Dengan mempertimbangkan beberapa permasalahan yang dialami oleh user kelompok kami membuat solusi untuk mengatasi keluhan tersebut dan terpilihlah how might we sebagai berikut.

3 — Ideate

Setelah mengetahui kebutuhan pengguna dan mendefinisikan masalahnya, sekarang saatnya mengumpulkan solusi. Tahap ideate atau menghasilkan ide dilakukan dengan mengumpulkan solusi sebanyak-banyaknya untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan. Tahap ini biasanya dilakukan dengan proses brainstorming dan membuat mindmap bersama tim. Setelah menentukan how might we maka berikutnya yaitu tahap ideate.

a. Solution Idea

Setelah menentukan how might we, maka tinggal membuat solution idea. Dari how might we yang dipilih tim kami membuat beberapa solution idea yang dapat mengatasi permasalahan ketika telat membayar asuransi dan agar user juga paham mengenai asuransi.

Solution Idea

b. Affinity Diagram

Kemudian, setelah membuat solution idea. Dari beberapa solution idea kami mengelompokkannya menjadi beberapa bagian seperti berikut.

Affinity Diagram

c. Prioritization Idea

Selanjutnya, kami mengelompokkannya lagi menjadi Prioritization Idea. Dimana, kami mengelompokkannya berdasarkan ide apa yang akan kami lakukan dahulu sampai dengan ide yang akan kami lakukan diakhir.

Prioritization Idea

4 — Prototyping

Tahap selanjutnya adalah membuat prototype. Yang dimaksud prototype di sini adalah membuat model produk atau sampel yang nyata sehingga bisa diuji nantinya. Dengan membuat prototype, maka kita dapat mengetahui model atau versi produk mana yang paling baik memenuhi kebutuhan pengguna. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini terdiri atas pembuatan userflow, wireframe, UI styleguide, UI design, dan prototype.

a. Userflow

Userflow adalah diagram langkah-langkah yang harus dilakukan user untuk menyelesaikan sebuah task. Dalam userflow kami membuat beberapa flow, yang dimulai dengan flow asuransi, flow wasiat digital, flow klaim asuransi, flow diskusi dengan notaris, flow fitur reminder, flow fitur autodebit, dan flow fitur artikel.

Tampilan seluruh userflow

b. Wireframe

Setelah membuat Userflow berikutnya yaitu membuat wireframe. Wireframe merupakan sebuah layout dalam versi Low-fidelity (Lo-Fi). Dimana, dalam wireframe hanya menggunakan 2 warna saja yaitu hitam dan putih, dengan membuat wireframe dapat membantu desainer dalam

1. Mempresentasikan informasi dalam interface

2. Memberikan outline struktur dan layout interface

3. Mempercepat proses ideation

Wireframe Fitur Asuransi
Wireframe Fitur Asuransi dan Artikel Asuransi
Wireframe Fitur Wasiat Digital
Wireframe Fitur Reminder
Wireframe Fitur Diskusi dengan Notaris
Wireframe Fitur Autodebit
Wireframe Fitur Klaim Asuransi
Wireframe Fitur Status Klaim Asuransi

c. UI design

Setelah membuat wireframe berikutnya membuat Ui design. Sebelum membuat UI design, terlebih dahulu membuat Design System. Dengan dibuatnya Design System membuat tampilan Ui design menjadi seragam atau sama satu sama lain, seperti typography, warna, icon, margin, padding, spasi, serta ukuran font dan icon.

Design System

Design System Typhography
Logo Bank Jago
Design System Color Style
Design System Input Field dan Navigasi Bar
Design System Button
Design System Card
Design System Background

Ui Design

Fitur Wasiat Digital
Fitur Wasiat Digital
Fitur Asuransi
Fitur Asuransi
Fitur Klaim Asuransi
Fitur Autodebit
Fitur Autodebit
Fitur Reminder/Pengingat Asuransi
Fitur Reminder/Pengingat Asuransi
Fitur Artikel Asuransi
Fitur Diskusi dengan Notaris
Fitur Diskusi dengan Notaris

d. Prototype

Setelah tahap UI Design selesai, maka tinggal membuat protoypenya. Dalam protoype ini kami membuat beberapa flow yaitu proses login, transaksi kelas, homepage, proses pembelajaran, dan beberapa fitur lainnya.

5 — Testing

User Research

Langkah terakhir dalam design thinking adalah pengujian atau testing. Setelah prototipe terbaik telah disusun, berikutnya melakukan pengujian terhadap user dengan melihat apakah produk sudah menjawab kebutuhan mereka.

Pada tahap ini, tim kami menggunakan metode riset In-Depth Interview dan Usability Testing untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Berikut adalah ringkasan dari tahap testing yang telah tim kami kerjakan:

Tanggal Riset: 23 November 2022

— Kriteria Responden:

  • Berusia 25–35 tahun
  • Pekerjaan sebagai karyawan/karyawati pada instansi apapun
  • Berdomisili di seluruh wilayah Indonesia Daerah perkotaan, SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan)
  • Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia sebagai native language
  • Tertarik atau sudah pernah memiliki asuransi dari kantor
  • Berpendidikan dan ramah teknologi
  • Biasa searching menggunakan google
  • Biasa menggunakan aplikasi kebutuhan sehari-hari(beli makanan, transportasi, belanja, dan lainnya
  • Langganan aplikasi seperti spotify, netflix, dan Disney+
  • Bekerja dari rumah
  • Khawatir mengenai covid dan sudah di vaksin dua dosis
  • Belum menikah (60%), sudah menikah (40%)

— Tujuan yang ingin dicapai:

  1. Mencari tahu pandangan user mengenai UI aplikasi Bank Jago Last Wish
  2. Mencari tahu tingkat keberhasilan dari SEQ untuk Aplikasi Bank Jago Last Wish
  3. Mencari tahu seberapa mudahnya user dalam menggunakan Aplikasi Bank Jago Last Wish

— Skenario Responden:

  1. Menjalankan Fitur Asuransi
    Dalam tahap ini, responden akan memilih asuransi yang sudah tersedia kemudian, melakukan transaksi pembayaran asuransi sampai dengan selesai.
  2. Menjalankan Fitur Wasiat Digital
    Selanjutnya responden akan diminta menjalankan Fitur wasiat digital mulai dari halaman asuransi dan menu sampai dengan selesai melakukan pengisian formulir wasiat.
  3. Menjalankan Fitur Reminder / Pengingat asuransi
    Selanjutnya, responden diminta untuk menjalankan Fitur Reminder / Pengingat asuransi mulai dari halaman reminder asuransi sampai dengan selesai.
  4. Menjalankan Fitur Autodebit
    Selanjutnya, responden diminta menjalankan Fitur Autodebit, mulai dari halaman autodebit asuransi sampai dengan selesai
  5. Menjalankan Fitur Klaim Asuransi
    Selanjutnya, responden diminta menjalankan Fitur Klaim Asuransi mulai dari halaman asuransi, klik icon tas, lalu menekan menu sampai dengan selesai.
  6. Menjalankan Fitur Artikel Asuransi
    Selanjutnya, responden diminta menjalankan Fitur Artikel Asuransi mulai dari halaman klaim asuransi sampai dengan selesai.
  7. Menjalankan Fitur Diskusi dengan notaris
    Selanjutnya, responden diminta Fitur Diskusi dengan notaris mulai dari halaman awal diskusi dengan notaris sampai dengan selesai.

Setelah melakukan keempat tugas diatas, saya memperoleh kesimpulan bahwa:

  1. Responden memberikan beberapa masukan mengenai UI design aplikasi Bank Jago Last Wish masukkanya antara lain yaitu pada fitur asuransi untuk menambahkan kartu fisik atau kartu virtual setelah selesai melakukan pendaftaran asuransi, pada bagian autodebit untuk pengisian formulirnya dikurangi seperti ID karena tidak terlalu diperlukan, dan pada fitur artikel ditambahkan waktu artikel tersebut terbit.
  2. Responden dapat memahami alur UI design aplikasi Bank Jago Last Wish. Kemudian, responden juga diminta untuk memberikan score terhadap flow dari penggunaan aplikasi coursus menggunakan Single Ease Question. Dalam skala 1 -7, rata-rata responden memberikan score 6.5 yang mengindikasi bahwa flow dan desain untuk aplikasi ini sudah baik meskipun terdapat beberapa masukan yang dapat diperbaiki ataupun ditingkatkan.

Tools yang digunakan dalam proses ini adalah Prototype dari Figma untuk usability testing, google docs, Spreadsheet dan zoom untuk pendokumentasian usability testing.

Kesimpulan

Dalam proses pengerjaan project challenge Bank Jago Last Wish Skilvul ini, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Pada keseluruhan proses pembuatan project yang telah kami lakukan, kami menggunakan pendekatan design thinking, namun proses pengerjaan project ini tidak harus sesuai dengan seperti yang ada diatas tergantung bagaimana kasus dan kondisinya.
  2. Berdasarkan hasil Usability Testing yang telah kami lakukan, responden memberikan nilai rata-rata Single Ease Question 6.5 dari 7. Hasil dari nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa solusi desain yang kami buat cukup informatif, mudah untuk dipahami, dan mudah digunakan oleh pengguna.
  3. Dengan adanya aplikasi Bank Jago Last Wish dapat memudahkan pengguna dalam membuat asuransi atau wasiat digital karena semua serba digital sehingga lebih praktis dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Rekomendasi Selanjutnya

Setelah mengerjakan berbagai macam tahapan-tahapan diatas seperti salah satunya User Research. Tim saya memperoleh beberapa masukan dari responden. Berikut masukkanya:

  1. Responden memberikan masukan agar pada fitur asuransi untuk menambahkan kartu fisik atau kartu virtual setelah selesai melakukan pendaftaran asuransi, pada bagian autodebit untuk pengisian formulirnya dikurangi seperti ID karena tidak terlalu diperlukan, dan pada fitur artikel ditambahkan waktu artikel tersebut terbit.

Penutup

Akhir kata, saya ingin menyampaikan terima kasih yang amat mendalam pada seluruh tim proyek, Kak Syahdan Edy Murad selaku mentor yang membimbing kelompok kami dari awal sampai proyek akhir ini selesai, serta skilvul selaku penyelenggara. Saya sangat beruntung dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Saya juga berterima kasih kepada para pembaca. Saya harap tulisan ini menyediakan informasi yang dibutuhkan. Saya harap teman-teman berkenan memberikan kritik atau masukan terhadap tulisan ini yang dapat membangun bagi tulisan-tulisan lainnya di masa depan. Dan maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dalam tulisan ini. Terimakasih.

--

--