Cashflow, Pelanggan serta Integrasi Marketplace dan Logistik

( Penambahan Fitur Krealogi)

Devi Mulyani
4 min readMay 31, 2022
Photo by Kelompok 5

Krealogi merupakan salah satu bagian dari Du Anyam, yang memiliki keinginan sebagai salah satu platform digital yang mensupport supply chain bagi UMKM

Melihat hal tersebut ada keinginan untuk meningkatkan kapasitas pengusaha UMKM Indonesia dengan mendayagunakan permasalahan yang pernah dialami sebelumnya yaitu seperti disupply chain atau rantau pemasok contohnya adalah permasalahan pembukuan, jadwal pengiriman dan logistik, proses QC dan sorting yang tidak bisa secepat bisnis.

Oleh karena itu Du Anyam/Krealogi ingin membuat aplikasi yang bisa membantu untuk mengatasi masalah tersebut bukan hanya kepada satu pengusaha tapi juga pengusaha UMKM seluruh Indonesia.

Secara garis besar tujuan Krealogi adalah ingin memperbaiki atau menambah fitur yang belum ada sebelumnya seperti

Aplikasi yang lebih user-friendly untuk target user mereka

Fitur pencatatan, pengaturan dan bisa menjaga alur operasional pengguna

Adanya beberapa fitur yang belum tersedia: Simple CRM, Simple Cashflow dan Integrasi Marketplace & Logistik

Dari hal tersebut diatas kami ingin mencoba untuk menjawab atau memecahkan masalah dengan memberikan atau membuat beberapa solusi design yaitu

  • Membuat fitur CRM yang mudah dipahami dan digunakan oleh seluruh kalangan pengguna aplikasi Krealogi
  • Membuat fitur Cashflow, untuk mencatat transaksi masuk dan transaksi keluar
  • Membuat fitur Integrasi Marketplace & Ekspedisi, untuk mencatat penjualan di marketplace serta mentrack barang di Ekspedisi

Tentunya sebagai UX Designer pemula dan masih membutuhkan banyak masukan, saya Devi Mulyani disini membentuk satu tim dan berkolaborasi dengan 3 anggota tim lainnya yaitu Ghifari, M Ibnu Subhan dan Tedi Setiady. Di tengah kesibukan kami tetap konsisten dan selalu berdiskusi diwaktu rehat kami.

Didalam tim ini kami memiliki tanggungjawab sendiri, dan saya disini bertanggung jawab terhadap beberapa hal yaitu Pengerjaan UX design khususnya untuk marketplace dan tracking barang, Penentuan warna yang akan digunakan (khususnya warna inti dari krealogi) serta bertanggungjawab terhadap ketersediaan responden untuk mencoba design fitur yang telah kami buat.

Penggunaan Design Thinking sebagai pendekatan design process kami pilih bersama karena kami menyadari dan melihat bahwa pembuatan design digital (aplikasi) disini memiliki 3 unsur pokok yang tidak dapat dipisahkan yaitu manusia, teknologi dan bisnis dimana ke-tiga unsur tersebut sebagai satu satuan yang sangat saling memerlukan dan terikat satu dengan yang lainnya pada saat membuat suatu proses design teknologi (aplikasi digital)

Adapun tahap dalam design thinking dalam proses pembuatan fitur tambahan yang kami buat dalam aplikasi ini adalah Empathize, Define, Ideate, Prototype dan Test

Design Thinking Process

Empathize

Empathise adalah tahap dimana kami banyak melakukan analisa dengan menggunakan data data yang ada baik dari pihak user/bisnis ataupun data aplikasi dari aplikasi yang lain yang mempunyai kesamaan fungsi dengan yang akan kami buat, mengumpulkan permasalahan dan melihat kemungkinan untuk perbaikan, melalui interview user disini kami banyak berdiskusi juga dengan para tutor dan juga melihat video dari bisnis/user yang sudah diberikan sebelumnya

Define

Dalam tahap Define ini kami mencoba mendefinisikan permasalahan yang kami peroleh dari tahap Empathise dan mencoba apa yang bisa kita buat atau lakukan untuk pemecahan tersebut, salah satunya adalah belum adanya integrasi marketplace dengan logistik yang diperlukan untuk mengetahui banyaknya persediaan barang yang bisa dijual serta melihat berapa lama barang sampai ke pelanggan

Ideate

Mengeluarkan semua ide ide untuk mendapatkan solusi yang terbaik agar pemecahan permasalahan user dapat segera diselesaikan dengan baik dan bisa digunakan, seperti pada saat kami membuat crazy-8 untuk menggambarkan dimana letak marketplace seharusnya , bagaimana menghubungkan marketplace yang ada dengan jumlah stock serta logistik.

bukan hanya itu saja penggunaan warna, font serta tata letak (Layout) menjadi perhatian kami , semua kami kerjakan secara konsisten

Prototype

Merupakan bagian yang sangat istimewa karena disini UI design kami sudah hampir menyerupai design aplikasi yang sebenarnya

Test

Hasil dari test yang kami peroleh dari UT dengan responden secara online cukup baik, walaupun pada awalnya responden agak sedikit kaku karena baru pertama kali menggunakan figma dan belum familiar dengan aplikasi, namun setelah diberikan waktu untuk mencoba prototype figma responden sangat antusias dan memberikan beberapa masukan terkait fitur.

Testing berjalan dua hari dengan dua kali UT dengan responden yang sama karena terkait dengan signal dan hasil recorder yang tidak maksimal pada saat itu

Dari hal tersebut diatas kami mendapatkan suatu kesepakatan atau kesimpulan, bahwa

  1. Penambahan fitur pada aplikasi krealogi yang mudah digunakan dan user friendly tidak hanya membutuhkan data yang terperinci, tapi juga diskusi dengan user / pengguna sangat penting agar mereka dapat menggunakan dengan nyaman (warna, ukuran font serta layout)
  2. Pembuatan fitur keuangan untuk mengetahui jumlah transaksi , biaya yang dikeluarkan serta jumlah uang yang masuk (transaksi keluar dan masuk) sudah dibuat secara sederhana
  3. Membuat fitur tracking per pesanan untuk memudahkan monitoring barang

Beberapa hal yang akan kami lakukan selanjutnya adalah terkait dengan seringnya kami akan melakukan usability lagi untuk memvalidasi apakah masih ada kesulitan yang dialami pengguna pada saat mencoba aplikasi dan melakukan penangan secara secara efektif.

Pengembangan khususnya untuk fitur keuangan seperti ringkasan laporan keuangan yang bisa digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemerintahan (Laporan pajak) dan membuat ringkasan tentang produk seperti laporan berupa grafik barang yang paling banyak terjual ataupun yang kurang peminatnya

Disclaimer : tulisan ini dibuat sebagai bagian dari program Digital Talent Scholarship bersama Skilvul dan Tidak ada hubungannya dengan Tim Du Anyam

--

--