Jago Last Wish — UX Case Study

Dewsusanti
5 min readNov 27, 2021

--

Disclaimer

Proyek ini merupakan bagian dari Program magang UI/UX Virtual Internship dengan Skilvul dan Bank Jago sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Bank Jago.

Halo!

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang study kasus UX mengenai Jago Last Wish, yang merupakan sebuah fitur dari bank jago untuk membuat surat wasiat yang berisi harapan hidup.

Latar Belakang

Bank Jago ini ingin memperkenalkan fitur yang berkaitan dengan asuransi jiwa. Oleh karena itu, Jago Last Wish hadir sebagai solusi untuk membuat surat wasiat digital dengan mudah yang didukung oleh asuransi jiwa untuk memenuhi harapan-harapan para pengguna.

Research Objektif

  1. Mengetahui bagaimana kebiasaan pengguna dalam menggunakan aplikasi Bank Jago atau bank digital lainnya.
  2. Mengetahui bagaimana perilaku pengguna saat mencoba aplikasi.
  3. Mengetahui bagaimana kebutuhan pengguna dalam membuat last wish, pembagian last wish dan klaim last wish.
  4. Memahami pain point yang muncul setelah mencoba aplikasi.
  5. Mencari Feedback dari pengguna mengenai aplikasi.
  6. Mengetahui seberapa besar tingkat kegunaan, kemudahan, dan kepuasan dari solusi ide yang ditawarkan pada desain aplikasi.

Target User

Target User

Peran Dalam Tim

Proyek ini kami kerjakan secara berkelompok yang beranggota 3 orang ada saya sendiri Dewi Susanti, Muhammda Rifqi Adam dan Dwi Uthami Iyum Emun. Disini kami membuat beberapa ide dan Prototype yang nantinya akan dicoba oleh si Pengguna.

Design Process

Proses yang kami gunakan yaitu menggunakan design thinking yang berpusat kepada pengguna sehingga dapat membantu kami untuk lebih mengenal kebutuhan pengguna dengan lebih baik.

1. Empathize

Pada proses ini kami melakukan penelitian sekunder. Kami mempelajari beberapa aplikasi yang menyediakan asuransi dalam produk mereka. Berikut ini 3 aplikasi yang kami gunakan sebagai penelitian sekunder kami:

Hasil temuan dari analisa kami :

Prudential — Konten/Isi dalam desain aplikasi terlalu banyak/berlebihan. Butuh penyederhanaan konten dan flow aplikasi. Userflow membingungkan, Tampilan layar home membingungkan. Butuh penambahan detail pada beberapa bagian desain dan ketepatan dari user flow.

Allianz — weakness: desain terlalu ramai, banyak teks dan tidak terus terang
strength : tema warna yang menarik, kaya akan fitur

BCA Life Mobile — Tidak bisa login. Userflow dari desain aplikasi membingungkan dan hasil UX terhadap aplikasi sangat buruk, tidak ada notifikasi atau penjelasan terkait progres aplikasi

2. Deffine

Pada tahap ini kami menentukan pain points yang dialami oleh pengguna.

Pain Points — Analisa permasalahan hasil temuan research

Pada pain Points ini kami melihat bahwa pengguna masih banyak yang kebingungan dalam membuat surat wasiat, kebingungan apa yang ingin diwariskan dan pembagiannya.

Dari pain point sebelumnya kami mendiskusikan tentang How-Might We yang akan mempermudah pengguna dalam memberikan ide-ide dan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada.

How Might We — beberapa ide permasalahan dari pain point

Setelah How-Might We didefinisikan kami melakukan voting untuk memilih pertanyaan How-Might We yang akan digunakan.

3. Ideate

Langkah selanjutnya kami menentukan ide dan solusi dengan mengelompokan setiap ide menggunakan affinity diagram

Affinity Diagram
Affinity Diagram

Selanjutnya kami memprioritaskan solusi-solusi tersebut kedalam diagram prioritas sehingga solusi yang diinginkan lebih efektif.

Prioritization idea

Dari ide yang telah kami prioritaskan kami membuat crazy 8 dan melakukan voting untuk memilih ide mana yang akan digunakan.

4. Crazy 8's

Crazy 8's

Setelah membuat Crazy 8’s langkah selanjutnya kami membuat User Flow.

5. Userflow

Rekomendasi kapsul
Buat Last Wish
Transaksi
Klaim Last Wish
Edukasi

6. Wireframe

Langkah selanjutnya kami membuat beberapa wireframe sesuai yang ada di userflow.

wireframe

7. Prototyping

Tahap selanjutnya yaitu membuat prototype yang nantinya akan digunakan atau dicoba oleh pengguna pada saat melakukan testing.

prototype

8. Testing

Pada tahap ini kami menguji 2 responden untuk mencoba design yang sudah kami buat, dengan menggunakan In-Depth Interview dan Usability Testing.

  1. Penggunakan merasa sedikit bingung dalam beberapa penulisan UX di halaman orientasi, kalkulator, permintaan terakhir klaim permintaan terakhir.
  2. Pengguna merasa design yang kami buat mudah dipahami karna alur dan komponen dalam design UI ini sudah tepat.
  3. pengguna sudah kenal dengan aplikasi digital online.
  4. Pengguna merasa puas dibeberapa bagian design seperti, Calculator Last Wish dan Claim Last Wish.
  5. 2 responden memberikan penilaian 6 berdasarkan skala 1–7 pada Single Ease Question (SEQ).

Kesimpulan

Dari hasil testing dapat disimpulkan bahwa:

  1. responden berpendapat bahwa informasi dalam desain sudah cukup jelas.
  2. Alurnya mudah dipahami oleh pengguna.
  3. Perlu memperbaiki penulisan UX agar mempermudah sipengguna dan mendaptkan nilai yang sempurna.

Terimakasih untuk skilvul dan tim yang sudah membantu saya dalam memahami UI/UX Design selama mengikuti kegiatan magang ini..

Sekian Jago Last Wish — UX Case Study dari saya. Terimakasih sudah membaca!

--

--