Pentingnya Prinsip Desain Antarmuka Pengguna
Apa itu Antarmuka Pengguna (User Interface) ?
Menurut Wikipedia, Antarmuka Pengguna (User Interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user) yang berfungsi untuk berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.
Menurut ISO 9241–161 Antarmuka Pengguna (User Interface) adalah sebuah komponen sistem interaktif untuk membuat manusia dapat berinteraksi dengan sebuah sistem.
Dari 2 pernyataan diatas dapat disumpulkan bahwa Antarmuka Pengguna (User Interface) adalah titik interaksi dimana pengguna (user) dapat berinteraksi dengan sistem.
Prinsip Dasar Desain Antarmuka Pengguna (User Interface)
Deborah J. Mayhew dalam bukunya yang berjudul “General Principles of UI Design” menyebutkan ada 17 prinsip desain antarmuka pengguna (User Interface) yang harus dipahami oleh perancang sistem agar mendapatkan hasil tampilan yang maksimal, adapun 17 prinsip tersebut adalah sebagai berikut :
- User Compability
Tampilan antarmuka (interface) harus sesuai dengan tipe pengguna (user). karena antarmuka (interface) harus disesuaikan dengan user yang jumlahnya bisa jadi lebih dari satu dan mempunyai karakter yang berbeda-beda.
2. Product Compability
Tampilan antarmuka (interface) harus sesuai dengan produk, sehingga dapat digunakan baik oleh orang awam maupun ahli.
3. Task Compability
Fungsi Task harus sesuai dengan tampilan.
4. Work Flow Compability
Menjambatani berbagai macam tugas.
5. Consistency
Konsisten dalam penerapan istilah pada tampilan. Contoh : Pengunaan istilah yang tidak berubah-ubah.
6. Familiarity
Penggunaan komponen yang umum untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan antarmuka (Interface).
7. Simplicity
Menyederhanakan tugas yang ada. Contoh : Pilihan direkomendasikan
8. Direct Manipulation
Mempersingkat pengerjaan suatu tugas. Contoh : ctrl+c & ctrl+v untuk copy paste.
9. Control
Memberikan kontrol pada pengguna (user).
10. WYSIWYG (What You See Is What You Get)
Desain tampilan antarmuka sesuai dengan konteks dan tugas yang dijalankan.
11. Flexbility
Fleksibel atau tidak terpaku dalam satu hal. Contoh : sebuah aplikasi mengijinkan banyak kontrol dari user yang mendukung untuk menggunakan aplikasi yang kita rancang.
12. Responsiveness
Menyediakan respon pada setiap interaksi yang dilakukan. Contoh : tampilan loading pada sebuah tampilan.
13. Invisible Technology
Tampilan antarmuka membuat pengguna fokus pada pekerjaan dan tugasnya artinya Pengguna (user) tidak perlu mengetahui algoritma yang digunakan, sehingga user bisa focus pada tasknya.
14. Robustness
Tampilan antarmuka handal dan dapat mengakomodasi kesalahan pengguna (user).
15. Protection
Mencegah atau melindungi pengguna (user) dari membuat suatu kesalahan.
16. Ease of Learning
Tampilan harus mudah dipelajari oleh pengguna (user) awam.
17. Ease of Use
Tampilan harus mudah digunakan oleh pengguna (user).
Mengenal Lebih Lanjut Prinsip Dasar Protection
Nah, dari 17 prinsip desain anatarmuka pengguna diatas, di artikel ini kita bakalan bahas 1 prinsip yang menarik nih. Prinsip yang bakal kita bahas adalah “Protection “ . Wah pasti bakalan menarik nih! Yuk langsung aja kita bahas!
Protection dalam prinsip desain antarmuka pengguna disini adalah prinsip dimana Suasana nyaman perlu diciptakan oleh software engineer di antarmuka yang dibangunnya. Nyaman disini adalah suasana dimana pengguna (user) akan betah dan tidak menemui suasana kacau ketika pengguna (user) salah memasukkan data atau salah eksekusi.
Seorang pengguna (user) akan tetap merasa nyaman ketika dia melakukan kesalahan, misal ketika pengguna (user) melakukan deleting atau menghapus files tanpa sengaja tidaklah menjadi kekacauan yang berarti karena misal ada recovery tools seperti undo, recycle bin, dan lain lain atau “are you sure….” Proteksi disini lebih menjaga kenyamanan pengguna (user) ketika menggunakan aplikasi sistem khususnya data-data berupa file.