Perkembangan Fungsi dan Design Kemasan

Dihin Pinasti Saptapamungkas
6 min readMay 26, 2023

--

https://buatlogoonline.com/bikin-kemasan-makanan/

Pernahkah kalian bayangkan apa jadinya jika Setiap produk yang kalian gunakan atau bahkan makanan yang kalian makanan tidak memiliki Kemasan. Mungkin kalian akan merasa kalau barang atau produk yang kalian beli memiliki kualitas yang kurang baik atau mungkin makanan yang yang kalian makan itu tidak higienis. Jika dilihat darisejarahnya kemasan Sendiri sudah ada pada 8000 SM. Namun kala itu manusia yang belum hidup modern dan memiliki pengtahuan seperti sekarang hanya mengandalkan bahan — bahan Alam. Seperti Dedaunan, Tanah liat, Kulit hewan dan lian sebagainya. Dungsi dan tujuan utamanya sendiri masih terbatas. Hanya sekedar menyimpan dan membungkus makanan agar lebih awet.

Setelah ribuan tahun lamanya, manusia pun mulai berkembang, dan keinginan dan kebutuhan manusia pun semakin bertambah. Hal tersebut membwa perubahan fungsi pada kemasan yang tidak hanya sekedar untuk membungkus dan menyimpan makanan.

Sejarah Perkembangan bahan Kemasan

Pada tahun 1986 Seorang yang bernama Alexander Parkes menemukan sebuah benda yang merupakan cikal bakal plastik dari bahan bahan alami. Awal mulanya Alexander mencampurkan selulosa yang kemudian direaksikan dengan asam nitrat yang kemudian menghasilkan nitroselulosa. Pada saat itu plastic yang diciptakan masih belum sempurna. Teksturnya cenderung menyerupai karet namun dengan harga yang lebih murah.

Kemudian ditahun 1907 seorang ditemukanlah plastil sintetik oleh Leo Hendrik Baekeland. Yang kemudian penemuannya itu terus dikembangkan. Hingga pada tahun 1929 ilmuan asal New York ini menemukan Polystyrene. Yang biasanya ada pada kemasan Styrofoamsaat ini. lalu polyster ditemukan pada tahun 1930. Dan berlanjut hingga tahun 1933 krtika ditemukannya polyvinyl dan polytane. Dari penemuan penemuan tadi terciptalah berbagai kemasan yang makin beragam.

Pada abad ke-19. Munculah metode produksi dan distribusi dalam hal pengemasan tepatnya pada tahun 1899, oleh Henry G. Eckstein. Yang berhasil menciptakan wadah berlapis lilin sehingga membuka peluang emas bagi para produsen untuk tetap segar dan tahan lama.

Lalu pada abad ke-20 muncul sebuah undang undang yang melarang adanya pemalsuan pada label atau penulisan yang tidak sesuai denga nisi produknya. Undang-undang tersebut menjadi undang-undang pertama yang membahas tentang Design kemasan. Dan lama kelamaan plastic pun menjadi salah satu bahan yang paling banyak digunakan utuk membungkus prosduk. Namun pada masa itu kemasan plastik masih dalam tingkat yang sederhana. Mulai dari Proses produksi hingga Distribusinya masih sederhana. Hal ini sangat wajar jika dilihat teknologi pada masa itu masih belum mumpuni.

Kemudian oada tahun 1980-an para produsen mulai bersaing dengan ketat, dengan menonjolkan kualitas dari kemasan- terbaik yang dimiliki. Dari adanya kemasan tadi banyak sekali brand yang menciptakan laba. Salah satunya pada tahun itu Brand Aqua mampu menjual 2,5 liter pada tahun 1980. Dari pekembangan kemasan itulah kemudian banyak Produk dan bisnis yang berkembang. Hingga pada hari ini banyak produk yang berlomba-lomba menarik konsumen lewat kemasannya.

Kemudian para produsen yang sadar pentinganya kemasan, sehingga kini Fungsi dari kemasan pun mulai bertambah dan tidak lagi hanya sebagai wadah atau pelindung sebuah produk. Yang bisa diketahui kemasan sekarang memiliki 12 fungsi. Diantaranya sebgai berikut:

Fungsi Kemasan

Sebelum membahas 12 fungsi kemasan, kalian harus mengetahui ap aitu kemasan? Secara umum kemasan dapat diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung produk yang dirancang agar produk terhindar dari kemungkinan kerusakan. Dalam ilmu Prakarya and kewirausahaan sendiri, kemasan menjadi suatu hal yang penting. Dimana kemasan jadi hal yang paling utama dilihat oleh konsumen sebelum membeli sebuah produk.

Kemudian berdasarkan para ahli kemasan dapat diartikan sebagai berikut:

1. Menurut Kotler dan amstrong (2012)

Menurut mereka, kemasan adalah suatu hal yang meliibatkan desain dan produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi dalam melindungi produk yang ada didalamnya.

2. Rodriguez (2008)

Menurutnya, definisi kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang memperbaharui kondisi dari bahan pangan dengan menambahkan bahan senyawa aktif agar produk tersebut dapat lebih lama disimpan, serta meningkatkan keamanan produk agar tetap mempertahankan kualitas.

3. Titik Wijayanti (2012)

Menurutnya, arti kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk konsumennya dalam memberikan informasi “apa” produk yang ada didalamnya.

Setelah kalian mengetahui ap aitu kemasan, lalu apa kalian tau fungsi dari kemasan iyu sendiri. Yuk simak.

1. Sebagai identitas Brand

Salah satu fungsi kemsaan produk adalah sebagai identitas sebuha brand. Kemasan menjadi hal yang memengaruhi daya tarik pelanggan. Dan salah satu fokus utama si pelanggan itu sendiri. Melalui kemasan konsumen dapat mebedakan produk yang serupa dengan brand lainnya.

Lalu mengapa sebuah kemasan bisa dikenal sebagai identitas suatu brand. Jawabannya mudh saja. Dalam sebuah kemasan mengandung unsur-unsur yang merepresentasikan sebuah brand itu sendiri. Sehingga membuat setiap kemasan memiliki cirikhasnya sendiri dari setiap brand yang berbeda. dan kemasan juga menjadi salah satu cara berkomunikasi dengan konsumen tentang informasi sebuah produk.

2. Mengawetkan dan melindungi produk

Pada dasarya taks emua produk seperti makanan basah dapat bertahan lama. Karena makanan seperti itu lebih rentan terhadap bakteri dan mikroba yang tumbuh . Karena Suhu dan terpapar udara. Namun hal tersebut juga berlaku pada makanan kering dimana pertubuhan mikroba dan bakteri dapat dipengaruhi kondisi ruangan yyang terlalu dingin, panas, atau lembab.

Oleh sebab itu para produsen barang. Membuat sebuha kemasan yang dapat melindungi produk dari hal-hal yang dapat merubah kualitas. Sehingga produk yang nantinya sampai ke tangan konsumen memiliki kualitas yang terjaga seperti pertama diproduksi.

3. Memudahkan pendistribusian

Para Produsen juga membutuhkan kemasan agar produknya mudah saat disalurkan hingga ke tangan pelanggan. Pada saat pendistribusian produsen membutuhkan pihak distributor. Pada saaat barang berada didistributor produk akan melalui pemeriksaan secara teliti. Sebelum disalurkan Kembali oleh reseller, dropshipper hingga pelanggan langsung.

Dalam proses ini biasanya kemasan berbentuk kompek, hal ini bertujuan agar memudahkan pendistribusian dan meningkatkan efesiensi. Hal ini juga dapat menekan biaya pengiriman.

4. Sebagai media promosi

Media promosi tidak hanya berbentuk banner atau pun poster saja, tapi kemasan juga merupakan media promosi yang sayangat penting. Perannya sangat penting saat dalam upaya mengenalkan produk pada konsumen. Inilah alasan mengapa para produsen selalu berusaha mengemas produknya semenarik mungkin. Kemasan ini akan menciptakan kesan pada ingatan konsumennya, sehingga produk baru akan lebih mudah diingat dan dibedakan oleh konsumen.

5. Meningkatkan efesiensi

Efesiensi menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat sebuah kemasan produk. Produk yang besar atau pun bentuk yang tidak biasa akan banyak memakan tempat jika kemasannya tidak didesain dengan benar. Maka dari itu para produsen produk mengandalkan designer untuk menangani permasalahan itu.

Semakin ringkas kemasan yang digunakan, maka akan semakin efesien biaya produksi serta pendistribusiannya, dan kualitas kemasan juga perlu diperhatikan demi menjaga kualitas produk yang ada didalamnya.

6. Memberikan Informasi

Dalam kemasan juga biasanya terdapat banyak tulisan yang mengandung informasi sebuah produk. Seperti nama produk, pihak produksi, tanggal produksi, komposisi, hingga yang paling penting tanggal kadaluarsa. Kemasan ini juga dapat menjadi media komunikasi untuk menyampaikan hal-hal tersebut kepada pelanggannya. Agar pelaggan mudah mengerti saat memakan atau menggunakan produk yang ia beli.

7. Menjadi daya tarik

Saat ingin membeli sesuatu konsumen biasanya akan menggunakan indra penglihatannya untuk memperhatikan suatu produk. Maka dari itu tampilan sebuah kemasan juga penting untuk menciptakan daya tarik konsumen. Biasanya hal tersebut dibuat dalam bantuk warna, copy dab adanya seorang public figure dalam sebuah kemasan.

8. Menawarkan nilai yang berbeda

Coba perhatikan Ketika kita melihat dua buah peroduk yang sama namun salah satunya tidak dikemas sama sekali. Tentu aka nada nilai minus dari sini, yang membuat produk tersebut tidak dilirik oleh pelanggan.

Jadi tidak heran jika kemasan dapat meningkatkan dsaya jual dan memberikan nilai tersendiri untuk produk yang dijual. Semakin baik kemasan produk maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya terhadap konsumen. Sehingga mereka bisa menjamin kualitas sebuah produk.

9. Memberikan jamian aka isi produk

Kemasan juga bertujuan agar produk yang ada didalamnya terjamin keamanannya saat sampai ditangan pelanggan. Kemasan yang baik tidak hanya menarik tapi mampu menjaga kualitas dan kondisi barang agar tetap sema dengan saat diproduksi.

10. Memberi tahu pelanggan cara membuang

Pembuangan kemasan produk bahkan produknya itu sendiri saat sudah mencapai jangka usia yang diperkirakan sepert batrai tentu tidak bisa dibuang begitu saja. Batrai memiliki bahan beracun yang dapat membahayakan Kesehatan manusia. Maka dari itu perlu ada informasi yang menyampaikan hal tersebut sekaligus mengedukasi konsumen. Jadi konsumen juga akan menilai bahwa prodisen memperhatikan juga tentang keamanan dan kenyamanan pelanggan.

11. Menciptakan permintaan pelanggan

Fungsi produk juga dapat dijadikan sebagai strategi sebuah brand untuk memasarkan produknya. Biasanya yang menggunakan strategi untuk menciptakan permintaan pelanggan adalah brand besar. Mereka menciptakan kemasan produk sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan. Jadi pada saat konsumen membeli produk kemasannya juga dapat dijadikan sebuah barang yang masih bermanfaat atau bisa menjadi koleksi istimewa. Seperti kemasan yang mengususng sebuah event dan diproduksi terbatas.

12. Memberikan kenyamanan pada pelanggan

Fungsi kemasan produk yang terakhir adalah untuk memberikan kenyamanan bagi para konsumen. Kenyamanan ini perlu diciptakan sebagai cara agar menciptakan sebuah kesan pada konsumen. Sehingga produknya akan selalu diingat baik saat digunakan atau dikonsumsi.

Dalam hal-hal yang telah dijabarkan diatas, perkembangan kemasan membuat fungsi dari suatu kemasan tidak lagi hanya menjadi tempat atau wadah suatu produk. Tapi lebih dari itu suatu kemasan bisa berpengaruh besar kepada produsen atau pun konsumen. Sehingga keduanya bisa merasakan kebermanfaatannya.

--

--