Dengan pikiran yang kabur aku menceritakan sebuah kisah tentang bunga daisy. bunga kesukaanku, bunga yang aku akan jaga dengan sepenuh hatiku, dialah tokoh utama dari cerita ini.
Pertemuan yang tidak disengaja. Awalnya aku tidak perduli, akan tetapi ada perasaan aneh saat melihat senyumannya, senyumnya penuh dengan bunga daisy yang muncul entah dari mana. Terdengar cukup klise, tapi begitulah perasaan manusia.
Dia cerdas, dia gemas, bunga daisy yang paling indah diantara bunga-bunga lainnya. Keindahan yang tidak pernah kudapatkan dari bunga lain. Begitulah dia.
Malam itu bintang yang kami lihat sangat indah, sampai-sampai tidak ada kata yang bisa terucap karna terbungkus oleh keindahan daisy dimalam penuh bintang. Cukup canggung, namun itu terbayar lunas oleh langit yang kami lihat bersama.
Setelah malam yang indah itu, aku tersadar akan satu hal, “aku akan bersabar menunggu bunga ini mekar dengan sempurna" ucapku dalam hati. Tujuanku? Aku hanya takut bila bunga itu dipetik terlalu muda dia akan mudah layu dan mati tanpa ada arti, maka dari itu, aku akan menunggunya hingga tumbuh dengan sempurna, agar keindahannya abadi walaupun dia kering dan menua.
Bunga yang kunantikan itu sudah tumbuh, tumbuh lebih baik dari perkiraanku, dia sempurna, dia teramat sangat cantik, tak ada cara untuk mendeskripsikannya, karna terlalu banyak keindahan yang melekat pada dirinya, tak jadi kupetik bunga itu, karna muncul obsesi baru untuk menjaganya, menemaninya tumbuh, dan melindunginya.
Bunga daisy itu adalah kamu. Tokoh utama dari cerita ini, ceritaku dimasa depan dan alasan dari lahirnya cerita indah ini.
Bahasa bunga daisy : ketulusan hati dan kemurnian.
Biasa digunakan sebagai karangan bunga pernikahan karna keindahannya yang membekas dan abadi.
