Cara Membuat Arang Briket Yang Mudah dan Sederhana

Divya Marsha Anindya
3 min readSep 12, 2023

--

Briket merupakan bahan bakar alternatif berbentuk balok yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Bahan bakar alternatif ini tercipta dari pembakaran material berukuran kecil. Briket biasanya terbuat dari arang. Cara membuat arang juga cukup sederhana karena cara pembuatan dan bahan-bahannya berasal dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Arang briket ini juga jika dijual akan membuat keuntungan untuk kita yang menjualnya karena memiliki nilai jual arang briket yang tinggi. Pada Artikel ini kita akan membahas tentang Cara Membuat Arang Briket yang Mudah dan Sederhana…. Yukkk kita simakkkk!

Fungsi Arang Briket ​​​​

Sebenarnya arang briket ada banyak sekali di Indonesia. Bahkan, briket yang berasal dari Indonesia juga diekspor ke negara lain. Di Indonesia, briket banyak dibuat dari batok kelapa atau tempurung kelapa. Briket juga merupakan bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Di negara-negara Timur Tengah, briket digunakan untuk menghisap shisha. Sementara itu, di negara-negara Asia Timur seperti Jepang atau Korea, briket banyak digunakan untuk memasak di restoran. Namun fungsi utama briket sebenarnya adalah untuk menggantikan bahan bakar minyak, mengendalikan limbah, dan mengurangi polusi. Mengapa banyak orang menggunakan briket arang? Alasannya, briket berbahan dasar arang kelapa dinilai lebih aman, ramah lingkungan, dan terjangkau. Selain itu, arang jenis ini dikatakan tidak menghasilkan banyak asap.

Cara Membuat Arang Briket

Alat yang akan digunakan :

1. Kaleng Bekas

2. Mortar dan Alu

3. Sekop Kecil

4. Gelas Pengukur atau Gelas Ukur

5. 3 Toples yang dapat menampung bahan yang bubuk

6. Saringan

7. Palu

Bahan yang akan digunakan :

1. Tempurung kelapa atau batok kelapa

2. Bongol jagung

3. Tepung tapioka atau tapung kanji

4. Serbuk kayu

5. Korek Api

6. Kayu bakar atau bisa ranting pohon

Cara Membuat atau Proses Pembuatannya :

1. Jemur lalu keringkan tongkol atau bonggol jagung dan batok kelapa atau tempurung kelapa yang sudah dibersihkan hingga kering.

2. Hancurkan tongkol atau bonggol jagung dan batok atau tempurung kelapa yang sudah kering hingga kecil-kecil, tidak perlu digiling. Tujuannya untuk mempermudah dalam proses pembakaran.

3. Bakar tongkol atau bonggol jagung, batok kelapa dan serbuk kayu atau ranting pohon di dalam wadah tersebut hingga menjadi arang.

4. Lalu tumbuk masing-masing bahan dan masukkan ke wadah lain. Untuk memudahkan pengukuran atau perbandingan.

5. Kemudian gunakan saringan halus untuk memisahkan bubuk yang halus dan bubuk yang kasar.

6. Untuk bahan pengikatnya kita siapkan tepung kanji ataub tepung tapioka yang sudah dicampur dengan air.

7. Agar tercampur rata, panaskan tepung kanji atau tepung tapioka yang sudah dicampur air dengan api sedang.

8. Jika tepung kanji sudah mengental, bisa dicampur dengan bubuk arang yang sudah disaring.

9. Kemudian masukkan ke dalam cetakan yang diinginkan dan tekan atau peras agar briket menjadi padat.

10. Lalu setalah itu keringkan briket cetakan hingga kering.

Kelebihan Arang Briket

Cara Membuat Arang Briket

1. Efisien Dalam Hal Konsumsi Energi:

Briket memiliki kemampuan terbakar lebih lama dibandingkan kayu atau arang biasa. Hal ini membuatnya lebih efisien dalam hal konsumsi energi.

2. Ekologis:

Bahan baku pembuatan briket merupakan bahan organik yang sering dianggap limbah. Penggunaan briket dapat membantu mengurangi limbah yang dihasilkan dan mencegah kerusakan lingkungan.

3. Penghematan Biaya:

Briket biasanya lebih murah dibandingkan kayu atau arang. Selain itu, penggunaan briket arang dapat membantu mengurangi biaya pemanasan atau memasak.

4. Praktis dan Mudah Digunakan:

Briket tersedia dalam berbagai ukuran dan mudah digunakan. Selain itu briket tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan dan mudah diangkut.

5. Menghasilkan Panas yang Stabil:

Briket menghasilkan panas yang stabil dan terus menerus selama pembakaran. Hal ini memudahkan untuk mengontrol suhu saat memasak atau memanaskan kembali. — Pembersih:

Briket mengandung lebih sedikit debu dan asap dibandingkan kayu atau arang. Ini membuatnya lebih bersih dan aman untuk digunakan.

6. Tidak Diperlukan Otorisasi untuk Menggunakan:

Penggunaan briket tidak memerlukan izin otorisasi khusus seperti halnya penggunaan kayu atau arang. Oleh karena itu, penggunaan briket lebih sederhana dan fleksibel.

--

--