Me
1 min readJul 6, 2023

Tanpa membalas pesan dari sang suami, Jash yang sedari tadi menunggu di ruang kerjanya berjalan menuju kamar. Sosok yang terbalut dengan selimut menjadi pemandangannya saat membuka pintu kamar.

“Huhuhu sakiittttttt” rengek Leo berpura-pura saat ia menyadari sang suami masuk ke dalam kamar.

“Beneran sakit?” Tanya Jash yang kini sudah duduk di pinggir kasur.

“Huhuhu iyaaaa” rengek Leo sambil menatap sayu ke arah Jash.

Let me check” ucap Jash, lalu tangannya mengusap perut sang suami. “Sakitnya disini?” Tanyanya sambil menekan pelan perut sisi kiri Leo. Leo mengangguk dengan cepat. “Disini juga ?” Tanya Jash lagi dan lagi-lagi dibalas dengan anggukan.

“Mmm” gumam Jash sambil mengusap perut sang suami. Leo dalam hati bersorak riang karena actingnya cukup meyakinkan sang suami.

“Maaf ya ga bisa nema — AHHH HAHAHA AMPUUNNN HAHAHA AMPUUNNN” pekik Leo saat jemari sang suami yang tadi mengusap kini malah mengelitik pinggangnya.

“Jawab jujur, sakit atau tidak ?” Tanya Jash dengan terus mengelitik sang suami.

“AMPUNNNNNN IYAA GA SAKIITT AAHHHH HAHAHAHAH” aku Leo dan Jash langsung menghentikan aksi mengelitik sang suami. Ia menatap tajam ke arah Leo yang sedang terengah-engah.

Shiiitttt! Ketahuan bohong — umpat Leo dalam hati