Sudah Mempersiapkan 3 Hal Penting Ini Sebelum Memulai Trading Dan Investasi?
Kalau belum, segera dipersiapkan!
Banyak orang tergesa-gesa ketika melihat sebuah kesempatan. Jika berbicara soal keuntungan dan uang, wah… saya rasa tidak terhitung jumlahnya orang-orang yang tergiur dan ingin meraih hal tersebut.
Mungkin Anda pernah mendengar isu perusahaan yang mendaftarkan sahamnya di bursa dan melakukan initial public offering (IPO) lalu mencoba menjadi pemilik saham di tempat tersebut, namun berakhir dengan para pemilik perusahaan tidak menjaga harga sahamnya dan kabur begitu saja.
Anda juga mungkin pernah melihat pasar berjangka atau forex yang memberikan keuntungan besar. Lalu ingin mencoba meraih keuntungan tanpa mempertimbangkan risikonya.
Atau Anda adalah seseorang mempunyai modal uang namun tidak mengerti cara menganalisa dan memilih saham bagus untuk diinvestasikan atau sinyal forex yang menjamin keuntungan bagi Anda. Oleh karena itu, Anda bergabung dengan berbagai macam komunitas, forum publik, mencari orang yang lebih berpengalaman untuk memberikan rekomendasi kepada Anda.
Jika rekomendasi tersebut memberikan keuntungan, mungkin Anda akan diam-diam saja dan tidak membagikannya kepada siapapun. Tetapi jika itu merugikan, maka Anda akan mengeluh dan menyalahkan orang tersebut.
Sering bertemu orang seperti ini?
Lingkungan di pasar modal itu memang sangat dinamis. Tidak semua orang yang berpartisipasi di market adalah seorang trader ataupun investor. Ada juga tukang tipu, agen bandar, atau mata-mata yang siap mencuri dari diri Anda.
Ray Dalio, pendiri salah satu pengelola investasi global terbesar, “Bridgewater Associates” mengatakan:
“To make money in the markets, you have to think independently and be humble.”
Dalam merencanakan perjalanan Anda memasuki pasar modal, kutipan di atas tersebut perlu menjadi batu karang untuk Anda simpan dalam pikiran.
Kedengarannya sepele, tetapi Anda tidak akan menyangka bahwa sampai saat ini masih ada orang-orang yang mengalami kerugian di pasar modal. Parahnya, mereka bahkan tidak mengetahui kesalahan apa yang diperbuat.
Anda tentu tidak mau melakukan kesalahan-kesalahan sepele seperti ini, kan?
Baca juga:
Pentingnya Menjadi Trader & Investor Independen
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan secara matang sebelum benar-benar melakukan aktivitas di pasar modal.
Alexander Elder, penulis buku “trading for living” menjabarkannya menjadi 3 hal, yaitu mind, method, and money. Mari kita elaborasi lebih jauh lagi.
Mindset
Studi mengatakan bahwa seseorang yang memiliki growth mindset dapat lebih mampu menggapai prestasi dengan lebih maksimal. Orang-orang dengan fixed mindset cenderung akan jauh perkembangannya ketimbang orang dengan growth mindset.
Studi di atas adalah satu dari beberapa faktor saintifik yang menyatakan bahwa pola pikir itu dapat mempengaruhi apakah Anda mampu bertahan di pasar modal atau tidak.
Jika Anda mengalami kerugian, respon apa yang akan Anda berikan?
Marah? Sedih? Galau? Panik? atau biasa saja. Respon-respon seperti itulah yang akan kelihatan cepat atau lambat ketika Anda memutuskan untuk menaruh uang Anda di pasar modal.
Begitu juga ketika Anda sedang beruntung dan menikmati profit. Apakah terburu-buru mengambil profit? atau mungkin Anda serakah dan ingin mencapai sesuai target yang Anda harapkan? Hal-hal seperti ini tidak akan bisa disembunyikan oleh orang-orang yang ada di market.
Method
Anda tentu pernah mendengar peribahasa “jangan membeli kucing dalam karung.” Hal tersebut juga berlaku ketika trading atau berinvestasi. Ada analisa yang harus Anda lakukan baik melakukan transaksi di pasar saham atau forex.
Anda setidaknya perlu tahu alasan mengapa harus menganalisa nilai valuasi sebuah perusahaan. Anda perlu belajar cara membaca laporan keuangan, ,menganalisa secara fundamental untuk melihat apakah pasarnya layak untuk diinvestasikan atau tidak, menganalisa secara teknikal untuk mengetahui kapan dan di harga berapa Anda mau membeli dan menjual aset tersebut, dan masih banyak metode-metode lainnya yang dapat memberikan Anda keuntungan secara maksimal.
Jika sampai sini Anda masih merasa trading dan investasi itu hal yang mudah, Anda sedang meremehkan market. Ingat bahwa survey mengatakan bahwa 90% orang kehilangan uang mereka di pasar modal. Apakah Anda mau menjadi kerumunan orang tersebut atau menjadi 10% yang dapat meraih keuntungan secara konsisten?
Money
Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa uang memegang peranan penting dalam segala hal di hidup, termasuk juga jika ingin memulai trading dan investasi. Pastikan juga uang tersebut adalah uang yang siap untuk diinvestasikan. Bukan uang untuk membeli kebutuhan pokok, susu anak, dan cicilan rumah.
Bagaimana mengetahui uang tersebut siap di investasikan?
Jika Anda sudah memiliki penghasilan, saya mengasumsikan Anda sudah mempunyai daftar-daftar kebutuhan untuk dipenuhi dan sisanya adalah uang nganggur. Uang nganggur itu bisa terbilang uang yang Anda pisahkan dalam tabungan untuk berjaga-jaga bahkan juga yang Anda pakai untuk jajan serta entertainment. Jadi jika Anda mampu menyisihkan itu setiap bulannya, maka uang tersebut dapat digunakan untuk berinvestasi.
Perlu diingat bahwa berinvestasi maupun trading di pasar modal merupakan aktivitas yang mempunyai risiko tinggi. Anda bisa kehilangan uang jika tidak mengaturnya secara bijak. Oleh karena itu, Anda perlu juga belajar risk management dan money management untuk memperkuat portfolio Anda.
Ketiga hal ini akan dibahas secara konsisten oleh DolphStreet.id melalui webinar, artikel, grup diskusi dan berbagai macam sarana lainnya. Kami akan memberikan pengetahuan untuk Anda supaya Anda dapat dengan lebih mudah mendapatkan keuntungan dan menambah wawasan secara menyeluruh tentang dunia pasar modal.
Dengan begitu, perjalanan Anda dalam dunia trading dan investasi akan sangat jauh lebih ringan dan sederhana.
Dapatkan ilmu-ilmu bermanfaatnya lewat LINK di bawah:
Disclaimer: Ini adalah pandangan pribadi penulis mengenai dunia trading & investasi. Setiap keputusan untuk melakukan transaksi di pasar modal merupakan keputusan yang dibuat oleh individu tersebut. Pengetahuan ini tidak akan ada artinya jika Anda tidak mempunyai kedisiplinan untuk belajar dan mengelola risiko.
