Zuhdi TriyantoPuasaMerindukanmu juga butuh puasa, menahan menyampaikan dan menuliskan rindu yang bertumpuk — tumpuk seperti bungkus rokok dikamarku. Aku…Nov 9, 2020Nov 9, 2020
Zuhdi TriyantoBaca mataku sekali lagi, ada banyak kursi dan meja saling berhadapan, kembang dan tanaman yang…Tidak ada tamu selain kamu malam ini, kopi dan sedikit makanan menjadi obat nyamuk bagi kedua mata kita yang saling membaca.Nov 9, 2020Nov 9, 2020
Zuhdi TriyantoKembali Melatih MencintaimuPemuda itu menyalakan api kenangan dikepalanya Satu persatu timbul kembali setelah beberapa kenangan yang lama terkubur oleh kenangan baru.Nov 1, 2020Nov 1, 2020
Zuhdi TriyantoSurat yang tidak terbalasAku bisa saja menulis puisi paling sedih malam ini. karena aku tak memilikinya. Karena aku kehilangan dia (Pablo Neruda)Sep 14, 2020Sep 14, 2020
Zuhdi TriyantoOrang DesaSebagi orang yang tinggal di desa, aku sering mengantar ibuku ke pasar tradisional. Di desaku pasar dimulai jam 01.00 dini hari.May 27, 2020May 27, 2020
Zuhdi TriyantoNgomong SendiriSebelum tidur aku bicara kepada diriku sendiri melalui tulisan ini, aku berkata :May 17, 2020May 17, 2020
Zuhdi TriyantoMIMPI SEORANG SPIRITUALISKau boleh menuliskan surgamu sendiri Yang bahkan semua kamus tak mampu menerjemahkannyaMay 17, 2020May 17, 2020
Zuhdi TriyantoJalananCoba lihat panjang jalanan yang terbentang didepan matamu itu, ajang untuk berjalan mencapai suatu tujuan, mereka berlomba - lomba…Apr 15, 2019Apr 15, 2019
Zuhdi TriyantoSepulang kerja, emak terlihat kecapekan dikamar, rambut putih dan ketuaanya tidak bisa ditutupi…Nafas ini sedikit tertahan, tidak seharusnya emak merasakan sakit karena kami.Aug 5, 2018Aug 5, 2018
Zuhdi TriyantoTanggal TuaBulan kembali menua, kata orang - orang kantor yang menggantungkan uang jajan dari menghitung hariJul 29, 2018Jul 29, 2018