VOLUME BETON dengan METALDECK
Postingan saya sebelumnya menyebutkan bahwa, penggunaan metaldeck akan menghemat biaya paling tidak 125 ribu/ m2. Penghematan biaya ini antara lain karena volume (ketebalan) beton yg berbeda dibandingkan dg tulangan konvensional 2 lapis besi. Jika pada plat beton konvensional mensyaratkan ketebalan beton t= 12 cm, maka pada metaldeck hanya butuh ketebalan 5–6 cm (diukur dari punggung atas gelombang).
Perhitungan volumenya sbb:
1. Tinggi gelombang metaldeck (lht gambar) sekitar 5 cm. Maka, volume beton rata-rata yg mengisi lembah gelombang hanya separuhnya saja, yaitu 2,5 cm.
2. Tebal beton di atas punggung gelombang = 5–6 cm (standar). Jika mau lebih hemat, ketebalan ini dibuat 5 cm saja (ketebalan 5 cm akan membuat plat beton sedikit bergetar jika kita berjalan di atasnya, namun akan hilang setelah keramik terpasang dg ketebalan keramik+spesi 4 cm-an. Tebal keramik dianggap 1 cm, spesi 3 cm.
3. Jika ketebalan beton di atas punggung gelombang kita anggap 5 cm, maka ditambah ketebalan beton pd lembah gelombang 2,5 cm, tebal total menjadi 7,5 cm (selisih 4,5 cm dibanding plat beton konvensional. Utk luas 100 m2, terjadi penghematan 6 m3 atau setara +/- 4,8 juta rupiah).
Posisi pemasangan metaldeck:
1. Sbg contoh, kita putuskan tebal beton di atas punggung metaldeck t = 5 cm (lht gambar).
2. Jika selimut beton kita buat tebal 2–2.5 cm, maka posisi wiremesh harus berada di tengah2 tebal plat 5 cm tersebut.
3. Karena posisi wiremesh menumpang di atas tulangan utama balok (lht gambar), maka posisi punggung gelombang metaldeck kita buat sejajar tulangan balok bagian atas. Artinya, posisi triplek/ kaso utk bekisting samping balok harus turun 7,5 cm (setinggi gelombang metaldeck 5 cm ditambah 2,5 cm) di bawah tulangan atas balok (ingat, metaldeck akan menumpu pd kaso ini). Pd tahap ini tukang harus hati2 saat memotong triplek utk bekisting samping balok, jangan sampai tekor atau justru kelebihan.
