Dwina Ageng DivaniBlong[?/!], Sebuah Naskah Omnidrama.“Sebuah naskah omnidrama yang bisa lari kemana saja”.Nov 21, 2022Nov 21, 2022
Dwina Ageng DivaniMengulik Problematika Sosial yang Terdapat di dalam Cerpen “Tulisan Kelinci Merah” Karya Afrizal…Afrizal Malna adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia yang dikenal secara luas melalui karya-karyanya yang berupa puisi, cerita pendek…Apr 18, 2022Apr 18, 2022
Dwina Ageng DivaniMengulas Cerpen “Gambar Bergerak” Karya Raka IbrahimRaka Ibrahim merupakan seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis. Pada 2013, ia turut mendirikan media independen yang mengulas musik dan…Apr 6, 2022Apr 6, 2022
Dwina Ageng DivaniPenerapan Stilistika Pada Puisi “Gugur” Karya W.S RendraIa merangkak di atas bumi yang dicintainya Tiada kuasa lagi menegak Telah ia lepaskan dengan gemilang pelor terakhir dari bedilnya Ke dada…Apr 4, 2022Apr 4, 2022
Dwina Ageng DivaniReview Novel “Manusia Bebas” Karya Suwarsih DjojopuspitoNovel yang sebelumnya berjudul “Buiten het Gareel” dalam bahasa Belanda ini akhirnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia pada awal…Feb 27, 2022Feb 27, 2022
Dwina Ageng Divani“Mengapa Harus Aku?”Itu merupakan pertanyaan serius sekali yang ditanyakan oleh gadis berumur 12 tahun. Saat itu tahun 2015. Aku baru saja menyelesaikan…Feb 15, 2022Feb 15, 2022
Dwina Ageng DivaniReview Buku “Si Parasit Lajang” Karya Ayu UtamiSejujurnya Si Parasit Lajang adalah buku karya Ayu Utami yang pertama kali saya baca. Buku ini berisi kumpulan tulisan pendeknya yang…Feb 2, 2022Feb 2, 2022