Pengertian Warna

Dwinurulardani
2 min readOct 26, 2022

--

Photo by Raghav Modi on Unsplash

Seberapa sering anda melihat warna ? tahu bagaimana warna tersebut terjadi ? dan apa sih teori warna ? seberapa penting mengetahui toeri warna. Tanpa di sadari teori warna itu merupakan suatu pengetahuan umum yang sangat bermanfaat jika dipahami lebih mendalam di bidang apapun Karena warna adalah salah satu unsur benda yang sangat diapresiasi dengan baik oleh publik. Salah satu emphasis dan point of interest alami dari semua elemen benda yang akan langsung dirasakan keberadaannya. Dengan begitu manfaat dan fungsi dari mempelajarinya sendiri sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Begitu kuatnya unsur warna sehingga dalam bidang studi seni dan desain warna dianggap distraktif. sehingga teori warna biasnya diperkenalkan belakangan. dalam Program studi seni lukis biasanya akan memperkenalkan warna setelah pelajar mempelajari berbagai unsur lain, utamanya unsur gelap-terang/value. Karena mempelajari warna terlebih dahulu biasanya akan mengurangi pemahan pelajar terhadap unsur gelap-terang.

Dengan toeri warna maka proses terjadinya warna akan di ungkap disini sehingga dapat membuat perspektif baru bagi kita dalam mengapresiasi warna. Teori warna yang biasa digunakan pada studi desain dan seni rupa (color harmony, dimensi warna, dll)

Photo by Campus Live on Behance

Pengertian Warna

Warna merupakan spektrum spesifik yang terkandung dalam cahaya sempurna (putih). Identitas warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Misalnya, warna biru mempunyai panjang gelombang 460 nanometer.

Panjang gelombang warna yang masih bisa dideteksi oleh mata manusia adalah antara 780 dan 380 nanometer.

Dalam perangkat optik, warna dapat berarti sebagai penafsiran campuran tiga dasar cahaya melalui biru, merah dan hijau dikombinasikan pada komposisi terserbut. Contohnya jika Anda mencampur 0% hijau, 100% merah dan 100% biru, warna magenta diinterpresentasikan.

Berdasarkan teori newton dalam bukunya “Optics”(1704) warna adalah unsur cahaya yang dipantulkan oleh sebuah benda. Kemudian diintrepetasikan oleh mata berdasarkan cahaya yang mengenai benda tersebut, benda tersebut juga mempengaruhi warna yang dihasilkan melalui pigmennya.

Selain itu warna juga adalah pengalaman psikologis manusia. Indera manusia mampu meresepsi warna yang terdapat pada cahaya tersebut. Sadjiman Ebdi Sanyoto (2005: 9) mendefinisikan warna secara fisik dan psikologis. Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang dipancarkan, sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan.

Referensi:

--

--