Mengenal BERT: Model yang Merevolusionasi Natural Language Processing

Edwardewiguna
4 min readDec 10, 2023

--

Manual for the First Time Users: Google BERT for Text Classification

Pendahuluan

Pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP) adalah cabang kecerdasan buatan yang bertujuan memungkinkan mesin untuk memahami bahasa manusia. NLP menjadi salah satu bidang paling menarik dalam kecerdasan buatan dan memiliki berbagai aplikasi seperti Chatbots, Prediksi teks, Pencarian online, dan masih banyak lagi. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kemajuan signifikan dalam NLP. Namun, perubahan paling berdampak datang dengan munculnya BERT, sebuah teknologi yang mengubah cara tugas pemahaman bahasa diatasi, memungkinkan mesin untuk memahami konteks dan nuansa dalam bahasa dengan lebih baik.

Bidirectional Encoder Representations for Transformers (BERT) adalah model pemrosesan bahasa yang diperkenalkan oleh tim Google AI pada tahun 2018. BERT menghadirkan terobosan dengan mengintegrasikan perhatian dua arah dalam pemrosesan teks, memungkinkan model untuk memahami konteks sebelum dan sesudah suatu kata dalam kalimat. Arsitektur BERT didasarkan pada Transformer, serangkaian blok dengan lapisan self-attention dan lapisan feedforward, memberikan kemampuan model untuk memahami hubungan antar kata secara simultan. Proses pelatihan BERT dimulai dengan memberikan representasi vektor untuk setiap kata dalam kalimat, termasuk vektor kata, posisi kata, dan segmen kalimat. [1]

Dalam tahap pre-training, BERT menerapkan dua tugas utama: Masked Language Models (MLM), di mana beberapa kata dalam kalimat disamarkan dan model harus memprediksi kata yang tersembunyi berdasarkan konteks, dan Next Sentence Prediction (NSP), di mana model harus memprediksi apakah sebuah kalimat adalah kelanjutan langsung dari kalimat sebelumnya. Tugas MLM dan NSP membantu BERT mengembangkan representasi kata yang lebih kontekstual dan pemahaman hubungan antar kalimat. [1]

Setelah tahap pre-training, BERT melalui tahap fine-tuning untuk menyesuaikan model dengan tugas spesifik seperti Question Answering atau Natural Language Inference. Proses ini memungkinkan transfer pengetahuan dari tahap pre-training ke tugas yang lebih spesifik, memanfaatkan pemahaman kontekstual dan nuansa bahasa alami yang telah dikembangkan sebelumnya. Dengan fine-tuning, BERT mencapai kinerja optimal dalam memahami konteks dan memberikan hasil akurat dalam berbagai tugas pemrosesan bahasa. [1]

Konsep Utama

Mekanisme Self-Attention adalah konsep fundamental dalam pemrosesan bahasa alami di mana setiap kata dalam sebuah kalimat dapat memberikan bobot perhatian yang berbeda pada kata-kata lain dalam kalimat tersebut. Dengan demikian, model dapat fokus pada kata-kata yang lebih relevan atau penting dalam konteks tertentu. Bobot perhatian dihitung berdasarkan kemiripan atau relevansi antara kata-kata, dan setiap kata dapat memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudahnya dalam kalimat. Ini memungkinkan model untuk menangkap hubungan kontekstual yang kompleks dan menyediakan dasar untuk pemahaman yang lebih baik dalam pemrosesan bahasa alami. [2]

Dalam Bidirectional Encoder Representations for Transformers (BERT), penerapan mekanisme Self-Attention telah memunculkan inovasi yang signifikan, terutama dalam konteks perhatian dua arah. Berbeda dengan arsitektur seperti word2vec yang bersifat satu arah, BERT memungkinkan model untuk menyelidiki konteks sebelum dan sesudah suatu kata dalam kalimat, memberikan representasi yang lebih kontekstual dan kaya secara nuansa. Dengan menggunakan Transformer dan multi-head self-attention, setiap kepala self-attention dalam BERT memahami hubungan antar kata dari perspektif yang berbeda, membuka jalan untuk pemahaman yang lebih mendalam dalam bahasa alami. Sebagai perbandingan, word2vec cenderung memodelkan kata berdasarkan kemunculannya dalam konteks searah, yang mungkin tidak sepenuhnya mencakup informasi kontekstual secara menyeluruh. Oleh karena itu, kontribusi utama BERT terletak pada kemampuannya untuk mengatasi keterbatasan tersebut, memberikan lompatan besar dalam pemahaman dan pemrosesan bahasa alami. [1][4]

Aplikasi dan Dampak

Implementasi Google BERT dalam mesin pencari telah mengubah cara pemahaman terhadap kueri pencarian. Dengan memahami nuansa dan konteks dalam bahasa yang lebih halus, BERT memungkinkan Google untuk mengartikan niat pengguna dengan lebih baik. Ini memiliki dampak signifikan dalam SEO dan pengalaman pencarian secara keseluruhan. Meskipun memberikan keunggulan kompetitif bagi Google atas mesin pencari lainnya, BERT juga memberikan manfaat langsung kepada pengguna. Dengan hasil yang lebih akurat dan relevan, hasil pencarian menjadi lebih sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna, menghemat waktu dalam mencari informasi yang tepat. Akibatnya, pengalaman pencarian menjadi lebih efisien, membentuk lanskap pencarian online yang lebih intuitif dan responsif terhadap kebutuhan individu. [3]

Analisis Kritis

Arsitektur BERT memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya terkemuka dalam pemrosesan bahasa alami. Pendekatan bidireksionalnya memungkinkan model memahami konteks lebih baik, mengatasi keterbatasan model sebelumnya yang hanya memperhatikan konteks searah. Kemampuan BERT untuk menghasilkan representasi kata dengan memperhitungkan konteks sekitarnya memungkinkan pemahaman konteks yang lebih dalam. Hal ini sangat bermanfaat dalam tugas-tugas seperti pemodelan bahasa dan pertanyaan jawaban, di mana konteks yang kaya dapat membuat perbedaan signifikan dalam hasil.

Meskipun memiliki kelebihan, BERT tidaklah tanpa keterbatasan. Penggunaan sumber daya komputasi yang besar selama pelatihan dan inferensi dapat menjadi hambatan praktis, terutama untuk proyek dengan keterbatasan anggaran atau infrastruktur. Selain itu, meskipun BERT mampu menangkap hubungan antar kata dengan baik, ia mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami nuansa dan semantik mendalam. Model ini juga rentan terhadap overfitting, terutama ketika data pelatihan terbatas atau tidak mencakup semua variasi kontekstual yang mungkin muncul dalam aplikasi dunia nyata. Kesadaran akan keterbatasan ini penting untuk mengevaluasi dengan bijak kecocokan BERT pada berbagai tugas dan skenario penggunaan.

Kesimpulan

Arsitektur BERT (Bidirectional Encoder Representations for Transformers) mencapai kemajuan signifikan dalam pemrosesan bahasa alami (NLP). Kelebihan utama BERT meliputi pendekatan bidireksional yang memungkinkan pemahaman konteks lebih baik, representasi kata yang kontekstual, dan keberhasilan dalam tugas fine-tuning seperti pertanyaan jawaban. Meskipun memiliki keunggulan, BERT juga dihadapkan pada kendala sumber daya komputasi, kesulitan memahami nuansa bahasa, dan potensi overfitting terutama pada data terbatas.

Referensi

[1] J. Devlin, M.-W. Chang, K. Lee, and K. Toutanova, BERT: Pre-training of Deep Bidirectional Transformers for Language Understanding, 2018.

[2] A. Vaswani et al., Attention Is All You Need, 2017.

[3] J. Roy, “Everything you need to know about google BERT,” SEO Site Checkup, https://seositecheckup.com/articles/everything-you-need-to-know-about-google-bert.

[4] L. McQuillan, “Word2Vec vs Bert,” Salt Data Labs, https://www.saltdatalabs.com/blog/word2vec-vs-bert .

--

--