Eksplorasi Budaya dan Kelezatan Ikan Mas Arsik Suku Batak

Edelin Gultom
3 min readNov 16, 2023

--

Lahir dan besar di keluarga batak, terdapat banyak sekali pesta atau acara adat yang saya datangi setiap tahunnya. Di momen-momen spesial ini, hidangan khas suku Batak selalu berhasil menghipnotis indera saya. Mulai dari Ayam Napinadar, yaitu makanan berbahan dasar daging ayam yang dibumbui langsung dengan darah ayam. Kemudian ada Mie Gomak hingga berbagai olahan daging babi. Namun di antara semua hidangan itu, ada satu yang paling menarik perhatian: Ikan Mas Arsik.

Arsik ikan mas. (foto: Arsik Ikan Mas Istimewa Praktis Khas Batak Asli — Resep | ResepKoki)

Ikan Mas Arsik bukanlah sekadar makanan harian biasa. Bagi masyarakat Batak, hidangan ini memiliki makna yang mendalam, mencerminkan konsep “pasu-pasu”, yang menggambarkan keberkahan dan kelimpahan dalam kehidupan.

Dalam masyarakat suku Batak, hidangan ini sering kali disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan keagamaan, menunjukkan pentingnya ikan mas arsik dalam budaya dan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam setiap kesempatan seperti pernikahan, kelahiran, syukuran, angkat sidi, dan kelulusan kuliah, kehadiran Ikan Mas Arsik adalah hal wajib. Hidangan ini bukan sekadar makanan, melainkan simbol penting yang harus disajikan dalam berbagai acara adat tersebut. Pada acara pernikahan, Ikan Mas Arsik juga dianggap sebagai sarana doa, di mana pihak hula-hula (pihak kerabat perempuan/istri) berdoa agar pasangan yang baru menikah mampu menjalani rumah tangga mereka dengan keberhasilan dan kebahagiaan.

Proses pembuatan ikan mas arsik sendiri sangat khas. Dimulai dari pemilihan ikan mas segar kemudian dilanjutkan dengan proses ikan tersebut dibumbui dengan rempah-rempah alami yang kaya akan nutrisi dan rasa seperti andaliman, kincung, kemiri, lengkuas, kunyit, bawang merah, kincung (kecombrang), serai, lengkuas, asam kandis/gelugur, kacang panjang, garam dan merica. bumbu-bumbu tersebut dilumuri ke ikan dan dimasukan kedalam perut ikan lalu, diungkep hingga meresap sempurna ke dalam daging ikan. Proses pemasakan dilakukan dengan menggunakan api terbuka, dimasakan cukup lama sampai semua air nya kering, sehingga tulang ikan akan lembut dan bisa dimakan. Keunikan proses memasak di atas api ini memberikan cita rasa yang istimewa pada ikan mas arsik, menggabungkan kelembutan daging ikan dengan aroma rempah yang harum.

Namun, keistimewaan ikan mas arsik tidak hanya terletak pada rasanya. Penyajiannya sendiri menjadi karya seni yang unik. Ikan mas arsik ini harus diletakkan diatas nasi yang berfungsi untuk membantu ikan mas arsik tidak berubah posisi saat diberikan. Ikan mas arsik ini harus dalam posisi seperti berenang dan kepala ikan mas arsik ini harus mengarah pada orang yang menerima ikan tersebut. Apabila ikan mas arsik dihidangkan lebih dari satu maka ikan mas arsik tersebut harus sama posisi berbaris sejajar. Selain itu Ikan mas juga harus disajikan dalam kondisi utuh, mulai kepala sampai ekornya. Hal ini melambangkan kehidupan yang utuh dari manusia.

Jumlah ikan yang disajikan pun berbeda, tergantung acara. Pada acara tujuh bulanan, disajikan 3 ekor ikan mas arsik. Lain lagi ketika orang tua hendak memberangkatkan anak mereka pergi merantau dan pengantin baru, biasanya ikan mas yang disajikan hanya satu ekor saja. Jumlah tersebut memiliki makna harapan dari kedua orangtua untuk anak mereka yang telah mengikat diri dalam jalinan pernikahan dan menjadi satu dengan pasangannya dan berkat dari orangtua untuk melepas anak mereka ke tempat tinggal baru.

Kombinasi antara bahan-bahan segar, rempah-rempah alami, dan teknik memasak tradisional membuat ikan mas arsik menjadi sebuah warisan kuliner yang memikat banyak lidah. Kelezatan hidangan ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner yang otentik dan berkesan.

Kuliner ikan mas arsik bukan hanya tentang rasa, melainkan juga tentang memahami nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sebuah hidangan bukan sekadar makanan, tetapi juga cermin dari kekayaan budaya yang harus dijaga, dilestarikan, dan dihargai. Ikan mas arsik bukan hanya mengisi perut, tetapi juga menyentuh hati dan jiwa, menjadi jendela indah yang membawa kita menjelajahi pesona budaya Indonesia yang tak ada duanya.

--

--