Ruz
2 min readOct 3, 2023

Finding Mommy: Chapter 3

"Adik manis, dengar, aku tidak punya banyak waktu untuk semua omong kosong ini. Jarak usia kita hanya terpaut dua tahun, menurutmu apakah masuk akal jika aku mempunyai anak sebesar dirimu?!" Sangkal Renzo dengan alis bertaut.

Setelah perlakuan mengejutkan dari gadis itu tadi, Renzo membawa Ayra ke rumahnya untuk menenangkan diri.

Tapi yang ia dapati setelahnya, adalah ocehan tidak masuk akal dari gadis itu perihal gelang ajaib, kedatangannya dari masa depan, dan sebuah pengakuan yang sulit diterima oleh akal sehat manusia dari belahan bumi manapun.

"Tolong percayalah padaku sekali ini saja. Aku adalah anakmu dari masa depan, kita berbagi nama belakang yang sama, aku juga memiliki golongan darah yang sama dengan dirimu, dan yang lebih penting aku mempunyai bukti valid!"

"Bukti apa??"

"Buku tahunan sekolah. Dirimu dan paman Gavin akan lulus di tahun 2007 bukan? Aku selalu menyimpan buku tahunan ini dalam tasku."

"Yang benar saja?? Kami bahkan belum lulus— "

"Lihat ini."

Renzo langsung ternganga tidak percaya setelah melihat fotonya yang terpampang nyata di buku itu.

Ini semua tidak masuk akal.

Tapi mendadak, laki-laki itu merasa ketakutan.

"L-lalu, s-siapa mamamu?? Tahun berapa dirimu lahir?!"

"Astaga, aku tidak percaya ternyata papa sebrengsek ini! Papa melakukannya dengan perempuan mana saja, hah?! Aku lahir tepat enam bulan setelah hari ini, itu artinya mama sudah mengandung diriku sekarang!!"

Baru kali ini, Renzo merasa gentar setelah dibentak oleh seseorang yang lebih muda darinya. Tapi seolah sudah tertangkap basah, Renzo bahkan tidak berani berkutik di depan gadis itu.

"Tapi aku benar-benar tidak mengingat apapun??"

"Itu cukup membuktikan kalau dirimu adalah seseorang yang tidak bertanggung jawab, brengsek!!"

Ayra nyaris saja lepas kendali, tapi gadis itu buru-buru berpaling dan mencoba menetralkan napasnya yang tak beraturan.

Hingga Renzo akhirnya membalikkan badannya secara paksa, kemudian berlutut menghadap gadis itu.

"Heyy, tenanglah. Aku berjanji akan bertanggung jawab, tapi tolong katakan siapa mamamu??"

"Mamaku ... "

Aneh, lidah Ayra mendadak terasa kelu. Gadis itu benar-benar tidak dapat mengatakan sepatah katapun.

"Siapa?!"

"Dia ... "