chibeyya! 🧸
4 min readJul 22, 2023

Ribut-Ribut Di UGD

Yuki kaget bercampur prihatin dengan berita yang baru saja ia dapatkan dari Keitaro. Ia ingat betul, bagaimana penampilan ibunya di kereta hari itu. Terlihat sangat bahagia dan ramah, tak nampak seperti beliau sedang mengalami keretakan rumah tangga karena digugat cerai oleh suaminya setelah 19 tahun membina bahtera rumah tangga. Setelah Yuki mencari soal berita tersebut di Google, Yuki pun mengetahui jika mereka memang sempat diterpa isu miring perihal adanya orang ketiga, namun rumor tersebut dikonfirmasi sebagai fitnah belaka oleh kedua orangtua Keitaro.

Di saat yang sama, Puspa menelepon Yuki. Ia memberi perintah untuk segera turun, karena ia sudah sampai dan sedang menunggu di depan lobby utama. Yuki pun segera berlari ke arah gerbang utama rumah sakit tersebut.

“Loh kak, emang udah boleh ditengokin?” tanya Yuki, mengingat Rafa baru saja dirujuk ke UGD sekitar satu jam yang lalu.

“Menurut info yang gue dapet dari si Gunawan, keadaannya darurat tapi ga bahaya banget. Jadi udah bisa ditengokin. Dia butuh lo, Ki,” kata Puspa yang disambut oleh anggukan tanda paham dari Yuki.

Di lobby rumah sakit dekat gerbang UGD, ternyata Raihan sudah menunggu di situ. Ia nampak deg-degan juga, panik akan keadaan teman masa kecilnya itu, namun di sisi lain ia juga harus menunggu kedua orang teman sekampus dan sepekerjaannya itu untuk datang.

“Masuk sekarang boleh kak?” Yuki kembali memastikan.

“Boleh. Udah diperiksa tadi, belum sadar tapi udah bisa ditengokin,” jawab Raihan.

“Oh oke,” kata Yuki seraya mengikuti Raihan dan Puspa masuk ke dalam ruang Unit Gawat Darurat.

“Di sini dia,” sahut Raihan sambil membuka salah satu tirai yang ada di UGD rumah sakit itu.

“Kak Rafaaaa!” Yuki nyaris berteriak melihat kondisi Rafa yang memprihatinkan. Bagaimana tidak, Rafa yang biasa terlihat sangat sehat dan kuat tampil dan bekerja selama berjam-jam bisa terbaring lemah di kasur rumah sakit dengan selang infus yang menempel di tangannya, juga masker oksigen. Melihat keadaan tersebut, Yuki bersiap untuk mengambil gambar Rafa yang sedang terbaring lemah, untuk memberikan info mengenai keadaan Rafa ke akun media sosial yang ia miliki.

“Yuki! Jangan ngawur, ini privasi, jangan lo sebarin kemana-mana! Kasihan Rafa ntar,” larang Puspa.

“Bener, lo boleh ngucapin speedy recovery atau share info dia masuk rumah sakit, tapi jangan ngasih tau foto atau di rumah sakit mana dia dirawat. Riskan banget ntar didatengin orang ga bertanggung jawab. Rafa kemarin udah sambat sama gue, kalo dia risih banget sama fans fans yang terlalu obsesif. Gue, Agra, bahkan Igun yang notabene baru naik daun gara-gara Tiktok, udah jadi korban fans fans ga jelas yang berlebihan banget ngintilin artis kesukaannya,” sahut Raihan yang juga berusaha menjaga privasi Rafa. Betul kata Raihan, baru-baru ini Rafa dan sahabat-sahabatnya memang dibuat risih oleh sekelompok orang yang mencap diri mereka sebagai penggemar, namun mereka terlalu berlebihan dalam mengikuti artis kesukaan mereka di dunia nyata. Ada kemungkinan jika penggemar-penggemar tersebut merupakan bagian dari sindikat yang sama, sebab mereka hafal jadwal tampil pria-pria muda tersebut dan kemana mereka akan pergi, bahkan jika ada yang tampil atau berjalan-jalan di waktu yang berdekatan atau sama, mereka tak pernah absen diikuti oleh para penggemar obsesif tersebut. Hal ini sudah diketahui oleh mereka, namun belum ditindaklanjuti oleh pihak manajemen karena mereka dianggap sudah bisa menanggulangi masalah tersebut sendiri.

Tiba-tiba saja, Yuki mendengar suara tirai dibuka. Yuki segera menepi dari ranjang, karena ia berpikir itu adalah seorang perawat ataupun dokter yang hendak memeriksa keadaan Rafa. Begitu Yuki melihat ke arah sumber suara, barulah ia sadar bahwa yang membuka tirai itu bukanlah sosok dokter atau perawat. Melainkan, dia adalah sosok Cassandra yang masih memakai baju kerja. Terlihat sekali ia buru-buru meninggalkan pekerjaannya demi datang ke rumah sakit ini.

“Lo ngapain di sini?” tanya Cassandra. Begitu ditanyai hal seperti ini, Yuki segera terpikir bahwa akan ada kejadian yang segila perang dunia ketiga.

“Nengokin Kak Rafa, kenapa emang?” jawab Yuki jujur.

“Jauh jauh lo tukang fitnah! Minimal kalo kelakuan lo jelek ga usah ngomongin yang jelek-jelek tentang orang lain!” teriak Casandra. Yuki tetap diam, tak mengerti soal apa yang terjadi.

“Rafa is mine and stop building a bitch on yourself!” teriak Cassandra sembari menampar dan menjambak Yuki. Yuki tak memberikan perlawanan sama sekali, karena ia tahu betul jika Cassandra merupakan gadis yang banyak drama. Bisa saja dia melaporkan Yuki atas tuduhan kekerasan fisik, padahal Yuki hanya memberikan perlawanan. Terlebih lagi, saat SMP dan SMA ia pernah mengalami kasus kekerasan di sekolahnya, yang sampai melibatkan polisi, namun tak sampai ke pengadilan karena usianya yang masih di bawah umur.

“Come on Yuki, get out of here! Tempat ini ga baik buat lo,” Puspa mencoba memediasi suasana dengan memisahkan Yuki dan menariknya keluar dari sal rumah sakit tersebut. Tanpa Yuki sadari, semua kejadian tadi direkam oleh Raihan. Yuki yang sedang kalut dan menangis sama sekali tak sempat untuk memperhatikan suasana di sekitarnya. Sampai-sampai, ia tak sadar jika ada korban kecelakaan dengan kondisi mengenaskan yang masuk ke dalam UGD saat Yuki dan Puspa berlari keluar.

“Yuki, I’m sorry… Gue tadi ngabarin lo karena gue sama-sama kaget soal kabar Rafa masuk rumah sakit. Gue ditelfon Rafa, bilang suruh ngabarin lo. Gue juga ngabarin Raihan soal ini, karena Raihan udah nemenin Rafa dari jaman kecil. Gue sama sekali ga tau kalo Raihan bakal ngabarin Cassandra, dan ga tau juga kalo dia bakal dateng ke sini. Sekali lagi, gue minta maaf ke lo kalo gue ganggu aktivitas lo tadi untuk sesuatu yang ga berakhir baik,” kata Puspa sembari mengelus punggung Yuki, mencoba menenangkannya yang sedang menangis sambil kesal di kursi ruang tunggu rumah sakit.

“Never mind kak, gue bisa lanjutin kapanpun karena itu bukan sesuatu yang urgent. Makasih banyak ya kak, gue pamit pulang dulu,” pamit Yuki. Ia dan Puspa pun segera berpisah dan pergi menuju kendaraan masing-masing.

chibeyya! 🧸
0 Followers

now my life's a mess 'cause i couldn't love you any less